Saat ini menanam tanaman tak hanya bisa dengan media tanah saja, tetapi ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menanam sebuah tanaman. Salah satunya adalah teknik menanam hidroponik. Hidroponik merupakan cara budidaya tanaman dengan menggunakan media tanam air. Hal ini bertujuan untuk menekankan kebutuhan nutrisi pada tanaman. Budidaya tanaman dengan cara hidroponik ini sudah mulai dikembangkan oleh banyak ahli pertanian. Apalagi buat Anda yang ingin mengurangi penggunaan pestisida, cara ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Hampir semua tanaman bisa dibudidaya dengan menggunakan cara ini. Begitu juga dengan sayuran kacang panjang. Menanam kacang panjang dengan cara hidroponik bisa menjadi alternative yang baik untuk mendapatkan kacang panjang yang berkualitas.
Keunggulan Budidaya Secara Hidroponik
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menanam kacang panjang dengan cara hidroponik. Lebih baik Anda harus tahu apa keunggulan dari teknik hidroponik ini. Salah satu keunggulan dari teknik penanaman hidroponik adalah adanya jumlah oksigen yang lebih banyak pada media pertumbuahannya. Sehingga membuat pertumbuhan akar menjadi lebih cepat. Ketika kebutuhan oksigen di akar banyak, maka penyerapan nutrisinya akan lebih maksimal. Akar tak perlu lagi mencari nutrisi seperti ketika ditanam dengan media tanah. Nutrisi dan air sudah menyatu jadi membuat akar lebih mudah menyerap nutrisi. Selain itu, tanaman yang ditanam dengan cara hidroponik lebih tahan terhadap jamur dan hama.
Membuat Media Tanaman
Untuk memilih bibit kacang panjang yang baik, saya yakin Anda semua sudah tahu. Bibit kacang panjang kualitas unggul sangat mudah sekali didapatkan. Jadi, saya tidak membahas terlalu banyak mengenai cara memilih bibit tanaman. Saya akan membahas mengenai membuat media tanaman hidroponik. Ketika Anda memutuskan untuk menanam tanaman dengan cara hidroponik, Anda harus memilih media tanam yang tepat, supaya tanaman bisa mendapatkan udara yang cukup. Salah satu media yang baik untuk sistem hidroponik adalah yang dapat mengalirkan air dengan baik. sistem ini biasanya dinamakan dengan sistem hidrocorn. Sistem hidrocorn ini berbentuk aliran air yang mempunyai banyak rongga.
Dengan adanya banyak rongga membuat aliran oksigen lebih banyak. Sehingga membuat aliran penyerapan nutrisi berjalan dengan baik. Media lain yang bisa Anda coba adalah rockwool. Media ini menggunakan batu kapur atau bebatuan vulkanis. Batu-batu tersebut dilelehkan dengan suhu yang tinggi. Selanjutnya lelehan tersebut dipintal dengan alat khusus. Bahan tersebut dibuat menjadi kotak. Salah satu kelebihan media tanam rockwool ini adalah dapat menahan air sampai 14 kali lebih banyak. Selain itu, juga mampu menampung udara 20%. Tetapi kekurangan dari media tanam ini adalah hanya memiliki pH 7 sampai 8 saja. Bahan lain yang bisa digunakan untuk media tanam hidroponik adalah vermikulit, perlit dan juga berbagai jenis pasir. Untuk kacang panjang lebih baik menggunakan media tanam hidrocorn yang lebih mudah.
Nurtisi Untuk Tanaman
Selain memilih media tanam yang tepat, Anda juga harus memilih nutrisi yang baik untuk menanam kacang panjang. Nutrisi yang baik akan mempengaruhi perkembangan dari tanaman kacang panjang Anda. Nutrisi untuk tanaman hidroponik biasanya khusus untuk tanaman hidroponik. Anda bisa membelinya di toko-toko tanaman. Nutrisi ini berbentuk seperti konsentrat. Jadi ketika ingin memberikan nutrisi ke tanaman, Anda harus menambahkan air terlebih dahulu. Ada nutrisi untuk perkembangan, nutrisi untuk pembungaan dan nutrisi untuk pembuahan. Jadi pilih yang sesuai dengan kebutuhan dari tanaman.
Pengaturan PH
Ketika menanam tanaman dengan teknik hidroponik memang ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah pengaturan pH. Sebagian besar tanaman hidroponik membutuhkan pH antara 5.8 sampai 6.8 dan pH yang paling baik adalah 6.3. Jadi, ketika kita menanam tanaman dengan cara hidroponik harus sering melakukan pengecekan pH. Anda bisa mengecek pH dengan menggunakan kertas indicator pH. Jika kadar pH terlalu rendah, Anda bisa menambahkan larutan polas supaya pH naik. Jika pH terlalu tinggi Anda bisa menurunkannya dengan menggunakan asam fosfat.
Cara Menanam Kacang Panjang Hidroponik
Setelah membahas mengenai keunggulan, media tanam dan pH teknik hidroponik. Sekarang kita mulai membahas mengenai cara menanam kacang panjang dengan cara hidroponik. Tahapan pertama adalah dengan merendam bibit kacang panjang yang sudah siap tanam kurang lebih selama 2 jam. Ambil sebuah wadah kemudian letakkan kertas atau tisu yang sudah dibasahi air, sebagai media penyemaian. Bisa juga dengan menggunakan media rockwool. Letakkan bibit yang sudah direndam di atas tisu basah. Tutup wadah dengan menggunakan plastik hitam. Tutup wadah dengan rapat supaya kelembaban udara tetap terjaga dengan baik.
Cek tempat penyemaian bibit sehari atau dua hari sekali. Jika bibit sudah mulai pecah atau bakal daun sudah muncul. Kamu bisa memindahkan ke media tanam hidroponik yang akan kamu gunakan. Jika tanaman sudah mempunyai jumlah daun empat. Anda bisa mulai memberikan nutrisi pada tanaman kacang panjang tersebut. Anda bisa memberikan nutrisi AB mix yang sudah diencerkan. Dengan perbandingan 5:5:1. Berikan perbandingan sesuai dengan umur dari pertumbuhan tanaman. Jangan lupa untuk meletakkan tanaman di bawah cahaya matahari yang cukup.
Jika sudah cukup tinggi, kamu bisa menambahkan penyangga supaya tanaman tetap berdiri tegak. Setelah 3 bulan tanaman kacang panjang bisa dipanen. Mudah bukan? yang paling penting pengaturan pH dan pemberian nutrisi harus diperhatikan dengan rutin, supaya pertumbuhannya berjalan dengan baik. Jangan lupa untuk meletakkan tanaman di tempat yang cukup cahaya mataharinya. Sekian artikel kali ini, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat buat Anda.
Lihat aneka benih kacang panjang yang kami jual disini dan perlengkapan hidroponik disini.