16 Tanaman Langka yang Hidup di Indonesia

Letak Indonesia di daerah tropis membuat berbagai jenis tumbuhan hidup bebas di nusantara. Dianugerahi tanah yang subur, menjadikan negara kita terkenal dengan kekayaan alamnya. Tidak sedikit tumbuhan langka yang hanya bisa ditemukan di Indonesia. Tetapi ada jenis tumbuhan yang semula melimpah berubah status menjadi tumbuhan langka. Hal tersebut akibat dari perkembangan kehidupan modern yang membuat populasinya menurun. Oleh karena itu, tanaman langka yang hidup di Indonesia perlu mendapatkan perlindungan agar tidak benar-benar punah. Apa sajakah tanaman itu? Nah, berikut akan kami ulas mengenai tanaman langka tersebut.

• Rafflesia Arnoldi

Rafflesia Arnoldi merupakan bunga raksasa dengan bau busuk yang menyengat. Bunga Rafflesia tumbuh melebar ke samping, ketika mekar diameternya bisa mencapai 1 meter dengan berat mencapai 10 kg. Untuk mencapai bunga besar dibutuhkan masa tumbuh hingga 9 bulan. Namun bunga ini hanya mekar selama 7 hari sebelum kemudian layu dan mati. Bunga ini tidak dapat hidup langsung di tanah. Kelangsungan hidupnya sangat bergantung pada tumbuhan inang. Bunga Rafflesia mudah dijumpai di daerah Bengkulu, Jambi, dan Sumatra Selatan.

• Bunga Bangkai

Bunga bangkai memang tergolong bunga raksasa yang mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut bertujuan untuk mengundang serangga yang membantu proses penyerbukan. Ciri yang mirip dengan bunga Rafflesia membuat banyak orang salah sebut untuk keduanya padahal sebenarnya mereka sangat berbeda. Jika ingin mengetahui perbedaannya lebih detail lagi, silahkan baca artikel kami tentang aneka fakta bunga bangkai. Untuk bunga bangkai dapat tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga mencapai 4 meter. Saat mekar, bagian luar berwarna krem dengan mahkota merah tua keunguan. Sama seperti Rafflesia, bunga bangkai hanya mekar selama 7 hari.

• Kantong Semar

Yang satu ini disebut langka tapi sebenarnya tidak langka juga, tapi tetap saja banyak orang yang beranggapan kantong semar adalah tanaman langka. Faktanya kantong semar banyak ditemukan di hitam tropis Indonesia terutama daerah Sumatra dan Kalimantan, bahkan bibitbunga.com juga menjual tanaman kantong semar atau disebut juga Nepenthes dengan aneka varietas, dapat langsung Anda cek disini. Kantong semar termasuk tumbuhan karnivora karena dapat memakan berbagai serangga. Kantong semar harus menunggu hingga usia dewasa untuk dapat memangsa serangga. Tumbuhan karnivora ini mempunyai kelenjar nectar di bagian tutup kantong. Jika sudah banyak serangga yang terjebak, maka kantong akan langsung tertutup. Kemudian kantong semar akan mencerna serangga untuk diambil nutrisinya.

• Bunga Edelweis

Anaphalis javanica atau edelweis menjadi salah satu jenis bunga yang masuk daftar tanaman langka. Bunga ini mudah tumbuh di pegunungan Jawa, bahkan menjadi tanaman yang pertama tumbuh setelah erupsi. Meskipun telah dipetik bunga edelweis tidak langsung layu, makanya banyak pendaki membawa edelweis sebagai buah tangan. Itulah yang menjadi penyebab populasi bunga ini menurun pesat. Bunga ini mekar antara bulan April hingga Agustus. Dengan tinggi batang sekitar 8 meter, usianya mampu mencapai 100 tahun. Artikel kami tentang Edelweis sebagai bunga abadi juga membahas lebih rinci tentang statusnya sebagai tanaman Indonesia yang hampir punah.

•  Anggrek Tebu

Anggrek tebu masih termasuk dalam keluarga bunga anggrek. Jenis ini termasuk yang paling besar di keluarganya. Satu rumpun anggrek tebu dewasa bisa memiliki berat hingga 1 ton lebih dengan panjang hingga 3 meter. Bunga ini berwarna kuning dengan bintik-bintik coklat, merah, dan merah kehitaman. Keunikan anggrek tebu, meskipun dipotong batangnya tetapi bunga bisa bertahan hingga 2 bulan.

• Anggrek Hitam

Anggrek hitam mudah tumbuh di wilayah hutan belantara. Anggrek ini mudah ditemukan di Kalimantan Timur. Sama seperti namanya, ciri khas terletak pada bunga yang mempunyai lidah hitam. Orang Inggris biasa menyebut bunga ini dengan Black Orchid. Sebelumnya artikel tentang Bunga Anggrek Hitam (Black Orchid) yang terancam punah telah kami dibahas secara khusus.

