Cara Budidaya Jagung Manis yang Baik dan Benar

Teknik budidaya jagung manis organik agar menghasilkan panen yang berlimpah adalah dengan melakukan pengolahan lahan, pemilihan benih yang berkualitas, pemeliharaan tanaman, dan pencegahan dari berbagai hama dan penyakit. Artikel kali ini akan membahas tahap-tahap tersebut satu per satu. Namun sebelumnya kita harus mengetahui tentang apa itu jagung manis terlebih dahulu.

Jagung manis atau yang disebut Zea Mays Saccharata dalam bahasa Latin, merupakan salah satu jenis jagung yang banyak diminati oleh masyarakat. Karena jenis jagung manis ini lebih mudah untuk dikonsumsi, cukup dengan direbus atau dibakar saja, anda sudah dapat menikmati jagung manis. Terlebih lagi, jagung manis ini dapat dijadikan sebagai salah satu solusi bagi masyarakat yang memiliki gaya hidup dengan mengkonsumsi gula rendah kalori.

Jagung manis
Jagung manis

Tanaman jagung tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat. Cara membudidayakannya pun cukup mudah, bahkan bisa dibilang lebih mudah dibanding budidaya cabai atau tomat. Membudidayakan jagung manis organik memiliki banyak keuntungan, karena selain jagung manis ini dapat dijadikan sebagai sumber gula rendah kalori, ternyata jagung manis juga memiliki kadar karbohidrat yang cukup tinggi. Sehingga, jagung manis ini dapat dijadikan sebagai pengganti beras atau gandum sebagai makanan pokok sehari-hari. Oleh karena itu, wajar jika permintaan masyarakat akan konsumsi jagung manis cukup tinggi.

Pada artikel terdahulu telah dibahas tentang cara mudah menanam jagung dari biji. Namun untuk membudidayakan jagung manis organik, tentu langkah-langkah yang diambil tidak sembarangan. Perlu beberapa teknik khusus agar hasil budidaya jagung manis dapat berlimpah. Berikut akan dipaparkan kiat sukses budidaya jagung manis organik untuk hasil panen yang berlimpah.

Langkah-langkah Budidaya Jagung Manis Organik

Syarat tumbuh budidaya jagung manis organik

Tanaman jagung manis organik bukan merupakan tanaman yang sulit untuk dibudidayakan. Jagung manis organik ini memiliki tingkat adaptasi yang cukup tinggi, yaitu dapat dibudidayakan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi seperti di daerah pegunungan dengan ketinggian 1800 m dpl. Bahkan jagung manis juga dapat dibudidayakan di dataran tinggi pegunungan yang memiliki ketinggian sekitar 3000 m dpl. Kondisi tanah yang dibutuhkan secara teori yakni memiliki kadar pH sekitar 5-8. Perlu dipastikan juga bahwa tanah lahan jagung manis mengandung unsur hara yang cukup, yaitu kandungan unsur Kalium, Nitrogen, dan Fosfat yang cukup tinggi.

Pemilihan benih jagung manis

Pada tahap ini, petani jagung harus jeli memilih benih jagung yang akan ditanam. Pemilihan benih jagung ini sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh nantinya. Benih jagung yang dipilih harus merupakan benih jagung yang sehat, tidak mengandung penyakit, dan berkualitas. Jika anda seorang petani jagung pemula, anda dapat mencoba memilih benih jagung manis dari petani jagung yang sudah professional dan sudah berpengalaman dalam hal budidaya jagung. Teknik menanam sebaik apapun tidak akan berhasil apabila benih yang digunakan cacat dan tidak berkualitas.

