Bunga pukul empat atau dalam bahasa Inggris disebut four O’clock plant merupakan bunga berbentuk terompet kecil, berwarna beragam sesuai dengan jenis-jenisnya. Pada umumnya banyak dijumpai bunga berwarna putih, namun ada juga yang berwarna merah, pink terang, kuning, orange, dan kombinasi warna-warni tersebut. Pangkal daunnya bulat seperti bentuk hati yang ujungnya runcing dan tepinya rata. Batangnya bulat, tumbuh tegak bercabang-cabang, dan permukaannya licin. Bunga ini mempunyai biji yang sangat kecil. Seperti biji merica. Pada saat muda bijinya berwarna hijau dan berubah kehitaman pada saat matang.
Bunga ini mempunyai banyak sebutan yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Yaitu, kembang asar untuk orang-orang lampung, bunga-bunga parranghi untuk orang makassar, bunga-bunga parangki untuk orang bugis, orang Ambon menyebutnya dengan Kupa Oras. orang timur menyebut lore laka, pukul ampa untuk orang-orang minahasa dan bunga waktu kecil oleh orang-orang melayu.
Bunga pukul empat menjadi flora identitas propinsi lampung. Padahal bunga ini berasal dari Meksiko. Terbukti dari nama latinnya, yaitu Mirabilis jalapa L. Kata ‘jalapa’ berasal dari nama salah satu kota di Meksiko. Bunga mirabilis bisa tumbuh di daratan rendah dengan ketinggian 1200 meter dpl.
Dinamakan si Kembang Ashar karena bunga ini mekar serempak di waktu masuk Sholat Ashar. Orang-orang bisa mengetahui waktu sholat ashar ketika bunga ini mekar. Pada zaman dulu, bunga ini banyak tumbuh di sekeliling surau di perkampungan. Dan pada saat suara Adzan Ashar di kumandangkan, bunga Ashar inipun ikut mekar. Sebagian orang berfikir bahwa bunga pukul empat adalah bunga ajaib dan konsisten, juga bunga religi. Hmmm…
Sebenarnya, mengapa bunga ini mekar hanya pada pukul empat?
Sebagai informasi, perlu Anda ketahui bahwa bunga pukul empat, atau bunga ashar, atau mirabilis mempunyai gerakan nasti yang disebut gerakan fotonasti. Gerakan fotonasti adalah gerakan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya matahari.Gerakan inilah yang menyebabkan bunganya mekar pada waktu tertentu, yaitu pukul 4 dan akan menguncup kembali di pagi hari.
Tidak hanya digunakan untuk memberi isyarat akan datangnya waktu ashar, bunga mirabilis juga digunakan sebagai tanaman herbal atau obat. Biji-bijinya dibuat menjadi bubuk bedak, dan bahan-bahan kosmetik lainnya. Kemudian, akarnya digunakan sebagai obat bisul, sembelit, juga pembengkakan bagian tubuh, memperlancar sirkulasi darah, peluruh air seni, radang tenggorokan, juga amandael.
Dan yang paling bermanfaat bagi wanita adalah karena dapat mengobati keputihan. Hanya dengan merebus bunganya bersama kulit delima kering atau lidah buaya. Namun tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bagi wanita hamil. Jadi penggunaanya memang harus hati-hati agar tidak terjadi keracunan nantinya. Di blog kami juga sudah dibahas tentang cara menanam bunga pukul empat, silahkan dibaca jika berkenan. 😉
Cantik, unik, berkhasiat… itulah si kembang Ashar. Cocok dijadikan sebagai salah satu koleksi tanaman hias di rumah. Buruan order benih / bibitnya disini.