Tanaman Beach Cherry

Beach cherry (Eugenia reinwardtiana) merupakan tanaman perdu semak atau pohon kecil yang berasal dari hutan hujan di Queensland, Australia, di Pacific Islands, dan di Indonesia. Karena berasal dari Australia, di luar negeri nama sebenarnya adalah Australian Beach Cherry, tapi lebih umum dikenal sebagai Cedar Bay Cherry, sedangkan di Indonesia nama “beach cherrry” sudah sangat dikenal untuk mewakili species tanaman yang satu ini.

Nama lainnya adalah mountain stopper fruit atau juga Nioi (disebut demikian di Hawaii). Tinggi tanaman beach cherry biasanya 2 sampai 5 meter, disebut Cedar Bay Cherry karena banyak ditemukan di Cedar Bay National Park dan sangat lazim dimakan oleh muda-mudi yang hidup disana pada era tahun 1970-an. Beach cherry dibudidayakan untuk diambil buahnya, bisa dimakan langsung pada saat segar dengan rasa buah manis sedikit asam, juga digunakan sebagai bahan minuman dan permen, dan sebagai bahan pengawet alami.

Buah beach cherry merupakan salah satu buah tropis yang sekaligus adalah sumber antioksidan yang baik. Tanaman ini sangat cocok sebagai tabulampot atau ditanam di pot.

Nama ilmiah (botanical name): Eugenia reinwardtiana
Bibit berasal dari: ditumbuhkan dari biji
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah / iklim panas / suhu 30-35°C
Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari)
Kapan berbuah: kira-kira 1-2 tahun lagi
Buah dapat dikonsumsi dengan cara: dimakan langsung dalam kondisi segar
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter > 60 cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: satu kali dalam sehari
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 20-40 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: tinggi 100 – 200 cm
Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan pupuk NPK Bunga, diteruskan dengan NPK Buah pada bulan berikutnya