Tanaman Culantro

Culantro merupakan tanaman rempah yang berkerabat dengan cilantro atau ketumbar dalam suku Apiaceae. Culantro memiliki daun serratus (bergerigi) yang berukuran lebih panjang daripada cilantro, memiliki bunga berwarna biru dan populer pada masakan Karibia dan Asia. Culantro seringkali disebut cilantro berduri namun keberadaannya tidak tersedia secara luas di pasaran seperti cilantro.

Culantro memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat daripada cilantro.Culantro merupakan tanaman rempah semusim yang hidup di daerah tropis disebut juga sebagai ketumbar Meksiko atau ketumbar panjang. Tanaman ini berasal dari Meksiko dan Amerika selatan kemudian dibudiayakan secara luas di banyak negara.

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae
(tidak termasuk):Angiospermae
(tidak termasuk):Eudikotil
(tidak termasuk):Asterids
Ordo:Apiales
Famili:Apiaceae
Genus:Eryngium
Spesies:E.foetidum

Nama binomial
Eryngium foetidum L.

Culantro sering digunakan sebagai bahan bumbu rendaman marinate (diasinkan) oleh masyarakat Karibia, Panama, Puerto Rico, dan wilayah Peru serta di beberapa negara Asia seperti Thailand, India, Vietnam dan Laos. Culantro seringkali dijual dalam bentuk kering namun masih memiliki warna dan rasa yang baik sehingga cocok digunakan dalam industri rempah kering yang terkadang digunakan sebagai pengganti cilantro atau coriander (ketumbar).

Culantro juga dimanfaatkan sebagai tanaman herbal untuk pengobatan tradisional mengatasi luka bakar, sakit telinga, demam, hipertensi, konstipasi, asma, sakit perut, gangguan kesuburan, gigitan ular, diare dan malaria. Culantro juga diyakini dapat digunakan untuk terapi penderita epilepsi karena memberi efek menenangkan. Rebusan daun culantro telah diteliti oleh para saintis dan menunjukkan kemampuannya sebagai anti radang dan efek analgesik pada tikus percobaan.