Anda memiliki hobi bercocok tanam? Yuk coba ikuti cara menanam dan budidaya bawang merah disini. Bawang merah merupakan salah satu tanaman bumbu dapur yang sangat mudah dijumpai di berbagai tempat. Pasalnya, bumbu yang satu ini memang bisa dianggap sebagai bumbu yang wajib ada di setiap masakan sehingga tak heran jika bawang merah sangat populer, khususnya di kalangan ibu rumah tangga. Selain sebagai bumbu masak, bawang merah juga sangat umum dijadikan sebagai campuran dalam acar ataupun campuran bumbu mentah seperti bumbu sate dan lain sebagainya. Bahkan bawang merah juga biasa dikonsumsi mentah-mentah sebagai pengobatan tradisional. Nah bagi Anda yang suka bercocok tanam, tidak ada salahnya jika Anda mencoba membudidayakan tanaman yang satu ini.
Bawang merah merupakan sejenis tanaman umbi yang berasal dari Pakistan, Iran dan juga pegunungan-pegunungan yang berada di sebelah utara kedua negara tersebut. Kini, tanaman yang memiliki nama latin Allium Cepa Var Ascalonicum (L) Back ini telah dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini, dikarenakan tanaman bawang merah memang cenderung mudah tumbuh dan cocok di berbagai tempat dengan iklim apapun, baik yang beriklim dingin, sub-tropis hingga tropis. Selain itu, manfaat bawang merah untuk kesehatan juga tidak diragukan lagi. Bawang merah sangat kaya akan kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti serat, vitamin C, kalium dan juga asam folat. Karena kandungan ini, bawang merah juga dikenal sebagai obat tradisional yang ampuh untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan seperti maag, kolesterol, diabetes melitus, masalah pernafasan dan lain sebagainya. Satu lagi, ternyata bawang merah bisa digunakan sebagai perangsang akar alami lho. Banyak sekali yah manfaatnya.
Nah setelah mengetahui mengenai bawang merah beserta kandungan dan manfaatnya yang besar untuk tubuh, tentu Anda tidak akan ragu lagi untuk membudidayakan ataupun sekedar menanam tanaman yang satu ini. Selain itu, misalnya Anda tidak berniat untuk menjadikannya sebagai ladang bisnis, Anda juga masih bisa memanfaatkannya untuk diri Anda sendiri dan keluarga. Dan meskipun Anda tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk menanam, Anda tetap bisa menanamnya dengan menggunakan pot atau polybag. Untuk itu langsung saja, berikut ini beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan dalam menanam dan membudidayakan bawang merah di dalam pot atau polybag.
Persiapan Media Tanam
Pertama-tama Anda harus mempersiapkan media tanam dan juga beberapa peralatan yang dibutuhkan. Siapkan beberapa polybag berukuran sekitar 30 cm x 40 cm dengan jumlah yang sesuai dengan tanaman bawang merah yang ingin Anda tanam. Kemudian untuk medianya, siapkan tanah gembur, arang sekam dan juga pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Siapkan juga pupuk 3 gram SP-36 dan dicampur dengan satu sendok teh furadan untuk setiap polybagnya. Setelah itu, campurkan semua bahan dan masukkan ke dalam polybag yang telah Anda siapkan. Siram dengan air secukupnya, lalu biarkan media tanam selama kurang lebih 2 hari sampai siap untuk digunakan sebagai lahan tanam.
Penanaman
Setelah media tanam siap untuk digunakan, maka selanjutnya Anda bisa memasuki tahap penanaman yang bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini :
- Pilih umbi bawang merah terbaik yang sehat dan bagus.
- Gunakan 3 umbi bawang merah untuk ditanam dalam setiap polybag.
- Tanam umbi-umbi tersebut sampai bagian lehernya dengan jarak tanam sekitar 5 cm antar umbinya.
- Sirami dengan air secukupnya.
- Letakkan polybag-polybag tersebut di tempat yang tersinari matahari.
