Pohon kurma (Phoenix dactylifera), dalam Bahasa Inggris disebut dates (bukan tanggal maupun pasangan kencan lho ya, banyak yang salah tafsir dengan namanya yang mirip dengan kedua kata tersebut dalam Bahasa Inggris), merupakan sejenis tanaman palem genus Phoenix, yang buahnya dapat dimakan.
Tanaman kurma asalnya kurang diketahui darimana (masih diyakini berasal dari Teluk Persia), dan juga lama pembudidayaannya dalam peradaban manusia masih belum diketahui secara pasti (diyakini 4000 SM).
Tinggi pohon kurma yang dewasa bisa sampai 15-25 meter pada habitat aslinya, tumbuhnya tunggal dan membentuk rumpun pada sebuah batang.
Kurma dijadikan makanan pokok sejak ribuan tahun lalu di Timur Tengah. Buah kurma dimanfaatkan saat panen sebagai anggur kurma maupun dimakan segar oleh Bangsa Mesir Kuno. Buah kurma berbentuk lonjong dan silinder, panjang buah sekitar 3-7 cm, diameter buah 2-3 cm, warnanya kuning terang hingga kemerahan.
Saat ini buah kurma marak digunakan sebagai manisan, terutama populer di Indonesia di Bulan Suci Ramadhan.
Bibit tanaman berasal dari biji. Perlu diketahui bahwa kurma merupakan jenis tanaman dioecious, tanaman yang jantan dan betina-nya hidup secara terpisah. Dapat ditumbuhkan dari biji tapi hanya sebagian tanaman betina yang bisa berbuah secara bagus atau berkualitas tinggi dalam hal pembibitan. Kami kurang menyarankan bibit kurma ini jika Anda masih pemula dalam hal tanam-menanam.