Perbedaan Adenium dengan Bunga Kamboja

Bunga adenium dan Bunga kamboja, apakah sama?

Orang-orang seringkali bingung akan keberadaan kedua bunga tersebut. Ada yang mengatakan mereka berasal dari jenis yang sama, ada juga yang mengatakan bahwa berbeda. Sampai sekarang perdebatan akan hal itupun kadang masih menjadi sorotan, terutama bagi pemula yang ingin mengenal tanaman bunga.

Sebenarnya, kedua tanaman ini hanya merupakan kerabat jauh yang tidak sama. Terdapat banyak perbedaan yang signifikan dari fisiknya jika Anda memperhatikannya dengan teliti. Ingin tahu apa saja perbedaannya? Sebelumnya, mari kita mengenal mereka secara umum.

    1. Bunga Kamboja (Plumeria)
Bunga kamboja yang umumnya ditemukan adalah bunga kamboja berwarna putih, padahal bunga kamboja memiliki ragam warna bunga yang sangat memikat.
Bunga kamboja yang umumnya ditemukan adalah bunga kamboja berwarna putih, padahal bunga kamboja memiliki ragam warna lainnya yang tak kalah indah.

Menyandang nama kamboja tidak menyatakan bahwa tanaman plumeria berasal dari Negara Kamboja. Namun tanaman ini justru berasal dari Benua Amerika, tepatnya di Amerika Selatan. Tanaman ini selalu diidentikkan dengan kesan mistis, karena habitatnya yang biasa ditemukan pada lahan-lahan pemakaman, jadi jangan heran jika bunga ini juga terkenal dengan julukan “Bunga Orang Mati”.

Padahal sebenarnya, orang-orang terdahulu menanamnya di sekitar lahan pemakaman karena pohonnya yang dapat tumbuh tinggi bisa menjadi pohon naungan orang-orang yang pergi berziarah. Bunga-bunganya yang berjatuhan di kuburan terkadang dipercaya memiliki energi gaib atau mistis (padahal kan itu wajar saja, pohonnya ditanam di kuburan, otomatis bunganya juga jatuhnya di kuburan. Hehehe…)

Para penari tari pendet mengenakan bunga kamboja sebagai properti yang juga sarat akan makna tradisi di Bali.
Para penari tari pendet mengenakan bunga kamboja sebagai aksesoris yang juga kental akan makna tradisi di Bali.

Di Bali, bunga kamboja banyak ditemukan di berbagai pura karena digunakan sebagai properti dalam menjalankan beberapa ritual yang menyangkut adat istiadat kental orang-orangnya. Sekarang, bisa dikatakan bahwa bunga kamboja sudah naik level. Bunga ini bukan lagi menjadi bunga kuburan, bunga pemakaman ataupun bunga orang mati. Tapi sudah dijadikan tanaman hias outdoor dengan harga yang fantastis. Walaupun harganya mahal, namun para pecinta bunga tetap memburunya, pasalnya tanaman ini masih belum banyak dibudidayakan.Padahal banyak sekali permintaan yang datang.

Charles Plumier adalah seorang botanis berkebangsaan Prancis yang menemukan bunga ini untuk pertama kalinya. Jadi untuk menghargainya, maka nama latin dari bunga ini dikukuhkan dengan menyandang nama belakang dari botanis tersebut, yaitu Plumeria.

2.    Adenium

Di Indonesia, bunga Adenium dikenal dengan nama Kamboja Jepang. Seperti bunga kamboja yang tidak berasal dari negara Kamboja, bunga Kamboja jepang inipun tidak ada kaitannya dengan negara Jepang. Adenium berasal dari dari Asia barat dan Afrika dan dinamai desert rose atau mawar padang pasir atau mawar gurun oleh orang-orang di sana.

Nama Adenium itu sendiri sebenarnya berasal dari nama kota Aden, ibu kota Yaman, yang merupakan kota asal bunga ini. Adenium yang tumbuh pada wilayah gersang, dapat hidup selama ratusan tahun lho. Kekuatannya terdapat pada akarnya yang dapat menampung air sehingga tahan ketika tidak ada asupan air selama 1 tahun lamanya.

