Buah kecapi bangkok berukuran 2-3 kali lebih besar daripada buah kecapi pada umumnya. Seperti kecapi pada umumnya, rasa buah juga nikmat, segar, dan tidak asam, hanya saja ukurannya lebih besar alias jumbo. Kecapi (Sandoricum koetjape) di luar negeri disebut santol fruit atau cotton fruit, merupakan buah tropis asli benua Asia, tinggi tanaman bisa mencapai 150 kaki jika tumbuh di hutan (tidak dipangkas, tumbuh optimal). Buahnya yang matang dapat diperoleh dengan cara memanjat pohonnya atau bisa menggunakan alat bambu yang telah disiapkan sebelumnya. Daging buah kecapi dimakan langsung atau bisa ditambahi bumbu atau bahan lain dan diolah jadi makanan. Kecapi juga merupakan bahan utama untuk menu masakan Thai yaitu som tam, ketika masih belum matang. Perhatian jika makan buah kecapi jangan dimakan sampai bijinya ikut tertelan, soalnya para dokter di Thailand dan Filipina sudah memperingati bahwa bijinya berbahaya untuk pencernaan, sudah ada sekitar 200 kasus per tahun terjadi di Filipina, apalagi kecapi bangkok yang dikatakan bertanggungjawab atas terjadinya beberapa kasus operasi abdomen yang cukup besar.
Nama ilmiah (botanical name): Sandoricum koetjape
Bibit berasal dari: okulasi
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah – tinggi, suhu panas maupun dingin
Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari)
Kapan berbuah: kira-kira 1-2 tahun lagi
Buah dapat dikonsumsi dengan cara: dimakan langsung dalam kondisi segar
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter > 60 cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: satu kali dalam sehari
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 60 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: bisa lebih dari 500 cm, atau dapat dibuat pendek dengan cara dipangkas rutin
Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan pupuk NPK Daun