Cara Menanam dan Merawat Bunga Lupin

Lupin adalah salah satu tanaman hias bunga cantik yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan ekstra.

Bosan dengan tampilan bunga yang itu-itu saja? Cobalah menanam bunga unik yang satu ini. Tanaman hias bunga lupin mudah tumbuh dan tidak memerlukan peawatan khusus. Lupin (Lupin spp.)adalah genus tanaman hias bunga yang mencakup lebih dari 200 spesies. Tanaman ini aslinya berasal dari Amerika Utara, meski demikian lupin juga bisa tumbuh di Indonesia.

Lupin memiliki bunga yang tumbuh vertikal dan muncul di sepanjang batang tanaman. Tanaman ini dapat tumbuh dengan tinggi 100-150 cm, tergantung pada kondisi tanah dan cuaca. Lupin hadir dengan bunga yang mencolok dan warna yang cemerlang. Kadang akan muncul bunga atas yang kontras dengan bagian bawahnya. Bunga lupin yang berwarna ungu adalah varietas yang paling banyak dijumpai namun tersedia pula warna cantik lainnya seperti merah, kuning, biru, putih dan pink.

Diantara semua jenis, Lupin russel adalah yang paling populer. Varietas lupin russel dikembangkan oleh tukang kebun George Russel. Pada tahun 1937, ia memperkenalkan jenis ini ke khalayak umum. Informasi lebih lanjut mengenai bunga lupin dapat Anda lihat di sini.

Cara Menanam Lupin dari Biji

Ilustrasi biji lupin.

Lupin sangat mudah tumbuh dari bijinya, bahkan tidak direkomendasikan ditanam dengan cara dipindahkan karena akar yang terluka memungkinkan untuk gagal tumbuh. Lupin akan tumbuh hampir dimana saja, tapi ideal pada tanah yang subur, sejuk, berpasir, dan sedikit asam. Lupin susah tumbuh di tanah liat. Ia menyukai paparan sinar matahari penuh hingga teduh.

Berikut cara menanam bunga lupin dari biji:

  1. Siapkan benih lupin. Anda bisa memperoleh benih lupin di toko persediaan benih.
    Agar memudahkan perkecambahan, benih sebaiknya direndam dalam air hangat semalaman.
  2. Lupin memiliki biji yang sangat keras sehingga dianjurkan untuk merendamnya dalam air hangat selama 24 jam agar kulit biji terbuka dan memudahkan dalam perkecambahan. Tapi bisa juga langsung ditanam di tanah.
  3. Masukkan benih pada kapas basah dalam kantong plastik, simpan di tempat yang dingin selama seminggu atau lebih.
  4. Tanamlah benih pada tanah gambut, sedikit pasir atau bisa juga dicamur dengan sekam. Benih lupin annual akan membutuhkan 15-20 hari untuk berkecambah sedangkan jenis perennial membutuhkan 20-25 hari. 
    Lupin sudah mulai tumbuh beberapa daun.
  5. Pindahkan bibit di area luas atau dalam pot ketika tinggi tanaman sudah mencapai 5-7 cm. Tanamlah bibit dengan jarak minimal 30 cm dan kedalaman 0.5 cm.
  6. Tempatkan pot pada lokasi yang menerima cahaya matahari langsung setidaknya 10 jam per hari.
  7. Berikan pupuk sekali sebulan akar tanaman tumbuh sehat dan mekar sempurna.

Cara Merawat Bunga Lupin

Lupin tidak memiliki banyak masalah terhadap hama dan penyakit. Namun kadang-kadang tanaman terjangkit kutu daun. Jika hal tersebut terjadi, pangkaslah tangkai atau daun yang telah terserang hama. Bunga lupin yang telah kering sebaiknya dibuang agar menghemat energi tanaman untuk mengasilkan tunas baru.

Bunga lupin sangat cocok dijadikan sebagai bunga potong. Sebaiknya tangkai bunga dipotong saat bunga pada bagian pangkal sudah mekar.

Beberapa bunga lupin digunakan sebagai pupuk hijau, sebagian lainnya digunakan sebagai pakan ternak. Biji lupin bahkan diolah menjadi tepung, namun walau bagaimanapun Anda harus berhati-hati karena lupin juga mengandung racun.

Itulah informasi mengenai cara menanam dan merawat bunga lupin. Semoga informasi ini menambah wawasan Anda dan selamat berkebun 🙂

Lihat di sini aneka benih lupin yang bisa Anda tanam di rumah.