Bunga, batang, dan akar adenium menjadi satu kesatuan yang komplit yang pantas berada dalam list bunga hias favorit Anda.
Bunga, batang, dan akar adenium menjadi satu kesatuan  komplit yang pantas berada dalam list bunga hias favorit Anda.

Para hobiis jatuh hati dengan tampilan bunganya yang indah dan menawan. Terlebih corak warnanya yang memanjakan mata, juga bentuk batang hingga akarnyapun sangat menarik dan artistik. Selain itu, perawatannya juga tidak sulit, jadi sangat ideal dijadikan tanaman hias indoor ataupun outdoor di rumah Anda. Di China dan Taiwan, Adenium ini bahkan dipercaya memberi energi keberuntungan dan kemakmuran jika dipajang di dalam rumah.

Sudah mulai mengenal kedua tanaman tersebut kan? Sekarang, mari kita pelajari letak perbedaannya!

Jika ingin membedakan antara Adenium dengan bunga kamboja, dapat dilihat dari aspek bunga, pohon, batang, dan akar, yang akan dijelaskan satu persatu di bawah ini:

  • Bunga

Bunga Adenium memiliki ruang lonjong yang berbentuk terompet kecil atau lonceng kecil. Mempunyai variasi corak warna yang indah, kebanyakan didominasi oleh warna merah muda dengan corak putih, kuning dan ungu di sekitar kelopaknya. Motif coraknya juga beragam, ada yang garis-garis, bintik-bintik, atau bercak-bercak kecil yang membuat nilai estetikanya semakin keluar.

Kelopak bunga adenium nampak seperti terompet kecil dengan paduan corak warna yang memukau.
Kelopak bunga adenium nampak seperti terompet kecil dengan paduan corak warna yang memukau.

Sedangkan bunga kamboja, kelopaknya hampir menyerupai kelopak bunga melati. Di dominasi warna putih dengan kuning lembut di tengahnya. Selain warna putih, ada juga warna merah muda dengan warna kuning sebagai corak setianya. Kelopak bunga Adenium terlihat menyatu dari ujung pangkalnya, sementara kelopak bunga kamboja terlihat saling berlepasan, sehingga nampak seperti helaian-helaian tunggal dari pangkalnya. Klik di sini untuk melihat aneka jenis plumeria atau kamboja.

  • Batang

Walaupun pohonnya pendek, namun Adenium memiliki batang yang besar dengan permukaan batang yang diselimuti guratan-guratan seperti jala. Sementara itu, bunga kamboja yang tumbuh dengan pohon yang menjulang tinggi dan besar justru mempunyai batang yang kecil-kecil dan ramping.

  • Pohon

Adenium tumbuh dengan pohon yang dangkal atau pendek. Cocok ditanam di dalam pot dan akan terlihat seperti tanaman bonsai. Sedangkan pohon bunga kamboja tumbuh dengan sangat tinggi. Bisa menaungi setengah lapangan bola basket.

Bunga kamboja yang bisa tumbuh di lahan pekuburan dapat mencapai ketinggian bermeter-meter sedangkan pohon adenium hanya dapat tumbuh pendek.
Bunga kamboja yang bisa tumbuh di lahan pekuburan dapat mencapai ketinggian bermeter-meter sedangkan pohon adenium hanya dapat tumbuh pendek.
      • Akar

Adenium memiliki daya tarik dari aspek akarnya. Akarnya tumbuh seperti umbi besar yang berbonggol dan memiliki variasi bentuk yang unik-unik. Lain halnya dengan bunga kamboja yang akar pohonnya tertanam kokoh di dalam tanah.

Akr adenium membentuk umbi yang tumbuh membesar dan hal semacam ini tidak terdapat pada tanaman bunga kamboja.
Akar adenium membentuk umbi yang tumbuh membesar dan hal semacam ini tidak terdapat pada tanaman bunga kamboja.

Nah… Sangat berbeda bukan? mungkin persamaannya hanya satu, sama-sama cantik. Itulah beberapa aspek yang bisa Anda jadikan acuan untuk membedakan kedua tanaman cantik ini. Semoga informasinya bermanfaat.

Untuk infomasi tambahan silahkan klik di sini agar dapat melihat koleksi bunga adenium  yang tersedia di toko online bibitbunga.com, sedangkan untuk melihat aneka jenis plumeria atau kamboja, silahkan klik di sini.