Palem sadeng / palem serdang (Saribus rotundifolius) di luar negeri disebut Footstool Palm, Roundleaf Fan Palm, Fountain Palm, Roundleaf Fountain Palm, atau Anahaw. Ciri khas palem sadeng adalah daun terlihat berbentuk bulat ketika masih muda atau pertama kali keluar (sehingga dinamakan roundleaf), seperti kipas, dan warnanya hijau mengkilat. Seiring bertambahnya usia palem sadeng, maka daun akan mulai membelah dan tidak begitu indah seperti awal tumbuh daun yang membulat. Banyak yang menjadikan tanaman ini sebagai tanaman indoor karena kebutuhan cahayanya teduh sampai full sun. Daun tanaman ini merupakan daun kebangsaan (meski belum resmi) bagi warga Filipina, dimana disana tanaman ini disebut Luyong. Awalnya nama ilmiah tanaman ini adalah Livistona rotundifolia, namun sejak September 2011 semenjak genus Saribus diresmikan untuk pertama kali, nama ilmiahnya sekarang menjadi Saribus rotundifolius.
Nama ilmiah (botanical name): dulu Livistona rotundifolia, sekarang Saribus rotundifolius
Bibit berasal dari: ditumbuhkan dari biji
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah – tinggi, suhu panas maupun dingin
Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari)
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter 20-30 cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: satu kali dalam sehari
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 40-60 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: kurang lebih 300 cm
Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan pupuk NPK Daun