Pengolahan lahan jagung manis organik

Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan lahan atau media untuk penanaman benih jagung manis. Persiapan yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut:

  1. Lahan dicangkul terlebih dahulu sebelum digunakan, agar tanah menjadi lebih gembur. Setelah dicangkul, diamkan tanah selama kurang lebih 5-7 hari untuk dianginkan.
  2. Bersihkan gulma yang ikut menempel pada tanah.
  3. JIka lahan Anda memiliki kadar asam yang cukup tinggi, yakni kurang dari pH 5, Anda dapat menambahkan kapur dolomit pada tanah sebelum digunakan. Dosis yang diperlukan misalnya untuk dua hektar lahan, penggunaan kapur dolmit kurang lebih satu ton.
  4. Tambahkan pupuk kandang, misalnya Bokashi, untuk meningkatkan kesuburan tanah dan agar tanah mengandung unsur hara seperti Kalium, Nitrogen, dan Fosfat yang cukup.
  5. Jika lahan yang Anda gunakan adalah lahan bekas sawah, maka Anda dapat langsung menanami benih jagung manis tersebut, dan pastikan Anda membuat drainase dengan baik agar lahan tidak tergenang air atau bisa juga Anda menggunakan sistem bedengan. untuk membantu sistem drainase pada lahan. Bedeng dapat dibuat dengan lebar kurang lebih satu meter, dan panjang antara 20-30 cm.
  6. Buat lubang tanam tugalan dengan kedalaman kurang lebih 5 cm, dan pastikan untuk mengatur jarak antara satu lubang dengan lubang yang lain. Jarak ideal untuk menanam benih jagung manis kurang lebih antara 50-70 cm antar lubang agar tanaman jagung dapat berkembang lebih baik. Secara teori, idealnya untuk satu hektar lahan dapat menghasilkan 34.000-36.000 tanaman.
Contoh gambar lahan yang telah diolah untuk mananam jagung manis.
Contoh gambar lahan yang telah diolah untuk mananam jagung manis.

Proses penanaman

Penanaman benih jagung manis sebaiknya dilakukan di awal musim penghujan agar memperoleh pengairan yang cukup. Namun, jika anda ingin menanamnya di musim kemarau, pastikan agar pengaturan pengairan dapat berjalan optimal. Cara penanaman benih jagung manis dapat dilakukan dengan memasukkan 1-2 benih jagung dalam lubang tanam tugalan yang telah dibuat. Kemudian, tutup lubang menggunakan pupuk kompos, misalnya Bokashi, dan beri pengairan yang cukup. Idealnya, untuk satu hektar lahan membutuhkan benih jagung manis sekitar 8 kg.

Tahap pemeliharaan

Setelah benih jagung manis ditanam, maka perlu dilakukan tahap pemeliharaan agar benih jagung manis yang telah ditanam berkembang dengan optimal. Tahap pemeliharaan dapat dilakukan dengan proses berikut:

  • Penyulaman

Tahap penyulaman tanaman ini dapat anda lakukan dengan mengecek langsung bibit jagung yang telah ditanam selama kurang lebih satu minggu untuk memastikan bahwa bibit jagung mengalami pertumbuhan dengan baik. Selain itu, Anda juga perlu mengecek jika ada bibit jagung yang tidak dapat tumbuh dengan baik, Anda perlu mencabutnya dan segera mengganti dengan bibit jagung manis yang baru agar pertumbuhan jagung lebih seragam.

  • Penyiangan

Pada tahap ini, anda dapat melakukan penyiangan tanaman setelah benih jagung berusia dua minggu. Caranya dengan membersihkan gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman jagung. Karena gulma yang tumbuh liar dapat mengganggu pertumbuhan benih jagung manis. Jika Anda ingin menghasilkan jagung manis organik, ada baiknya jika pembersihan gulma ini dilakukan secara alami menggunakan tangan dan tidak menggunakan pestisida.

Selain membersihkan gulma yang tumbuh, pada tahap ini anda juga dapat melakukan proses pembubuhan, yaitu proses menambahkan gundukan tanah pada bagian batang dan akar jagung agar batang dan akar jagung lebih kokoh. Tahap ini bertujuan agar tanaman jagung tidak mudah roboh. Tahap pembubuhan ini dapat Anda lakukan saat usia tanaman sudah mencapai satu bulan.

