Cara Membuat Tanaman Cepat Berbuah Lebat

Cara membuat tanaman cepat berbuah sangat mudah sekali dan tentunya ada beberapa metode yang harus di lakukan secara teliti dan harus dengan cara yang tepat untuk mendapatkan hasil pembuahan yang maksimal.

Pohon-jambu-yang-berbuah-lebat
Tanaman buah yang berbuah lebat membuat sang pekebun merasa puas dengan hasil kebunnya.

Seperti tumbuhan pada umumnya, tanaman buah-buahan yang ada di daerah tropis juga mempunyai jenis dan varietas yang beraneka ragam. Di Indonesia sendiri, berbagai macam jenis tanaman tumbuh subur bahkan hampir di seluruh wilayah. Tanaman buah sejak jaman nenek moyang memang sangat dibutuhkan karena buah-buahan memiliki rasa yang lezat serta kaya akan vitamin yang baik bagi kesehatan tubuh.

Oleh sebab itu melestarikan tanaman buah itu sangat penting terlebih bagi yang gemar menanam jenis tanaman buah-buahan tentunya hal yang sangat memuaskan yaitu dapat di lihat ketika tanaman cepat berbuah. Namun tidak semua tanaman dapat berbuah dengan cepat, hal tersebut tergantung dari bagaimana cara pemeliharaan yang diterapkan. Ulasan kali ini akan memberikan informasi mengenai cara membuat tanaman cepat berbuah sehingga Anda tidak perlu cemas lagi ketika tanaman Anda sulit berbuah.

Syarat Agar Tanaman Cepat Berbuah

  1. Tidak menaman bibit tanaman yang berasal dari bibit yang mandul.
  2. Lingkungan sebagai media tanam harus sesuai syarat mulai dari iklim, sinar matahari, dan curah hujan.
  3. Kondisi tanaman harus sehat dan terbebas dari segala jenis hama serta penyakit.

Penyebab Terjadinya Keterlambatan Tanaman Untuk Berbuah

  1. Usia tanaman belum mencapai batas umurnya.
  2. Menggunakan pupuk Nitrogen atau N secara berlebihan sehingga menyebabkan tanaman terlalu rimbun dan membuat tanaman kekurangan cahaya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada proses fotosintesis.
  3. Jenis tanaman yang hanya dapat berbuah apabila terdapat bunga jantan yang berada di dekatnya.
  4. Tanaman bisa saja menjadi mandul ketika terjadi mutasi gen atau perpindahan keturunan.
  5. Bunga jantan dan bunga betina belum masak sesuai dengan waktunya sehingga menyebabkan pembuahan menjadi gugur.

Untuk mencegah terjadinya keterlambatan tanaman untuk berbuah maka perhatikan syarat yang harus di gunakan dan perhatikan juga apa yang sekiranya menjadi penyebab tanaman tidak dapat berbuah, apakah dari jenis tanamannya atau dari segi media yang tidak mencukupi dan lain sebagainya. Biasanya tanaman akan berbunga sebelum menjadi buah, namun bagaimanakah jika tanaman sudah di penuhi dengan bunga yang lebat namun tidak juga kunjung berbuah? Alasannya dapat Anda simak di bawah ini.

Penyebab Tanaman Tidak Kunjung Berbuah Meski Berbunga Lebat

Pohon buah yang berbunga lebat tidak menjamin pohon akan berbuah.
Pohon buah yang berbunga lebat tidak menjamin pohon akan berbuah.
  1. Kurangnya zat nitrogen yang seharusnya ada di dalam air.
  2. Kurangnya sumber air di dalam tanah.
  3. Batang bagian bawah pada bibit okulasi sangat buruk.
  4. Adanya serangga dan terkena hama serta penyakit.
  5. Iklim yang tidak bersahabat yaitu hujan yang terlalu deras, angin yang begitu kencang, dan kemarau yang berkepanjangan.
  6. Tidak menyemprotkan pupuk daun dengan waktu yang tepat.

Cara Mengatasi Masalah Tanaman Tidak Kunjung Berbuah

Ketika tanaman buah mendapatkan masalah dalam pembuahannya, maka Anda dapat memperhatikan lingkungan tanam. Apabila lingkungan tidak cocok maka ganti dengan lingkungan tanam lainnya. Ketika tanaman tumbuh dengan kesuburan yang berlebihan sehingga daunnya lebih lebat dan juga lebih rimbun maka lakukan pemangkasan. Untuk kulit batang dapat di kelupas secara melingkar dengan ukuran 1 cm saja. Untuk bagian ujung akar juga dapat di pangkas sebagian namun harus dengan cara yang hati hati. Untuk langkah langkahnya dapat di simak di bawah ini.

