Kacang hias / pinto peanut / tanaman pintoi (Arachis pintoi) merupakan tanaman hias yang berasal dari keluarga kacang-kacangan yang biasa digunakan sebagai pengganti rumput, karena sifatnya yang menutup tanah. Tanaman yang disebut ManĂ forrajero di Spanyol ini, bahasa asing lainnya adalah forage peanut, tanaman berbunga berwarna kuning, indah kelihatannya, sering dijumpai di bahu jalan raya atau pinggir jalan sebagai penghias.
Tanaman ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh para pengusaha golf dari Singapura, sekarang sudah diketahui dimana-mana. Arachis pintoi selain digunakan sebagai tanaman hias juga bisa digunakan sebagai pakan atau bahan makanan hewan ternak, penutup lahan kosong / tanah belum terpakai, dan pengendali erosi pada lahan yang miring.
Tanaman kacang hias bisa diperbanyak dengan biji, stolon / sulur, stek. Jika ingin ditanam melalui biji, maka biji arachis pintoi ditanam sedalam 2 cm dari permukaan tanah, biji akan berkecambah selama kurang lebih 10-14 hari. Akar kacang pintoi juga bisa memperbaiki unsur hara tanah.
Nama ilmiah (botanical name): Arachis pintoi
Bibit berasal dari: pemisahan rumpun
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah / iklim panas / suhu 30-35°C
Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari)
Kapan berbunga: setiap hari
Jumlah kuntum bunga yang dihasilkan per tanaman: sekuntum
Bunga harum: tidak
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter 20-30 cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: dua kali dalam sehari
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: < 20 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: < 20 cm
Hasto nugroho (pemilik terverifikasi) –