5 Tanaman Penghasil Pestisida Nabati

Penggunaan pestisida nabati diharapkan mampu menghasilkan produk unggulan tanpa mencemari dan merusak makhluk hidup lain ataupun lingkungan. Karena pestisida kimia yang saat ini banyak digunakan dalam pengendalian gama dan penyakit dalam bidang pertanian, kehutanan ataupun perkebunan, memang berhasil mengusir hama, namun terdapat banyak dampak negatif yang diakibatkan penggunaan pestisida kimia tersebut. Hal itu juga memicu kesepakatan internasional yang memberlakukan pembatasan penggunaan bahan-bahan kimia tersebut. Dengan demikian saat ini pemerintah memang tengah menggalakkan program pengendalian hama terpadu. Hal tersebut dilakukan dengan mengutamakan pemanfaatan agens pengendalian hayati atau biopestisida. Salah satunya adalah pestisida nabati.

Pestisida nabati
Pestisida nabati yang diperoleh dari tanaman-tanaman yang ada di sekitar kita dapat diolah dengan mudah, penggunaannya aman, dan pastinya ampuh mengusir hama dan penyakit pada tanaman.

Dengan penggunaan pestisida nabati tersebut dalam pengelolaan hama dan penyakit memang membuahkan hasil yang optimal dan relatif aman bagi makhluk hidup dan juga lingkungan. Namun produk lokal saat ini harus bersaing dengan produk ekspor. Dengan demikian penggunaan pestisida nabati ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Namun pada kenyataannya masyarakat belum terlalu mengetahui akan pemanfaatan pengendalian hama dan penyakit. Pasalnya masyarakat masih bergantung terhadap pestisida kimia.

Pengertian Pestisida Nabati

Pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya dari tumbuhan, dimana juga dikategorikan ke dalam kelompok pestisida biokimia yang juga mengandung biotoksin. Sedangkan pestisida biokimia merupakan bahan yang secara terjadi secara alami dapat mengendalikan hama dengan mekanisme nin toksik. Dimana pada umumnya tumbuhan sendiri memiliki banyak bahan kimia yang merupakan metabolit dan digunakan oleh tumbuhan sebagai alat pertahanan dari penyakit dan serangga. Di Indonesia terdapat banyak jenis tumbuhan penghasil pestisida nabati yang diperkirakan terdapat sekitar 2400 jenis tanaman (Kardinan, 1999) sedangkan Morallo-Rijesus (1986), jenis tanaman dari family Asteraceae, Fabaceae dan Euphhorbiaceae terdapat banyak mengandung bahan insektisida nabati.

Keuntungan Penggunaan Pestisida Nabati

Berdasarkan Gerrits dan Van Latum, dalam Sastrosiswojo disebutkan penggunaan pestisida nabati adalah sebagai berikut:

  • Mempunyai sifat cara kerja yang unik dan tidak meracuni.
  • Mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan secara relatif aman bagi manusia dan hewan peliharaan karena residunya mudah hilang.
  • Penggunaannya dalam jumlah yang relatif kecil.
  • Dapat ditemukan di alam.
  • Pembuatannya yang cukup mudah dan murah.

Jenis-Jenis Tanaman Penghasil Pestisida Nabati

Berikut ini adalah jenis tumbuhan yang sampai saat ini masih digunakan sebagai pestisida alami, diantaranya adalah:

Bawang putih

Bawang-putih

Bawang putih yang memiliki nama latin Allium sativum ini tidak hanya bermanfaat sebagai tanaman bumbu dapur, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan, dan kecantikan wajah. Dan fakta mengejutkan lainnya adalah bahwa bawang putih ternyata bisa dimanfaatkan sebagai pestisida alami. Tumbuhan yang habitatnya herba ini bisa digunakan bagian umbinya. Dimana manfaatnya adalah mampu mengusir kutu dan hama serangga lainnya. pasalnya bawang putih ini mengandung saponin, flavonoida, politenol dan juga minyak atsiri. Cara membuat pestisida nabati ini dilakukan dengan mengekstrak brotowali, lempuyang, ekstrak biji mimba, sirih dan bawang putih. Dimana ekstrak sari bawang putih ini efektif dalam menyebabkan kematian pada ulat. Adapun cara menanam bawang putih di dalam pot atau polybag bisa Anda baca disini.

Belimbing wuluh

belimbing-wuluh

Buah yang memiliki rasa asam ini memiliki nama latin Averrhoa bilimbii ini dapat dimanfaatkan daunnya untuk pestisida nabati. Kandungan Saponin, flavanoud dan tannin dipercaya mampu mengusir hama tepung. Daun belimbing wuluh dengan konsentrasi 6% dapat menghambat perkembangan serangga. Pembuatan pestisida anabatic ini dengan cara dibakar.

Brotowali

Brotowali

Jenis tanaman brotowali ini memiliki bentuk tanaman yang berupa semak-semak. Tanaman dengan nama latin Tinospora tuberculla ini diambil batangnya dalam penggunaan pestisida nabati. Dalam batangnya terdapat alkaloida, steroid, dan flavonoida. Cara pembuatannya adalah dengan mengekstrak brotowal tersebut kemudian disemprotkan pada tanaman yang diserang hama. Ekstrak brotowali ini mampu mengusir tikus pada tanaman padi, membasmi hama pada cabe, mampu mengusir kutu dan semua jenis serangga.

Kencur

Kencur

Nama lain kencur yang sering digunakan di Sumatra adalah cekur, sedangkan nama latinnya Kaempferia galangal linn. Hanya dengan mengambil rimpangnya atau kencur kemudian diekstrak akan bisa mengusir hama ekstrak heksana dan etanol kencur yang diaplikasikan ada makanan dapat menurunkan jumlah serangga turunan pertama. Selain dapat diandalkan sebagai bahan pembuatan pestisida nabati, kencur juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Artikel khusus tentang Manfaat kencur untuk kesehatan telah di bahas pada artikel terdahulu kami.

Cengkeh

Cengkeh

Daun cengkeh ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati. Pasalnya kuncup bunga dan daun cengkeh ini mengandung saponin , falavonoid, tannin, minyak atsiri, eugenol. Hanya dengan membakar daunnya bisa bermanfaat dalam mengusir hama eugenol dari ekstrak cengkeh ini. Dimana kematian imago gudang Stegobiium paniceum akan meningkat 90% dengan konsentrasi 3 % dan kematian ulat uret Exopholis hypoleuca. Selain sebagai bahan pestisida nabati, cengkeh juga memiliki manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Maka dari itu, pembudidayaan cengkeh sangat menguntungkan. Untuk artikel cara menanam, merawat dan budidaya cengkeh, bisa Anda baca disini.

Itulah tadi beberapa tanaman penghasil pestisida nabati. Semoga artikel ini dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi Anda.

Silahkan klik disini untuk melihat aneka tanaman yang kami jual.