Sambang darah atau daun remek daging merupakan tanaman tropis yang dijadikan sebagai tanaman hias karena memiliki daun dengan corak warna yang menarik. Selain sebagai tanaman hias tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Rosids
Ordo: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Excoecaria
Spesies: E. cochinchinensis
Nama binomial
Excoecaria cochinchinensis Lour.
Tanaman sambang darah termasuk tanaman hijau abadi dari genus Excoecaria dan suku Euphorbiaceae. Habitus tanaman berupa semak yang tumbuh dengan tinggi tanaman sekitar 1-2 meter. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan Cina. Sebagai anggota suku Euphorbiacea, tanaman sambang darah ini akan mengeluarkan getah pada bagian batang berkayunya jika dilukai.
Getah ini dapat menyebabkan kebutaan (blindness), yang menjadi dasar penamaan latin tanaman ini yaitu ‘Excoecaria’ yang berarti ‘to make blind’ (menyebabkan kebutaan). Getahnya juga beracun, jika terkena kulit manusia akan menyebabkan ‘skin eczema’. Namun tanaman ini dijadikan sebagai pengobatan herbal untuk mengobati gastric ulcer (luka pencernaan). Tanaman juga bermanfaat sebagai antiparasitik, antipruritik, emenagog (melancarkan menstruasi), dan pengobatan haemostatik (sepeti stroke).
Daun sambang darah terletak saling berhadap-hadapan, bertekstur seperti kertas dan mengilap dengan warna hijau gelap di permukaan atas atau juga berupa corak varigata, sedangkan bagian permukaan bawah daun berwarna merah marun gelap. Ukuran panjang daun 6-14 cm dan lebar 2-4 cm. Bunga muncul dari ketiak daun dan juga muncul dari ujung batang. Buah sambang darah bertipe buah kotak yang berbentuk bulat dan berwarna merah. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian antara 1-900 meter di atas permukaan laut.