  • Penyiraman

Tahap penyiraman juga wajib dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah dan menghindarkan tanaman dari kekeringan. Proses penyiraman dapat anda lakukan beberapa hari sekali. Terutama jika anda melakukan penanaman benih di musim kemarau, maka proses penyiraman merupakan hal yang vital untuk diperhatikan agar tanaman jagung dapat tumbuh dengan maksimal dan tidak kekurangan air.

  • Pemupukan

Pemupukan merupakan tahap yang penting juga untuk dilakukan selain tahap-tahap di atas. Meskipun di awal masa tanam sudah dilakukan pemupukan, namun setelah jagung mengalami pertumbuhan pun Anda harus tetap memberi asupan pupuk agar tanaman jagung tidak kekurangan unsur hara seperti Nitrogen, Kalium, dan Fosfat yang dapat diperoleh melalui pupuk. Pupuk yang dapat digunakan misalnya pupuk kandang Bokashi. Proses pemupukan ini dilakukan setelah jagung berusia dua bulan.

Setelah beberapa minggu, benih jagung yang telah ditanam akan tumbuh semakin tinggi.
Setelah beberapa minggu, dengan memperhatikan tahap pemeliharaannya, benih jagung yang telah ditanam akan tumbuh subur dan semakin tinggi.

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit juga perlu dilakukan untuk menghindarkan tanaman jagung Anda dari hama dan penyakit yang dapat menyebabkan pertumbuhan jagung tidak optimal. Jika tanaman jagung Anda telah terkontaminasi oleh hama dan penyakit, Anda perlu melakukan pembasmian hama dengan benar. Berikut ini beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman jagung:

  • Hama ulat tongkol

Hama yang sering menyerang bagian tongkol jagung. Hama ini dapat dicegah dengan melakukan pengolahan dengan lebih baik agar munculnya hama ulat tongkol ini dapat diminimalisir untuk masa tanam berikutnya.

  • Kutu daun

Kutu yang menyerang bagian daun jagung dengan mengeluarkan semacam embun pada daun jagung yang menyebabkan daun jagung berubah warna menjadi hitam. Cara pembasmiannya adalah dengan menggunakan musuh alaminya, yaitu Coccinella sp, Miscraspis sp, dan Lysiphlebus mirzai.

  • Hama penggerek batang

Hama berupa larva yang menyerang bagian batang tanaman jagung dengan cara memakan batang jagung. Cara pengendaliannya dapat dilakukan dengan melakukan rotasi tanam. Atau bisa juga dengan melakukan pemusnahan secara alami dengan memanfaatkan musuhnya, yaitu Trichrogamma spp atau Euborellia annulata.

Penggerek batang
Hama penggerek akan menggerogoti batang jagung hingga membusuk. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi kualitas jagung yang nantinya akan dipanen.
  • Belalang

Hama yang sering dijumpai di area persawahan atau padang rumput. Cara pencegahannya dapat dilakukan menggunakan musuh alaminya, yaitu burung atau laba-laba.

  • Tikus

Hama ini umumnya muncul di ladang jagung bekas persawahan. Cara pencegahannya adalah dengan melakukan perburuan tikus di sarangnya agar tikus tidak berkembang biak lebih banyak lagi.

  • Penyakit bule

Penyakit ini umumnya menyerang daun jagung dan ditandai dengan munculnya garis-garis maupun perubahan warna jagung menjadi kuning. Bahkan jika sudah parah, daun jagung dapat berwarna coklat. Penyakit ini umumnya muncul karena melakukan penanaman di luar musim. Cara pencegahannya adalah dengan melakukan masa tanam yang tepat, melakukan rotasi tanaman, serta memilih benih jagung yang tahan terhadap penyakit.