Metode Pemangkasan

Untuk dapat mempercepat tanaman berbuah maka lakukanlah cara pemangkasan dengan benar. Pada metode pemangkasan terdapat tiga cara yaitu secara ringan, sedang, dan juga berat. Pemangkasan ringan di lakukan untuk membuang bagian ranting yang sudah tidak lagi produktif. Biasanya pemangkasan ini di lakukan pada tanaman buah pepaya. Kemudian pemangkasan sedang di lakukan untuk membuang bagian cabang cabang tanaman yang sudah rusak dan juga membuang bagian ujung ujung tanaman yang bercabang. Pemangkasan ini biasanya di lakukan pada tanaman buah anggur. Kemudian yang terakhir yaitu pemangkasan berat yang di lakukan untuk meremajakan kembali tanaman yang sudah berusia tua. Tujuan dari pemangkasan berat ini yaitu untuk memperpendek tanaman sehingga buah yang masak dapat di panen dengan sangat mudah. Pemangkasan ini biasanya di lakukan pada tanaman buah jambu biji, buah belimbing, dan buah nangka.

Alat Yang Di Butuhkan Untuk Memangkas :

Pemangkasan-pohon-buah
Metode pemangkasan adalah salah satu cara mengatasi masalah tanaman yang tak kunjung berbuah.

Pemangkasan ini tidak dapat dilakukan begitu saja, Anda juga harus memperhatikan bagaimana kondisi dari lingkungan tanaman. Untuk bagian ranting tanaman dapat dipangkas dengan menggunakan gunting pangkas dan untuk batang serta dahan dapat dipangkas dengan menggunakan gergaji. Di dalam proses pemotongan dilakukan dengan arah miring dan lebih ke dalam agar saat hujan tiba, air tidak mudah mengguyur luka tanaman yang baru saja dipotong. Hal ini untuk mencegah terjadinya infeksi. Untuk bekas luka tanaman dapat dicat dengan menggunakan cat, ter, dan parafin. Hal ini dilakukan untuk menghindari hama dan juga penyakit. Agar tanaman dapat berbuah sesuai dengan yang di harapakan maka Anda harus melakukan pemangkasan secara berkala. Tanaman yang harus di pangkas secara rutin adalah tanaman buah anggur, jeruk, apel, alpukat, dan lain sebagainya.

Metode Penelitian (Melilit Tanaman)

Jika metode pemangkasan sudah berjalan dengan baik maka selanjutnya yaitu melakukan penelitian. Penelitian biasanya dilakukan dengan cara melilit pohon. Cara tradisional ini sudah sering dilakukan pada jaman dulu untuk mempercepat pertumbuhan buah. Dengan melilit pohon maka proses pengangkutan zat karbohidrat yang berasal dari hasil fotosintesis akan menjadi terhambat sehingga bagian akar tidak menerima zat karbohidrat dan timbulah zat makanan yang menimbun dan pada akhirnya akan merangsang terjadinya pembungaan yang berujung pada pembuahan. Melilit tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan kawat yang diikatkan pada batang tanaman sekencang mungkin. Cara ini sudah banyak dilakukan pada tanaman buah mangga, sirsak, nangka, dan lain sebagainya. Bagian yang harus di lilit yaitu batang utama kemudian batang primer dan yang terakhir adalah cabang tanaman.

Metode Melukai Tanaman

Cara berikutnya untuk mempercepat tumbuhnya buah yaitu dengan cara melukai batang dan juga melukai akar tanaman buah. Cara ini harus dilakukan dengan sangat hati hati karena jika terjadi kesalahan sedikit saja maka tanaman akan menjadi terluka dan bisa menyebabkan tanaman menjadi mati. Pada saat tanaman di lukai maka akan terjadi hambatan pada proses pengangkutan zat makanan yang berasal dari hasil fotosintesis. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pemusatan zat makanan pada cabang dan daun yang kemudian di ikuti dengan proses tanaman berbunga hingga pada akhirnya tanaman akan berbuah.

