Mangga merupakan buah yang sangat popular di masyarakat. Siapa yang tak mengenal mangga? Pasti semua masyarakat mengenal dan pernah menyicipi buah mangga. Karena memang buah mangga sendiri dikenal sebagai buah meja, yakni buah yang biasa disajikan di meja makan sebagai hidangan pencuci mulut. Buah mangga memiliki bentuk yang bervariasi tergantung jenis mangga, ada yang berbentuk agak bulat, agak oval, agak lonjong, dan lain-lain. Warna kulit mangga umumnya berwarna hijau kekuningan hingga orange.
Tanaman mangga tergolong tanaman yang sangat mudah untuk dikembangbiakkan. Tanaman mangga sangat sering dipilih oleh masyarakat untuk ditanam di pekarangan rumah atau di kebun. Pohonnya yang tinggi, besar, dan berdaun lebat cukup mampu memberikan rasa teduh di halaman rumah jika tanaman mangga sudah dewasa. Dalam artikel kali ini, kami akan memberi ulasan tentang cara menanam buah mangga dari biji. Secara sederhana, caranya hanya dengan mengambil biji dari dalam daging buah mangga untuk diambil kotiledon atau keping lembaganya dan dijadikan sebagai bibit tanaman mangga. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai teknik menanam mangga, ada baiknya jika Anda mengetahui syarat tumbuh pohon mangga sebagai pengetahuan awal.
Syarat Tumbuh Pohon Mangga
Iklim
Pohon mangga lebih cocok dengan iklim kering, yaitu saat musim kemarau. Iklim yang kering ini sangat diperlukan oleh mangga untuk proses berbunga. Jika pohon mangga ditanam di iklim basah, biasanya bunga yang tumbuh akan jatuh berguguran, sehingga akan sulit untuk berbuah. Pada iklim basah pun tanaman mangga sering diserang oleh hama dan serangga.
Kondisi Tanah
Keadaan tanah yang diperlukan untuk pertumbuhan pohon mangga adalah tanah yang gembur dan mengandung banyak humus. Bahkan akan lebih baik lagi jika tanah yang digunakan adalah tanah lempung.
Ketinggian Tempat
Pohon mangga lebih cocok dikembangbiakkan di dataran rendah hingga menengah. Batas ketinggian untuk penanaman mangga kurang lebih pada ketinggian 500 mdpl. Pertumbuhan optimalnya akan terjadi jika ditanam di dataran rendah. Jika ditanam di dataran tinggi, buah mangga yang dihasilkan umumnya kurang berkualitas jika dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah.
Teknik Menanam Pohon Mangga
Pembibitan
Bibit mangga yang akan ditanam diperoleh dari biji mangga yang berada di dalam daging mangga. Pastikan mangga yang akan digunakan untuk pembibitan adalah mangga yang sehat, berkualitas, dan tidak mengandung bibit penyakit. Cara memperoleh bibit mangga adalah sebagai berikut:
- Kupas kulit mangga dan ambil dagingnya. Sisakan bijinya saja. Jumlah biji yang akan ditanam bergantung pada berapa banyak mangga yang akan Anda tanam di kebun atau di pekarangan. Jika hanya ingin menanam satu mangga, cukup siapkan satu biji mangga saja.
- Keringkan biji mangga yang telah diambil dari dagingnya tadi dengan dijemur di bawah terik matahari langsung. Pengeringan ini bertujuan agar lapisan kulit biji (pericarp) mangga akan pecah, sehingga dapat diambil keping lembaganya (kotiledon). Kotiledon inilah yang akan dijadikan sebagai bibit untuk ditanam.
- Cara mengambil kotiledon dari pericarp ini dengan menusuk ujung pericarp yang terasa kosong atau berongga, kemudian iris secara perlahan-lahan pericarpnya. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar kotiledon tidak tergores.
- Setelah diperoleh kotiledonnya, siapkan lahan untuk melakukan persemaian bibit mangga. Lahan semai ini bisa menggunakan kotak plastik yang berukuran 100×50 cm, atau langsung menggunakan lahan pekarangan atau kebun dengan membuat lubang semai sekitar 30×40 cm.
- Media yang digunakan untuk menyemai adalah campuran tanah dan pupuk kandang (3:1).