  • Penyakit karatan

Penyakit ini muncul dengan ditandai adanya bisul berwarna jingga atau kecoklatan pada permukaan daun. Penyakit karatan dapat berkembang dalam suhu 16-23°C dan kelembaban yang tinggi. Cara pencegahannya adalah dengan memilih benih jagung manis yang tahan terhadap penyakit, rutin melakukan pembersihan lahan, serta melakukan perawatan dengan benar.

Masa panen jagung manis organik

Setelah jagung melewati masa penanaman dan pemeliharaan yang baik, maka jagung dapat dipanen setelah jagung berusia sekitar 65-75 hari. Cara memanennya adalah dengan memutar tongkol jagung manis untuk dipisahkan dari tangkainya. Sisa panen jagung ini sebenarnya dapat anda manfaatkan untuk hal-hal lain. Misalnya untuk batang jagung, dapat anda gunakan sebagai alternatif pakan ternak atau alternatif pengganti kayu bakar untuk memasak.

Panen jagung dilakukan
Saat tanaman jagung berusia 65 – 75 hari, maka siap untuk dipanen.

Itulah beberapa tahap yang perlu anda lakukan untuk membudidayakan jagung manis secara organik dengan hasil panen yang melimpah. Selain itu, ternyata dengan mengkonsumsi jagung manis dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain:

  • Melawan kanker

Tanaman jagung manis dipercaya memiliki kandungan asam fenolik dan senyawa ferulik yang merupakan zat antikanker, sehingga dapat mencegah munculnya tumor maupun sel kanker payudara dan kanker hati.

  • Sumber asam linoleat

Asam linoleat merupakan asam lemak tak jenuh yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan, menambah asupan gizi, serta digunakan sebagai transportasi vitamin D dalam tubuh.

  • Mencegah anemia dan menjaga kekebalan tubuh

Tanaman jagung manis memiliki kandungan vitamin B12 yang cukup tinggi, sehingga dapat mencegah anemia akibat kurangnya konsumsi vitamin B. Selain itu, vitamin B juga dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit.

  • Sumber kalium

Kalium merupakan salah satu mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh, dan mineral tersebut dapat diperoleh dengan mengkonsumsi jagung manis. Kalium berfungsi untuk mengatur kadar cairan dalam tubuh, menjaga keseimbangan, mengatasi infeksi saluran kemih, mencegah penyakit batu ginjal, dan menurunkan kadar asam urat.

  • Sumber serat

Jagung manis dikenal sebagai makanan yang mengandung serta cukup tinggi, sehingga dapat membantu kesehatan pencernaan, mencegah wasir, mencegah sembelit, dan mencegah resiko kanker usus besar. Selain itu, serat pada jagung manis ini dapat memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama, sehingga jagung manis ini sangat cocok untuk digunakan sebagai makanan bagi orang diet.

  • Sumber protein

Dalam 100 gram jagung, umumnya terdapat kandungan 9,2 gram protein. Protein pada jagung manis ini berfungsi untuk meningkatkan kinerja sel dalam tubuh, membantu pembentukan jaringan otot baru, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.

Gambar keterangan di atas menujnukkan banyaknya kandungan senyawa alami yang dikandung dalam jagung manis. Inilah yang membuktikan bahwa jagung manis menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Gambar keterangan di atas menunjukkan banyaknya senyawa alami yang dikandung dalam jagung manis. Inilah yang membuktikan bahwa jagung manis menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Manfaat yang diperoleh dari konsumsi jagung manis sebenarnya masih banyak lagi. Oleh karena itu, Anda tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsi jagung manis ini. Karena selain dapat menambah pundi-pundi penghasilan Anda, jagung ternyata juga memiliki kandungan berbagai vitamin dan mineral yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Lihat aneka benih jagung yang kami jual disini dan untuk perlengkapan berkebun silahkan klik disini.