Cara menanam atau memperbanyak bunga kamboja (Plumeria acuminatabisa) dilakukan dengan stek batang tepatnya menggunakan metode okulasi. Jika Anda pecinta tanaman hias, mungkin Anda menginginkan bunga ini ada dalam koleksi tanaman hias di pekarangan Anda. Meskipun bunga kamboja selalu diidentikkan dengan sesuatu yang berbau mistis karena seringnya ditemukan tumbuh di sekitar tanah pekuburan. Anggapan itu masih dibawa hingga kini. Padahal yang terjadi adalah zaman dahulu, orang-orang tua menanam tanaman kamboja di tanah pekuburan karena pohonnya dapat tumbuh besar membentuk kanopi yang teduh. Dengan begitu, orang-orang yang datang berziarah di kuburan bisa berlindung dari teriknya cahaya matahari secara langsung.
Di Bali, bunga kamboja dijadikan icon untuk menyambut datangnya para pelacong dari seluruh penjuru dunia. Tak hanya itu, acara-acara sakral seperti persembahan ataupun penyembahan dewa-dewa juga banyak menggunakan bunga ini. Sarat akan adat dan budaya tentunya tidak lepas dari kecantikan bunga kamboja itu sendiri. Ada banyak ragam warna dari bunga ini, walaupun yang paling sering dijumpai adalah bunga kamboja berwarna putih dengan sentuhan kuning di bagian dalam kelopaknya. Tekstur bunganya tidak loyo, tapi tebal dan licin. Bahkan bunganya bisa bertahan beberapa hari walau setelah bunganya sudah terjatuh dari pohonnya. Daunnya juga bertekstur tebal dan hijau mengkilap.
Seperti yang telah disebutkan di awal artikel, bunga kamboja dapat ditanam dengan cara stek batang. Dalam artikel yang lalu juga sudah dituliskan tentang cara menanam bunga kamboja dari biji. Untuk penanaman dengan stek batang, caranya sangat mudah dilakukan. Di bawah ini akan diberikan panduan pelaksanaannya, yang berminat bisa langsung disimak.
- Tanaman kamboja yang digunakan adalah tanaman yang sudah tua, sehat dan tidak memiliki penyakit atau cacat di bagian-bagian tanamannya.
- Potong batangnya dengan ukuran sekitar 20 cm. Simpan ditempat lembab dan teduh selama satu minggu.
- Buang daun-daun yang ada pada batang. Jika perlu sisakan dua helai daun saja. Daun-daun yang banyak pada batang yang akan di stek bisa membuat tanaman mengalami penguapan. Jadi pembersihan daun dilakukan untuk mengurangi penguapan tanaman saat proses penyetekan.
- Setelah itu, oleskan batang yang telah dipotong oleh larutan perangsang pertumbuhan akar, bisa juga dengan langsung mencelupkan bekas luka potongannya pada larutan tersebut. Perlakuan ini akan memancing pertumbuhan akar.
- Selanjutnya siapkan media tanam. Gunakan wadah pot yang berisi sekam bakar yang dicampur dengan arang.
- Berikutnya, batang yang telah Anda potong bisa ditanam dengan cara menancapkannya pada media tanam yang telah disiapkan.
- Letakkan di luar ruangan karena kamboja menyukai paparan sinar matahari langsung.
Rawat tanaman kamboja Anda dengan melakukan penyiraman dan pemupukan secara rutin. Walaupun sebenarnya tanaman ini termasuk dalam kategori Low maintenance, yaitu tidak begitu harus diperhatikan. Tanaman kamboja bukan tanaman manja namun tetap menghasilkan bunga-bunga yang indah dan wangi. Anda hanya perlu memperhatikan letaknya saja, jangan jauhkan dari paparan sinar matahari. Serta ketahui jika bunga mistis ini menyukai tanah porus yang tidak mudah menyerap air.
Setelah mengetahui cara menanam kamboja dengan stek batang, pastinya Anda sudah tidak ragu lagi untuk langsung menanam dan mempraktikkannya di rumah Anda. Dengan begitu Anda akan memperoleh bunga-bunga kamboja yang ditata di teras atau pekarangan. Yang lebih memuaskan tentu karena kamboja tersebut hasil tanam tangan Anda sendiri.
Kami menjual aneka bibit tanaman bunga, jika berminat Anda bisa klik disini.