Ingin langsing dengan cara sehat? Cobalah bahan-bahan herbal. Salah satunya adalah dengan Guazuma ulmifolia.
Guazuma ulmifolia adalah tanaman obat asli negara-negara Amerika tropis, yaitu Meksiko, Argentina utara, juga Brazil bagian tengah. Namun untuk mendapatkannya, Anda tidak harus menyebrang benua ke Amerika, di Indonesia tanaman ini biasanya tumbuh liar di hutan, atau digunakan sebagai pohon peneduh yang dibiarkan tumbuh di dekat rumah karena dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 10 meter lebih.
Guazuma ulmifolia memiliki nama awam Jati belanda. Nah, sudah familiar jika di sebut jati belanda kan? Jati belanda terkenal dengan daunnya yang berkhasiat untuk menurunkan berat badan. Hal ini sudah terbukti secara empiris bahkan medis. Dari segi empiris atau pengalaman, daun jati belanda sudah dibuat menjadi jamu pelangsing alami oleh orang-orang dulu. Dan secara medispun sudah dibuktikan dengan berbagai penelitian-penelitian yang membenarkan akan khasiatnya dalam meluruhkan lemak tubuh. Secara fisik, daun jati belanda berwarna hijau tua, bentuknya lonjong, tepinya bergerigi dan ujung daunnya runcing.
Menurut beberapa ahli, daun jati belanda mampu menurunkan berat badan karena mengandung senyawa damar, alkaloid dan zat samak. Ketiga senyawa ini berfungsi untuk membatasi atau mengontrol produksi lemak di dalam tubuh. Untuk mendapatkan tubuh langsing dengan jati belanda, biasanya daunnya di buat ramuan jamu atau teh.
Ramuan jamu juga teh daun jati dapat Anda buat sendri. Caranya dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
Ramuan jamu daun jati belanda
- Cuci bersih 7 lembar daun jati belanda yang masih segar.
- Siapkan temulawak atau kunir putih dan sepotong rimpang bangle.
- Rebus bahan-bahan tersebut dengan satu setengah gelas air hingga mendidih dan tersisa satu gelas dari air rebusan awal.
- Selanjutnya dinginkan dan saring ampasnya. Ambil airnya saja dan minum secara rutin.
Teh daun jati belanda
- Ambil 2 lembar daun jati belanda yang berwarna hijau segar, lalu rajang kecil-kecil.
- Setelah itu rebus kedalam 3 gelas air. Pastikan hingga mendidih dan menyisakan setengah dari air rebusan pertama.
- Untuk memberikan rasa, bisa tambahkan penggunaan gula secukupnya.
- Minumlah air hasil rebusannya itu 2 sampai 3 kali sehari.
Cara-cara tersebut sangatlah mudah. Perlu diperhatikan, walaupun daun jati belanda merupakan tanaman herbal alami, namun juga memiliki efek samping jika mengkonsumsinya dengan cara yang tidak benar. Ada beberapa orang yang menyebutkan bahwa setelah setelah mengkonsumsi teh daun jati belanda secara terus menerus, membuatnya buang air kecil dengan berlebihan.
Hal ini bisa saja terjadi karena ketika kita mengkonsumsi teh, efek deuretik pada kafeinnya akan bekerja. Maksudnya, pembuangan cairan di dalam tubuh akan meningkat. Dan ini merupakan salah satu alasan juga kenapa teh dapat menurunkan berat badan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, akan menghilangkan jumlah zat besi di dalam tubuh dan terjadilah anemia.
Parahnya lagi, jika mengkonsumsi teh herbal alami dengan mencampurkan gula sebagai pemberi rasa dengan takaran yang banyak maka akan menimbulkan diabetes dan berbahaya pada fungsi kerja usus. Sebenarnya tanaman-tanaman herbal sudah menawarkan sejuta khasiatnya bagi Anda. Tinggal bagaimana cara Anda mengolahnya untuk mendapatkan khasiatnya. Bukankah sesuatu yang berlebihan itu cenderung tidak baik? Maka gunakanlah secukupnya agar mendatangkan manfaat, bukan mudarat. Selain daun jati belanda, anda juga bisa memanfaatkan teh hijau, jati cina, jeruk nipis, dan jeruk lemon untuk menurunkan berat badan.
Produk tanaman jati belanda dapat ditemukan disini.