Jenis-Jenis Tanaman Air Yang Paling Popular

Tanaman tak hanya tumbuh di tanah saja. Namun ada tanaman yang tumbuh di air atau yang disebut sebagai tanaman air. Tanaman air sendiri dibagi menjadi beberapa bagian. Hal ini dibedakan berdasarkan tempat hidup dan cara berkembangbiaknya. Tanaman air dibagi menjadi tiga yaitu rooted plant (tanaman berakar), bunch plant (tanaman bercabang) dan floating plant (tanaman mengapung). Biasanya jenis tanaman yang berakar dan bercabang digunakan untuk tanaman hias pada akuarium, sedangkan tanaman air yang mengapung digunakan sebagai tanaman penghias kolam-kolam. Untuk variannya tentunya sangat banyak sekali.

Untuk jenis rooted plant dan bunch plant harus tetap melalui proses penanaman. Saat ini sangat banyak sekali orang yang menjual jenis tanaman air ini. Jika Anda ingin menghias kolam atau akuarium bisa dengan menggunakan tanaman ini. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa jenis tanaman air yang varian rooted plant dan bunch plant. Mungkin bisa menjadi referensi buat Anda yang sedang mencari tanaman air. Mari langsung saja kita bahas satu persatu mengenai semua jenis tanaman air yang paling banyak dicari para pecinta tanaman air.

Jenis Bunch Plants

Cabomba

cabomba-2

Jenis tanaman air bunch plants atau tanaman air bercabang yang pertama adalah jenis cabomba. Ada dua jenis cabomba yang sering ditemui yaitu yang berbunga ungu dan berbunga kuning. Untuk cabomba yang berbunga ungu mempunyai daun berwarna hijau berlapis warna ungu. Sedangkan yang berwarna kuning mempunyai warna daun hijau muda. Tanaman cabomba ini mempunyai batang yang beruas-ruas. Pada setiap ruasnya akan tumbuh daun berwarna hijau yang berbentuk seperti jarum. Tumbuhan ini sangat cepat dalam proses tumbuhannya. Sehingga dalam waktu singkat sudah bisa berkembang biak sangat banyak sekali. Untuk membudidayakannya juga sangat mudah. Anda tinggal memotong bagian batang muda yang terdapat beberapa ruas.

Telanthera Lilacina

Telanthera-Lilacina

Jenis tanaman air bercabang selanjutnya adalah Telanthera lilacina. Tanaman ini biasanya disebut juga dengan red telanthera. Hal ini dikarenakan warna daun dari telanthera yang berwarna merah dan terkadang sampai keunguan. Bentuk daun dari telathera lilicina berbentuk lonjong dan pada bagian ujungnya meruncing. Tanaman ini bisa tumbuh mencapai 30 cm. Biasanya jenis ini digunakan untuk membuat akuarium semakin berwarna dengan daun yang berwarna-warni tumbuhan ini juga mudah untuk tumbuh dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit.

Elodea Densa

Elodea-Densa

Tanaman air elodea densa mempunyai struktur tanaman yang hampir sama dengan cabomba. Hanya berbeda pada bentuk daunnya saja. Cara perbanyak diri tumbuhan cabomba dan elodea densa pun hampir sama. Tanaman ini hanya dalam waktu sekejap bisa berkembang biak dengan banyak sekali. Daun elodea denda berbentuk lanset yang kecil-kecil dan mempunyai ukuran yang pendek. Dalam satu ruas tanaman bisa tumbuh 4 helai daun. Tanaman air ini awalnya berasal dari daerah argenina dan bisa tumbuh mencapai 4 cm.

Jenis Tanaman Rooted Plant

Spatterdock

Spatterdock

Tanaman rooted plant atau tanaman berakar yang banyak digunakan dalam hiasan akuarium adalah spatterdock. Tanaman ini juga mempunyai nama lain seperti Japanese spattercok, Nuphar sp atau cow lily. Di jepang tanaman ini sangat mudah untuk ditemukan. Tetapi sekarang tak hanya di jepang saja bisa menemukan tanaman ini. Di Indonesia sudah banyak ditemukan tanaman ini, terutama di sekitar pulau jawa. Spatterdock bisa tumbuh mencapai 20 cm tingginya. Bentuk daun seperti bentuk hati atau jantung yang memanjang. Daunnya berwarna hijau dan mempunyai tekstur yang lembut. Pertumbuhan tanaman ini tidak begitu cepat.

