Setiap orang tentu sudah tak asing lagi dengan makanan ubi kayu. Tetapi ubi kayu tersebut lebih terkenal dengan nama singkong. Ubi kayu merupakan makanan yang banyak disukai dan dikonsumsi masyarakat Indonesia. Ubi kayu ini dapat diolah dengan berbagai cara, baik dengan cara digoreng, direbus, maupun dibakar. Selain dengan cara tersebut, ubi kayu dapat disajikan dengan menjadikan keripik singkong, yang saat ini sudah banyak dijual diberbagai supermarket maupun dijajakan keliling. Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, tak sedikit masyarakat Indonesia yang mengganti nasi menjadi singkong sebagai makanan pokok sehari-hari. Karena hal ini, banyak petani yang berlomba-lomba untuk membudidayakan tanaman ubi kayu. Namun, menanam ubi kayu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar ubi yang dihasilkan nantinya memiliki kualitas yang bagus. Berikut ini akan kami berikan tutorial atau cara menanam ubi kayu yang baik dan benar.
Tanaman ubi kayu tak hanya ubinya saja yang berguna sebagai bahan makanan, tetapi daun singkong tersebut juga banyak dimanfaatkan sebagai sayuran. Banyak ibu-ibu yang menggunakan daun singkong untuk dijadikan sayuran, baik sayur tumis maupun santan. Warung masakan Padang pun juga memanfaatkan daun singkong sebagai sayur maupun sebagai lalapan matang untuk dijual. Jadi tanaman ubi kayu sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat.
Saat ini bisnis makanan dengan bahan dasar ubi kayu sudah merajalela. Dengan banyaknya permintaan produksi keripik singkong maupun makanan lainnya, maka diperlukan lebih banyak lagi tanaman ubi kayu. Bagi Anda yang ingin memanfaatkan peluang tersebut, Anda dapat menanam ubi kayu sendiri dengan mudah, ataupun bagi Anda yang hanya ingin mencoba memenuhi lahan kebun Anda dapat mengisinya dengan menanam ubi kayu.
Iklim Yang Baik Untuk Syarat Pertumbuhan Ubi Kayu Yang Baik
Dalam menanam ubi kayu agar dapat tumbuh dengan baik dan maksimal, maka diperlukan iklim yang bagus, dengan intensitas curah hujan 150-200 mm di saat tanaman ubi kayu berumur 1-3 bulan, 250-300 mm saat berumur 4-7 bulan, dan sekitar 100-150 mm saat fase menjelang panen dan saat panen. Selain itu, suhu udara yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya tumbuhan ubi kayu yakni minimal 10 derajat celcius. Apabila suhu berada di bawah 10 derajat celcius, maka akan mengakibatkan tanaman ubi kayu mengalami pertumbuhannya sedikit terhambat dan akan menjadi kecil, karena pertumbuhan bunga yang kurang maksimal. Selain itu, kelembaban udara yang dibutuhkan untuk tanaman ubi kayu agar lebih optimal sekitar 60-65%, serta sinar matahari yang diperlukan dengan intensitas sekitar 10 jam per hari, terlebih untuk membantu kesuburan daun dan membantu perkembangan umbinya.
Langkah dan Cara menanam Ubi Kayu Yang Baik dan Benar
Persiapan Lahan
Lahan yang baik untuk menanam ubi kayu adalah tanah yang memiliki struktur gembur, remah, tidak terlalu poros, dan memiliki banyak bahan organik. Dengan tanah yang berstruktur remah, memiliki tata udara yang lebih baik dan sangat tersedia unsur hara dan mudah untuk diolah. Dengan jenis tanah aluvial latosol, podsolik merah kuning, grumusol, mediteran dan andosol, sangat cocok untuk menanam ubi kayu. Untuk menanam ubi kayu, derajat keasaman (pH) tanah yang cocok yakni sekitar 4,5-8,0 dengan pH ideal berkisar 5,8. Tanah di Indonesia rata-rata memiliki pH yang rendah (asam), yakni 4,0-5,5, sehingga tanah di Indonesia dikatakan cukup seimbang untuk kesuburan tanaman ubi kayu.
Pengolahan Lahan
Tahap persiapan
Pada tahap ini, pengukuran pH tanah akan dilakukan menggunakan kertas lakmus, pH meter dan cairan pH tester. Setelah itu, dalam menganalisis jenis tanah pada contoh tanah yang akan ditanami yang berguna untuk mengetahui seberapa besar tersedianya unsur hara dan kandungan bahan organik di dalamnya. Selanjutnya untuk menetapkan waktu yang cocok untuk bertanam memiliki kaitan erat dengan waktu panen. Hal tersebut perlu untuk diperhitungkan berdasarkan asumsi waktu menanam yang bersamaan dengan penanaman tanaman lain (tumpang sari).
Dengan begitu sekaligus dapat menghasilkan variasi tanaman yang sejenis. Untuk luas daerah penanaman akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, dan pengaturan volume produksi juga penting untuk diperhitungkan, karena akan berkaitan dengan perkiraan harga yang akan ditetapkan bersamaan saat panen.
Pembukaan dan pembersihan lahan
Pada tahap ini, pembukaan lahan merupakan tahap untuk membersihkan lahan dari segala gangguan baik gulma maupun rumput atau akar tanaman sebelumnya. Tahap ini dilakukan untuk memudahkan perakaran tanaman yang berkembang dan membasmi tumbuhan inang untuk hama dan penyakit yang kemungkinan akan datang.