Alat Yang Di butuhkan Untuk Melukai Tanaman

  • Pisau tajam, parang, sabit
  • Cat, ter, parafin

Proses Melukai Tanaman Yang Benar

  1. Bagian kulit batang tanaman di gores seperti proses pencangkokkan, dimana kambium tanaman di hilangkan dengan cara melingkar dan dengan ukuran lebar 10 – 20 cm.
  2. Kulit batang tanaman di cacah dengan cara yang tidak beraturan.
  3. Gunakan cat, ter, atau parafin untuk menutupi bekas luka dengan cara di oleskan. Hal ini bertujuan untuk menghindari infeksi yang dapat menyerang luka tanaman.
  4. Lakukan pengerokan tanaman tepat di bagian kulit batangnya agar terjadi hambatan dalam proses pengangkutan zat tepung. Cara ini bertujuan untuk merangsang tumbuhnya bunga.
  5. Setelah proses pengerokan, pembuahan akan terjadi pada saat 4 – 5 bulan yang akan datang

Metode Pemotesan Tunas Cabang

Metode ini hampir sama dengan metode pemangkasan, namun metode ini hanya terfokus pada ujung tunas saja. Tujuan dari metode ini yaitu untuk menghambat terjadinya pertumbuhan pada tunas yang dapat menyebabkan ukuran cabang tunas semakin memanjang. Dengan metode ini maka zat makanan yang seharusnya di gunakan untuk pertumbuhan cabang tunas dapat di cegah hingga terjadi penimbunan yang kemudian di gunakan untuk pertumbuhan daun. Metode ini sering di lakukan pada tanaman buah jambu biji dan jambu monyet, kedondong, alpukat, dan lain sebagainya. Alat yang diperlukan untuk metode ini hanyalah gunting pangkas saja.

Proses Pemupukan Yang Benar

Proses pemupukan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi cepat tidaknya tanaman dapat berbuah.
Proses pemupukan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi cepat tidaknya tanaman dapat berbuah.

Untuk mempercepat tanaman berbuah juga sangat diperlukan pemberian pupuk sebagai nutrisi tanaman. Cara ini di gunakan untuk merangsang tanaman agar lebih cepat berbuah yang dapat dilakukan dengan pemberian pupuk pada daun yang dilakukan dengan cara penyemprotan pada. Pupuk ini nantinya akan diserap oleh stomata atau mulut daun yang letaknya berada di permukaan daun. Untuk pupuk yang digunakan sebenarnya dapat dengan mudah ditemukan pada toko toko organik, namun ulasan kali ini akan memberikan informasi yang berbeda yaitu tanpa membeli, Anda pun dapat membuat pupuk sendiri. Berikut ini adalah cara pembuatan pupuk cair alami.

Bahan Pembuatan Pupuk Cair

  • Mangga 1 buah
  • Pepaya 1 buah
  • Tomat 0,4 kg
  • Pisang ambon 2 buah
  • Nanas 1 buah
  • Air 1 liter

Cara Membuat Pupuk Cair

  1. Tumbuk semua bahan hingga halus kemudian beri tambahan air dan aduk hingga merata.
  2. Peras bagian airnya saja dan tampung ke dalam jerigen bersih. Jika sudah maka tutup rapat jerigen dan diamkan selama 1 minggu.
  3. Ketika air dalam jerigen sudah beraroma tape maka pupuk cair tersebut dapat langsung di semprotkan pada tanaman untuk merangsang pembuahan.

Pupuk cair alami ini dapat memberikan nutrisi yang sangat berlimpah untuk proses pembuahan. Pemberian pupuk dapat di lakukan ketika usia tanaman sudah menginjak 25 hari. Pada saat tanaman sudah menginjak masa berbuah maka dapat juga di semprotkan dengan pupuk ini untuk menghasilkan buah yang berkualitas. Jika Anda tidak ingin repot juga dapat membeli jenis pupuk daun yang merangsang pertumbuhan tanaman. Adapun jenis jenis pupuk yang dapat di gunakan sebagai berikut.

Jenis Jenis Pupuk Instan

Berikut ini adalah berbagai jenis pupuk instan yang dapat Anda langsung beli di toko pertanian atau di website kami bibitbunga.com.