Amazon Sword Plant

Amazon-Sword-Plant

Amazon sword plant atau Echinodorus paniculatus merupakan tanaman air yang berasal dari daerah amazon. Jenis ini adalah jenis tanaman air yang paling banyak dicari dari genus Echinodarus. Ada dua jenis tanaman Echinodorus paniculatus yang sering kita temui yaitu yang mempunyai daun lembar dan berdaun sempit. Tanaman ini bisa tumbuh mencapai 40 cm. Struktur daunnya berbentuk lanset yang pada bagian ujungnya melancip. Daunnya berkumpul membentuk sebuah rumpun. Tumbuhan ini membutuhkan cahaya lampu kurang lebih 8 sampai 10 jam perharinnya. Jika kekurangan cahaya tanaman ini akan berubah warna, seperti mau mati.

Vallisneria

Vallisneria

Tanaman yang sering digunakan untuk menghias akuarium selanjutnya adalah jenis vallisneria. Jenis vallisneria sebenarnya mempunyai banyak varian, tetapi hanya beberapa saja yang sering dijumpai di pasaran. Tanaman ini berasal dari daerah afrika utara dan eropa selatan. Tetapi saat hampir semua daerah tropis terdapat tanaman air vallisneria ini. Bentuk daun memanjang, mirip seperti daun pada padi. Selain itu bentuknya tipis dan sedikit lentur. Untuk panjang daunnya bermacam-macam. Biasanya antara 30 cm sampai 1 meter. Sedangkan untuk lebarnya bisa mencapai 1,27 sampai 2,54 cm. Pada jenis vallisneria spiralis mempunyai bentuk daun seperti spiral. Tanaman ini memperbanyak diri dengan cara runner atau dari tunas-tunas yang muncul di bagian ujung akar.

Varen

Varen

Tanaman air yang berakar selanjutnya adalah varen. Varen yang mempunyai nama ilmiahnya Synnema triflorum. Tanaman air merupakan tanaman asli dari Indonesia dan penyebarannya banyak di daerah asia tenggara. Tanaman air varen ini sangat cepat pertumbuhannya. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 50 cm. Bentuk daun tanaman air varen berbentuk menjari. Bentuk daun hampir mirip dengan daun pepaya, tetapi berbentuk kecil. Daunnya berwarna hijau muda dan sering digunakan untuk tempat tinggal hobiis kawakan.

Jenis Floating Plants

Eceng Gondok

eceng-gondok

Untuk jenis floating plants atau tanaman mengapung jarang digunakan untuk menghias akuarium. Tetapi lebih banyak terdapat pada kolam. Salah satu jenis floating plants yang mudah kita jumpai adalah tanaman eceng gondok. Eceng gondok mempunyai nama latin Eichhornia crassipes. Eceng gondok pertama kali ditemukan di daerah sungai amazon Brazil. Tanaman ini mempunyai perkembangan yang sangat cepat.oleh karena itu sering dijadikan sebagai tanaman pengganggu. Tinggi tanaman antara 0,4 sampai 0,8 meter. Jenis daun tunggal dan mempunyai bentuk oval. Pda ujung daun meruncing. Eceng gondok tidak mempunyai batang. Daun berwarna hijau dan bertekstur licin. Jenis bunga majemuk, kelopak berbentuk tabung dan bunganya berbentuk bulir.

Duckweed

Duckweed

Duckweed atau yang lebih dikenal dengan kayambang mempunyai nama latin lemma minor. Tumbuhan ini sangat mudah untuk ditemui, penyebaran populasinya hampir ada di seluruh dunia. Bagi para petani tanaman air ini sering dijadikan sebagai pakan ternak. Daun duckweed berbentuk bulat telur dan daunnya berwarna hijau terang. Daunnya kecil-kecil dan mengapung diatas air. Pada setiap daun mempunyai satu akar sendiri-sendiri. Tanaman ini tambah tumbuh cepat hanya dalam waktu 16 jam sampai 2 hari. Jumlahnya dapat bertambah 2 kali lipat dalam waktu yang singkat.

Sebenarnya masih banyak jenis tanaman air yang bisa Anda gunakan. Tetapi yang saya sebutkan diatas merupakan yang paling popular di pasaran. Semuanya mempunyai cara perawatan yang tidak begitu sulit dan sudah banyak orange yang membudidayaknnya. Tanaman ini bisa dijadikan sebagai penghias akuarium Anda dan sebagai tempat hidup ikan-ikan. Sekian artikel kali ini, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat buat Anda semua.

Ada berbagai macam tanaman air yang tersedia di toko online kami. Cek produknya disini. 🙂