• Anggrek Hartinah

Nama bunga ini sangat berbau Indonesia, tumbuhnya pun hanya di wilayah Sumatra Utara. Anggrek dengan nama latin Cymbidium hartinahianium mempunyai nama lain anggrek Tien Soeharto. Anggrek hartinah merupakan anggrek tanah yang hidup merumpun. Pertama ditemukan tahun 1976 di Kabupaten Samosir.

• Daun Payung atau Daun Sang

Tumbuhan ini mempunyai nama ilmiah Johannestijsmania altifrons yang diambil dari nama penemunya Profesor Teijsman. Ciri khas tumbuhan ini yaitu daun sangat besar, lebar, serta kuat. Jaman dahulu serung dimanfaatkan sebagai atap sehingga masyarakat menamakan daun payung. Daun sang mudah hidup di daerah Sumatra.

• Sarang Semut

Mengapa dinamakan sarang semut? Karena tanaman ini menjadi tempat favorit bagi semut. Tanaman dengan nama ilmiah Myrmecodia Pendans ini sangat sulit ditemukan. Sarang semut merupakan tumbuhan epifit Papua, lebih sering ditemukan pada pohon dengan ketinggian 8 meter. Lebih mudah ditemukan pada pohon besar yang tumbuh diatas ketinggian 1100-2500 MDPL.

•  Damar

Pohon damar tumbuh menjulang tinggi hingga mencapai 60 m. Selain dimanfaatkan kayunya, getah damar digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal adalah bahan dasar cairan pelapis serta lak atau vernis. Karena manfaat itulah pohon ini sering ditebang sehingga populasi menipis.

• Enau atau Aren

Arenga pinnata atau aren merupakan suku palma dengan berbagai kegunaan. Tanaman aren dapat tumbuh subur hingga mencapai tinggi 25 m dengan diameter 65 cm. Pada pohon bagian atas diselimuti serabut hitam berupa ijuk. Pohon enau sangat populer sebagai penghasil nira yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula.

• Tambesu

Tambesu tersebar di daerah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Pohon yang masuk dalam famili Loganiaceae dapat tumbuh di tanah liat dan berpasir pada ketinggian 0-500 m dpl. Pohon tambesu bisa tumbuh hingga 40 m dengan diameter 80 cm. Kulit luar berwarna coklat hingga hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Sedangkan kayu inti berwarna kuning emas tua atau coklat jingga.

• Cendana

Kayu cendana sangat mudah ditemui pada sangkur keris. Selain itu, cendana dijadikan bahan baku pembuatan minyak wangi, dupa, aroma terapi, serta parfum. Kabarnya aroma wangi cendana dapat bertahan hingga ratusan tahun makanya harga cendana sangat mahal. Sayangnya pohon cendana sulit dibudidayakan sehingga jumlahnya semakin menurun. Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambah cendana memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya. Karena akar cendana belum kuat untuk menopang kehidupannya. Karena tahap pertumbuhan inilah cendana sangat sukar dikembangbiakkan.

• Kokoleceran

Tanaman langka ini menjadi maskot provinsi Banten. Karena memang kokoleceran hanya ditemukan di provinsi Banten tepatnya di Taman Ujung Kulon. Meskipun begitu, tanaman ini sangat jarang dijumpai keberadaannya.

• Jelutung

Mendengar namanya saja pasti sudah terasa asing, karena memang tanaman ini termasuk kedalam flora dilindungi. Pohon ini tumbuh menjulang tinggi sampai 75 m dengan diameter 159 cm. Habitat asli di hutan perbukitan dengan tanah berpasir. Getah jelutung biasa diambil untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan permen karet. Sedangkan kayunya bisa dibuat berbagai peralatan rumah tangga.

• Tengkawang

Tengkawang merupakan nama buah sekaligus nama pohon penghasil minyak nabati. Pohon ini banyak tumbuh di Kalimantan dan sebagian kecil Sumatra. Dalam bahasa Inggris, tengkawang dikenal sebagai Illepe Nut atau Borneo Tallow Nut. Karena habitat tumbuh di wilayah Kalimantan Barat, maka tengkawang digunakan sebagai maskot dari provinsi tersebut.

Demikian tadi beberapa jenis tumbuhan langka yang ada di wilayah Indonesia. Dengan bertambahnya pengetahuan mengenai berbagai tumbuhan langka, diharapkan kita dapat lebih menjaga kelestarian lingkungan. Yaitu dengan tidak mengeksploitasi secara berlebih hanya untuk kepentingan pribadi.

Klik disini untuk melihat aneka tanaman hias yang tersedia di toko online kami. 🙂