Pupuk Jenis Padat:

Pupuk Jenis Cair:

  • Pupuk Metalik
  • Pupuk Bayfolan
  • Pupuk Biolan

Untuk pemberian pupuk yang baik dapat dilakukan secara rutin pada setiap 3 bulan sekali atau bisa juga 2 kali dalam setahun. Waktu pemupukan dapat dilakukan pada awal musim penghujan dan awal musim kemarau. Kebijakan harus dilakukan pada saat memberikan pupuk pada tanaman buah yang artinya penggunaan pupuk tidak dapat melebihi dosis pemakaian. Biasanya pupuk diperlukan pada saat tanaman sedang berproses untuk melakukan pembungaan dan juga pembuahan.

Pada masa pembungaan dan pembuahan, tanaman akan memerlukan unsur mineral yang berupa P dan K. Kemudian untuk unsur mikro yang di perlukan berupa Ca, Mg, Mn, Zn, Fe, dan lain sebagainya. Unsur-unsur tersebut memiliki fungsi masing-masing terhadap tanaman pada saat berbunga dan berbuah. Agar anda lebih paham mengenai penggunaan unsur hara tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian unsur hara pada tanaman maka anda dapat menyimak fungsi unsur hara di bawah ini.

Fungsi Unsur Hara Untuk Tanaman Buah

P atau pospor adalah unsur yang sangat penting untuk menentukan siat genetik pada tanaman. Unsur ini juga berperan dalam proses pertumbuhan benih, akar, bunga, dan juga buah tanaman. Unsur hara ini sering digunakan untuk membantu proses pembungaan tanaman. Kemudian K atau kalium adalah unsur yang berfungsi untuk mengatur bagaimana proses fisiologi pada tanaman terjadi, seperti proses fotosintesis, translokasi, akumulasi, karbohidrat, transportasi, proses membuka dan menutupnya stomata, serta untuk mengatur proses distribusi air pada jaringan dan sel tanaman.

Ca atau kalsium adalah unsur yang berfungsi untuk menguatkan dan mengontrol daya tembus serta dapat menjaga dinding sel tanaman. Unsur ini sangat penting bagi titik tumbuh pada akar, memperpanjang sel, serta mengontrol proses distribusi dan juga proses fotosintesis. Mg atau magnesium adalah unsur yang berfungsi untuk melancarkan proses fotosintesis dan membantu pembentukan klorofil dan juga enzim tanaman.

Mn atau mangan adalah unsur yang berfungsi untuk membentuk protein dan juga vitamin kemudian dapat mempertahankan warna hijau pada tanaman. Unsur ini juga berperan sebagai enzim tanaman dan dapat melancarkan proses asimilasi. Fe adalah unsur hara yang berfungsi dalam pembentukan klorofil dan juga pembentukan protein.

Proses Pengairan Yang Benar

Tanaman cepat berbuah juga tidak lepas dari proses bagaimana pengairan terhadap tanaman tersebut dilakukan. Jika prosesnya benar maka tentu saja tanaman dapat berbuah dengan tepat waktu karena air adalah kebutuhan pokok yang diperlukan oleh tanaman. Manfaat air untuk tanaman buah yaitu sebagai media untuk melarutkan zat-zat yang nantinya akan diserap oleh tanaman dan dapat memudahkan proses pengangkutan. Air juga dapat mempertahankan tekanan yang terjadi pada permukaan daun ketika melakukan proses pengangkutan serta berguna untuk pertumbuhan tanaman. Air juga berfungsi sebagai zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Selain pupuk, air juga berfungsi sebagai zat makanan yang di butuhkan untuk proses pertumbuhan tanaman.
Selain pupuk, air juga berfungsi sebagai zat makanan yang di butuhkan untuk proses pertumbuhan tanaman.

Proses pengairan ini dapat dilakukan secara berkala atau setiap hari kecuali jika media tanam masih terlihat basah. Waktu pengairan yang baik yaitu pada pagi hari jam 8 pagi atau dapat juga dilakukan pada sore hari jam 4 sore. Dalam sehari pengairan juga tidak baik jika dilakukan secara terus menerus jadi Anda dapat memilih waktu pengairan antara pagi atau sore. Pengairan tidak boleh dilakukan pada siang hari karena dapat merusak tanaman buah anda dan bisa jadi tanaman anda nantinya menjadi layu dan mati.