- Setelah biji dimasukkan ke lahan semai, tutup lubang semai dengan plastik atau sisa-sisa tanaman yang berjatuhan. Namun pastikan agar tanah tidak lembab.
- Bibit yang sedang dalam masa persemaian tidak boleh kekurangan air. Dalam waktu 2 minggu, bibit akan mulai berkecambah.
- Bibit yang sudah berusia sekitar 4 bulan dan sudah memiliki tinggi 25-30 cm, sebaiknya dipindahkan ke polybag.
- Setelah berusia 6 bulan, bibit siap untuk dipindahkan ke lahan kebun.
Persiapan Lahan Tanam
Persiapan media tanam sebaiknya dilakukan 2 minggu sebelum bibit siap dipindahkan ke lahan tanam. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:
- Mencangkul tanah agar tidak menggumpal dan membentuk bongkahan. Selain itu, pencangkulan tanah juga bertujuan agar tanah lahan tanam menjadi lebih gembur.
- Setelah tanah dicangkul, diamkan selama kurang lebih 1,5 minggu agar tanah yang lembab menjadi lebih kering, dan agar gas-gas beracun di dalam tanah dapat menguap.
- Selanjutnya, tanah yang subur diatur agar jarak tanamnya lebih renggang. Adapun tanah yang kurang subur, jarak tanamnya dibuat lebih rapat.
Proses Penanaman
- Proses penanaman dilakukan dengan menggunting polybag, lalu memasukkan tanaman beserta tanah dari polybag ke dalam lubang tanam yang telah disediakan.
- Timbun tanaman mangga menggunakan tanah hingga membentuk guludan.
- Sebaiknya dilakukan pemasangan kayu penyangga di sekitar batang tanaman agar tanaman lebih kokok dan tahan angin hingga akar lebih menyatu dengan tanah.
- Jika diperlukan, tanam juga pohon pelindung yang sebelumnya digunakan untuk melindungi saat tanaman disemaikan. Tanaman pelindung yang biasa digunakan adalah pohon trembesi atau pohon asam.
Pemeliharaan
Selain melakukan tahap-tahap di atas, Anda juga perlu melakukan beberapa hal untuk memelihara tanaman. Karena apalah artinya bibit dan media tanam yang baik jika tanaman tidak dipelihara. Pemeliharaan disini juga dapat berperan penting untuk memperoleh hasil panen yang maksimal. Pemeliharaan yang dapat dilakukan antara lain:
- Penyiangan : penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput liar atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Pembumbunan : pembumbunan dapat dilakukan dengan menimbun kembali tanah yang merosot karena terbawa air saat penyiraman.
- Pemupukan : pemupukan di sini juga dapat membantu meningkatkan kesuburan tanaman. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Selain itu, bisa ditambahkan dengan polinatur maru atau juga serbuk sari dan ditambahkan dengan hormon giberelin, agar kuantitas buah yang dihasilkan lebih banyak.
- Pemangkasan : pemangkasan dilakukan untuk membentuk kanopi, sehingga produksi buah mangga jauh lebih baik.
- Pengendalian hama dan penyakit : pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menyemprotkan pestisida dan insektisida pada tanaman. Perlu diperhatikan bahwa penyemprotan pestisida dan insektisida hanya dilakukan saat hama dan serangga menyerang. Hama yang sering menyerang antara lain kepik buah, lalat buah, wareng, codot, dan tungau.
Panen Mangga
Seluruh proses pemeliharaan tanaman sebaiknya dijalankan dengan teratur hingga masa panen tiba. Umumnya, pohon mangga yang ditanam menggunakan bibit biji atau okulasi, masa panennya adalah saat pohon mangga berusia 5 hingga 6 tahun. Pemanenan dilakukan dengan hati-hati agar buah yang dipanen tidak jatuh, rusak, atau cacat. Jika buah mangga jatuh dan rusak, maka buah mangga akan menjadi lebih mudah membusuk.
Bagaimana? Mudah bukan menanam buah mangga? Tidak ada salahnya untuk dicoba agar kebutuhan asupan buah bagi Anda dan keluarga dapat lebih terpenuhi. Selamat menanam buah mangga.
Lihat aneka tanaman mangga yang kami jual disini.