Pembedengan
Untuk menanam ubi kayu, diperlukan bedengan di lahan yang sudah sekitar 70% selesai dari tahap penyelesaian. Bedengan ini dibuat untuk memudahkan dalam menanam yang sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Selain itu, bedengan ini juga berfungsi untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, misalnya pembersihan dari tanaman liar.
Pengapuran
Tahap pengapuran dilakukan untuk menaikkan pH tanah, terutama dilakukan pada lahan yang memiliki sifat asam atau tanah yang gambut. Untuk pengapuran, jenis kapur yang cocok untuk digunakan yaitu Kalsit/Kaptan (CaCO3). Pengapuran ini lebih baik dilakukan pada saat pembajakan maupun saat pembedengan kasar, yang bersamaan dengan pemberian pupuk kandang.
Persiapan Bibit
Bibit yang digunakan lebih baik bibit yang memiliki varietas yang unggul dan memiliki potensi hasil yang tinggi. Selain itu, dapat juga menggunakan ubi kayu yang berasal dari tanaman induk dengan umur 10-12 bulan dan cukup tua, serta ubi kayu tersebut harus memiliki pertumbuhan yang normal dan sehat. Batang ubi kayu yang akan ditanam telah berkayu dan memiliki diameter kurang lebih 2,5 cm dan lurus, serta belum tumbuh tunas yang baru.
Teknik Penanaman
- Penanaman ubi kayu harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan yang kering, waktu menanam yang paling baik yaitu awal musim hujan ataupun setelah musim penanaman padi. Jarak tanam yang biasa digunakan untuk pola monokulturan yakni sekitar 80 cm x 120 cm.
- Sebelum bibit ubi kayu ditanam, disarankan untuk bibit tersebut direndam dengan menggunakan pupuk hayati SOT HCS yang dicampur dengan air selama 3-4 jam. Setelah itu, ubi kayu dapat ditanam di lahan. Dengan merendamnya, akan bermanfaat untuk pertumbuhan dari bibit.
- Cara penanaman ubi kayu dilakukan dengan membuat ujung bawah batangnya lebih runcing, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih 1/3 bagian batang dapat tertimbun tanah. Tetapi apabila tanah tersebut keras atau berat dan lembab, batang ubi kayu ditanamkan saja.
Perawatan Tanaman
Penyulaman
Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut dan mengganti ataupun menyulam kembali. Penyulaman ini dapat dilakukan saat pagi atau sore hari, ataupun saat cuaca tidak terlalu panas.
Penyiangan
Penyiangan ini memiliki tujuan untuk membuang rumput ataupun tanaman pengganggu disekitar tanaman ubi kayu. Pada satu satu musim, penyiangan dapat dilakukan minimal 2 kali. Tanaman harus terhindar dan bebas dari segala tanaman pengganggu selama beberapa periode yakni antara 5-10 minggu HST (Hari Setelah Tanam). Apabila tanaman pengganggu tersebut tidak dapat dikendalikan selama periode tersebut, produktivitas ubi kayu dapat turun hingga 75% jika dibandingkan dengan keadaan tanpa gangguan tanaman liar.
Penimbunan
Tahap ini dilakukan dengan menggemburkan tanah yang berada di sekitar tanaman dan setelah itu tanah dibuat seperti gundukan. Waktu pembubunan ini dilakukan secara bersamaan dengan penyiangan.
Pemangkasan
Pemangkasan tunas ini perlu dilakukan, karena setiap pohon ubi kayu harus mempunyai 2-3 cabang. Dengan melakukan tahap ini dapat membantu batang pohon agar dapat digunakan sebagai bibit kembali dimusim tanam mendatang.
Pemupukan
Pupuk yang cocok untuk tanaman ubi kayu yakni dengan pupuk kandang yang sudah diolah dengan POLA HCS. Apabila pupuk kandang dari ternak yang belum menggunakan SOC HCS, maka pupuk yang dibutuhkan per hektar sebanyak 2 ton. Tetapi apabila kotoran tersebut berasal dari ternak yang sudah menggunakan SOC HCS, pupuk yang dibutuhkan hanya 8 kwintal per hektar.
Pengairan
Saat awal ditanam hingga berumur 4-5 bulan HST, tanaman ubi kayu dalam keadaan lembab dan tidak terlalu becek. Untuk tanah yang kering, tanaman ubi kayu sangat memerlukan pengairan. Saat musim kering atau kemarau, pengairan dapat dilakukan dengan menyiram secara langsung dengan sistem genangan agar air dapat meresap ke dalam tanah.
Panen
Ubi kayu yang siap panen yaitu ubi yang telah berumur 6-8 bulan untuk ubi kayu varietas Genjah, dan umur 9-12 bulan untuk ubi varietas dalam. Memanen ubi dapat dilakukan dengan cara mencabut batangnya, dan jika terdapat ubi kayu yang tertinggal dapat diambil menggunakan cangkul.
Mudah bukan, cara menanam ubi kayu dengan baik dan benar? Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, tanaman ubi kayu dapat tumbuh dengan baik dan akan menghasilkan ubi kayu yang bagus pula. Selamat mencoba!
Temukan berbagai kelengkapan berkebun Anda disini. 🙂