Pemupukan
Dan setelah masa penanaman, Anda harus mempersiapkan pupuk untuk melakukan pemupukan pada tanaman agar tanaman lebih subur dan cepat tumbuh dan berkembang. Untuk pupuk, Anda bisa menggunakan pupuk NPK untuk masing-masing polybag sebanyak 1 gram. Lakukan pemupukan dengan cara disiramkan ke tanaman secara rutin setiap seminggu sekali sampai tanaman bawang merah menginjak usia 6 minggu setelah masa tanam.
Pemeliharaan
Selain pemupukan, Anda juga harus melakukan pemeliharaan atau perawatan terhadap tanaman. Hal ini tentu saja dilakukan untuk mencegah datangnya hama atau penyakit yang biasa bersarang di tanaman bawang merah. Untuk pemeliharaan, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut :
Penyiraman
Anda perlu tahu bahwa tanaman bawang merah tidak boleh sampai kekeringan karena akan membuatnya mati. Namun perlu diperhatikan juga bahwa tanaman yang satu ini juga tidak bisa hidup dalam genangan air. Untuk itu, lakukan penyiraman secara rutin namun tidak sampai membuat genangan di sekitar tanaman. Dan pada musim kemarau, Anda bisa menyiramnya sehari satu sampai dua kali.
Penyiangan
Penyiangan merupakan pembersihan sekitar tanaman seperti gulma, rumput liar dan lain sebagainya. Pembersihan ini perlu dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Selain itu, jika ada salah satu tanaman yang busuk, buang segera tanaman tersebut agar tidak merambat ke tanaman bawang merah yang lainnya.
Pengendalian hama
Selain penyiraman dan penyiangan, pengendalian hama juga sangat penting dilakukan agar mencegah datangnya hama yang biasa menyerang tanaman. Anda bisa menggunakan pestisida nabati dan digunakan dengan cara disemprotkan ke setiap tanaman.
Pemanenan
Dan setelah semua tahapan itu, kini Anda memasuki tahap pemanenan. Anda bisa melakukan pemanenan pada tanaman bawang merah ini ketika tanaman memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Daun tanaman bawang merah telah menguning sekitar 80 persen
- Leher batang tanaman bawang merah telah kosong atau gembos. Anda bisa memastikannya dengan menyentuh dan menekan batang tanaman.
- Umbi bawang merah menyembul atau muncul ke atas permukaan tanah dengan warna yang telah memerah.
Kemudian untuk ketentuan dan cara pemanenan, Anda bisa mengikuti langkah berikut ini :
- Jika bawang merah akan dimanfaatkan untuk dikonsumsi, Anda bisa memanennya ketika usianya menginjak 3 bulan setelah penanaman.
- Namun jika akan Anda manfaatkan, bawang merah sebaiknya Anda dipanen di usia 100 hari setelah penanaman.
- Lakukan pemanenan pada saat hari cenderung panas dimana tanah dalam keadaan kering sehingga bawang merah tidak mudah busuk.
- Untuk memanen, Anda bisa mencabutnya secara langsung dari media tanamnya.
- Lakukan secara perlahan dan hati-hati agar tidak merusak tanaman.
- Setelah Anda selesai memanen, bawang merah tersebut sebaiknya dijemur terlebih dahulu di bawah sinar matahari agar bawang menjadi kering dan tidak mudah busuk. Selain itu, cara ini juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas bawang merah.
Nah itulah beberapa langkah atau tahapan yang harus Anda lakukan dalam menanam dan membudidayakan bawang merah. Anda bisa melakukan hal ini di sela-sela waktu senggang Anda. Dengan cara ini, Anda juga tak perlu khawatir mengenai lahan karena bawang merah bisa ditanam dengan menggunakan media pot ataupun polybag. Selain itu, tanaman bawang merah ini juga sangat dianjurkan karena memiliki manfaat yang banyak, baik sebagai bumbu penyedap masakan ataupun sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Selain ditanam dalam pot, bawang merah juga bisa ditanam secara hidroponik. Ingin tau caranya? Klik disini. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Selain bawang merah, kami juga menyediakan berbagai macam benih / bibit tanaman dan kebutuhan berkebun lainnya disini.