Jeruk bali / jeruk besar (Citrus maxima syn. Citrus grandis), dalam Bahasa Inggris disebut pomelo, merupakan species tanaman jeruk dengan ukuran buah terbesar dalam genus buah jeruk yaitu Citrus. Masyarakat Indonesia sudah familiar menyebutnya jeruk bali, sehingga Departemen Pertanian dalam negeri lebih menyarankan penggunaan nama “pomelo” karena jeruk ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Bali.
Jeruk pomelo merupakan jenis jeruk yang bisa beradaptasi di lahan kering dan juga tanamannya cukup tahan penyakit, termasuk terhadap penyakit CVPD yang pernah mengobrak-abrik dunia tanaman jeruk di Indonesia. Nama lain jeruk bali selain pomelo, dalam Bahasa Inggris, adalah shaddock, shaddok, pummelo, pommelo, atau pamplemousse. Perbedaannya dengan jeruk lain, selain terdapat pada ukuran yang relatif besar, daging buah jeruknya berwarna merah dan bukan jingga, serta banyak air, bijinya sedikit dan besar-besar.
Nama ilmiah (botanical name): Citrus grandis
Bibit berasal dari: okulasi
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah – tinggi, suhu panas maupun dingin
Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari)
Kapan berbuah: kira-kira 1-2 tahun lagi
Buah dapat dikonsumsi dengan cara: dimakan langsung dalam kondisi segar
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter > 60 cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: satu kali dalam sehari
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 40-60 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: kurang lebih 300 cm
Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan pupuk NPK Daun
Note: Semua jenis tanaman jeruk tidak bisa dikirim ke Luar Pulau Jawa.
Edi Andayati (pemilik terverifikasi) –
Yoseph Nong Adi Suryo (Uyo) (pemilik terverifikasi) –