Radiasi elektromagnetik memang bermanfaat bagi kegiatan manusia, namun terdapat efek samping atas penggunaannya yang harus dihindari dengan menggunakan tanaman yang mampu menyerap radiasi tersebut. Berikut akan dibahas secara detail tentang radiasi elektomagnetik, fungsi, bahaya dan solusi dampak buruknya.
Pengertian Radiasi Elektromagnetik
Radiasi dalam ilmu fisika dikatakan sebagai setiap proses yang mana energy bergerak melalui media atau ruang dimana akan diserap oleh benda lain. Salah satu radiasi yang di timbulkan adalah radiasi elektromagnetik, dimana merupakan sebuah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang bersosialisasi serta merambat.
Heinrich hertz merupakan penemu gelombang elektromagnetik. Dimana setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Ketika kawat (atau penghantar seperti antena menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya, panjang gelombang, dan frekuensi).
Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik
Tentunya gelombang elektromagnetik ini memiliki manfaat yang bisa di gunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari:
Komunikasi satelit
Memanfaatkan sifat gelombang uhf dan vhf yang dapat menembus lapisan atmosfer (ionosfer), hingga dapat mencapai satelit
Gelombang mikro
- Pemanas microwave
- Komunikasi radar (radio detection and ranging), menganalisa struktur atomik dan molekul, mengukur kedalaman laut dan rangkaian televisi
- Gelombang radar, gelombang ini diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat.
Komunikasi radio
Untuk bisa berkomunikasi melalui satelit ini memanfaatkan sifat gelombang mf dan hf yang dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Dengan demikian siaran radio dapat di nikmati hingga tempat terjauh sekali pun.
Sinar inframerah
Radiasi elektromagnetik dalam hal ini di gunakan untuk beberapa hal yang berkaitan dengan beberapa hal di antaranya:
1. Terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok
2. Fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang tumbuh di bumi dengan detail
3. Fotografi diagnosa penyakit
4. Berbagai peralatan elektronik, remote control, alarm pencuri, dan lainnya.
5. Industri otomotif, mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
6. Teleskop, pada bidang militer dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat yang gelap atau berkabut.
7. Sinar infra merah, dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan.
Bahaya pemanfaatan sinar elektromagnetik
Dengan berbagai manfaat dalam penggunaan sinar elektromagnetik, ternyata terdapat banyak pengaruh buruk yang di timbulkan. Paparan radiasi ultraviolet-b yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman dan bahan-bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada manusia, radiasi uv-b berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. Berikut ini beberapa bahaya yang di timbulkan atas penggunaan sinar elektromagnetik:
a. Pada tumbuhan akan berakibat pertumbuhan akan menjadi terhalang, sehingga panen akan mengalami kegagalan
b. Radiasi hp dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan hilang memori, pemakaian hp bisa menyebabkan kanker otak.
c. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan nyeri di bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat dengan peralatan elektronik atau menara pemancar.
d. Dapat menyebabkan kanker kulit ,katarak mata, menghitamkan warna kulit, melemahkan sistem kekebalan tubuh, kemandulan dan kerusakan sel/jaringan hidup manusia.
Solusi dampak buruk radiasi elektromagnetik
Dengan mengingat beberapa bahaya yang di timbulkan oleh radiasi elektromagnetik, tentunya penggunaannya perlu di batasi. Namun terdapat berbagai kegiatan yang memang benar-benar membutuhkan alat-alat yang menyebabkan terpaparnya radiasi elektromagnetik. Namun terdapat beberapa tanaman yang mampu menyerap radiasi yang di keluarkan oleh beberapa alat, diantaranya adalah tanaman lidah mertua.
Dalam penelitian nasa pernah menyebutkan, bahan aktif pregnan glikosida yang terdapat di lidah mertua mampu menyerap 107 unsur yang terkandung dalam polusi udara. Maka, tidak salah kalau kita dianjurkan untuk meletakkan lidah mertua di dalam ruangan. Seperti yang telah dijelaskan pada artikel terdahulu bahwa lidah mertua termasuk dalam kategori tanaman hias pembersih udara dalam ruangan. Tanaman hias dari genus Sansevieria ini mempunyai banyak variasi bentuk yang tidak membuat tampilannya terlihat monoton. Lihat macam-macam bentuk dari koleksi tanaman lidah mertua / sansevieria kami disini.
Dari hasil studi literatur diketahui bahwa tanaman lidah mertua (sansevieria sp) memiliki zat aktif pregnane glikosid (purwanto, 2006). Polutan yang telah diserap kemudian dikirim ke akar, pada bagian akar, mikroba melakukan proses detoksifikasi. Proses detoksifikasi ini mempergunakan zat aktif pregnane glikosid. Melalui proses ini, mikroba akan menghasilkan suatu zat yang diperlukan oleh tanaman seperti asam amino, gula, dan asam organik. Setelah didetoksifikasi juga dihasilkan udara yang telah bersih. Klik disini untuk membaca artikel khusus yang menjelaskan cara kerja lidah mertua sebagai tanaman penyerap polusi.