Proses Pemberian Hormon

Pemberian hormon pada tanaman juga sangat penting untuk mempercepat pembuahan. Sarana penunjang yang dapat merangsang pertumbuhan ini tentunya tidak sama dengan pupuk. Hormon dapat diberikan pada tanaman dengan cara disemprotkan atau hanya dibasahkan saja pada akar tanaman kemudian juga dapat diberikan pada tanaman dengan cara penyuntikkan pada batang. Tidak hanya membantu dalam proses percepatan pembungaan dan proses percepatan pembuahan saja, rupanya hormon ini juga dapat menunjang ukuran buah yang lebih produktif dan berkualitas.

Macam Macam Hormon

  • Hormon Auksin yang berfungsi untuk merangsang pembentukan pada bunga dan buah. Hormon ini juga dapat melakukan pemanjangan pada titik buah.
  • Hormon Sitokinin yang berfungsi untuk mengatur pembentukan pada bunga dan buah. Hormon ini juga berfungsi untuk menghambat terjadinya keguguran pada bunga dan buah.
  • Hormon Giberelin yang berfungsi untuk pertumbuhan bunga dan buah.
  • Hormon Asam Traumalin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan sehingga pembungaan dan pembuahan dapat berjalan lancar.
  • Hormon Gas Etilen yang berfungsi untuk mempercepat proses pematangan buah. Hormon ini juga berfungsi untuk merangsang proses pemekaran bunga.
  • Hormon Kalin yang berfungsi untuk merangsang proses pembentukan pada bunga dan buah dengan hormon yang di sebut antakalin.

Hormon untuk merangsang pertumbuhan bunga dan juga daun ini rupanya dapat dibuat sendiri dengan cara yang sangat mudah. Jadi apabila anda tidak ingin mengeluarkan banyak dana untuk membeli hormon tanaman, maka anda dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan bahan yang ada di sekeliling anda. Berikut cara membuat hormon tanaman.

Bahan Pembuatan Hormon Tanaman

Untuk pembuatan hormon auksin dapat menggunakan,

  • Tauge
  • Keong Mas
  • Bekicot

Untuk pembuatan hormon sitokinin dapat menggunakan,

  • Air Kelapa
  • Bonggol Pisang

Untuk pembuatan hormon giberelin dapat menggunakan,

  • Rebung
  • Biji Jagung

Untuk bahan mikroorganisme dapat menggunakan,

  • EM4
  • MOL

Cara Membuat Hormon Tanaman

  1. Pertama anda dapat menghancurkan semua bahan tersebut sesuai dengan kebutuhan anda ingin membuat jenis hormon yang mana. Bahan dapat dihancurkan dengan menggunakan tumbuk atau blender.
  2. Campurkan bahan yang sudah di tumbuk dengan air bersih dengan perbandingan 1 kg tanaman dan 1 liter air.
  3. Tambahkan bahan mikroorganisme pengurai dan diamkan selama 10 – 15 hari.
  4. Jika sudah sesuai waktunya, maka hormon di saring terlebih dahulu dan dapat langsung digunakan pada tanaman dengan cara disemprotkan.

Proses dan cara pembuatan hormon di atas dapat dilakukan dengan sangat mudah, bahan-bahan yang digunakan juga sangat sederhana begitu juga dengan proses pembuatannya. Jadi bagi anda yang memiliki tanaman buah-buahan yang jumlahnya sangat banyak, Anda dapat menghemat pengeluaran dengan menggunakan cara di atas. Tentunya pembuatan hormon alami juga dapat menjamin pertumbuhan tanaman.

Itulah beberapa informasi seputar cara membuat tanaman cepat berbuah yang dapat anda gunakan untuk merangsang pembuahan tanaman Anda. Berbagai macam cara dapat Anda lakukan untuk membuat tanaman buah Anda cepat berbunga dan kemudian berbuah dengan menggunakan metode yang telah dibahas di atas. Adapun langkah langkah untuk mempercepat pembuahan dapat anda ikuti dari awal hingga akhir pada ulasan yang telah tertera dengan jelas. Kini anda tidak perlu lagi pusing dan bingung atau bahkan putus asa ketika tanaman buah yang anda idam idamkan tidak kunjung berbuah. Langsung saja terapkan metode metode yang ada di atas.

Ada berbagai macam produk yang kami jual, mulai dari benih, bibit tanaman, perlengkapan berkebun, pupuk dan lain-lain, klik disini untuk mengunjungi website toko online kami. 🙂