Minyak mimba 50EC, pestisida nabati organik yang mampu mengatasi hama tanaman secara alami.
Tanaman mimba atau dikenal pula sebagai neem (Azadirachta indica) sudah sejak lama dikenal sebagai tanaman obat alami dengan beragam khasiat. Daunnya digunakan sebagai pengobatan bagian dalam, sementara bijinya untuk pengobatan luar. Selain sebagai bahan pengobatan alami, minyak yang diperoleh dari biji mimba juga sangat efektif digunakan dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman.
Biji mimba mengandung ±10% minyak yang di dalamnya terkandung zat azadirachtin sebanyak 1.25%. Zat azadirachtin inilah yang berperan sebagai pestisida/fungisida/anti-tungau yang sangat aktif dan terkuat. Minyak mimba telah lama digunakan secara luas dan terbukti mampu mengatasi lebih dari 500 jenis hama, termasuk di antaranya whitefly, aphid, mealybug, tungau, rayap, nematoda, dan lain sebagainya.
Cara Kerja Minyak Mimba
Cara kerja minyak mimba tidak langsung membunuh hama yang menyerang tanaman, namun mengubah fisiologi sehingga pertumbuhan dan perkembangan hama terhenti / rusak, menjadi mandul, ulat gagal bermetamorfosis, kurang nafsu makan, dan seterusnya hingga hama tidak bisa berkembang dan akhirnya mati.
Aroma yang dihasilkannya mampu mengusir sebagian serangga seperti jangkrik. Sedangkan untuk tungau dan hama lainnya yang memakan daun, secara langsung akan memakan minyak yang menempel pada daun sehingga dapat menggangu pola makan/perkembangbiakan hama secara hormonal.
Hal yang menggembirakan dari penggunaan minyak mimba ini adalah serangga menguntungkan seperti lebah dan kupu-kupu tidak akan terganggu karena tidak menghisap cairan tanaman secara langsung melainkan menghisap nektarnya.
Ketika rutin digunakan, minyak yang disemprot ke daun akan diserap oleh pohon, sehingga kandungan azadirachtin akan muncul di getah tanaman dan mengurangi resiko terjangkit hama dan penyakit lainnya semacam fungi.
Cara Pemakaian Minyak Mimba (Neem Oil) sebagai Pestisida Nabati Organik
Berikut dosis dan aturan pakai minyak mimba sebagai pestisida alami:
- Campurkan 20ml minyak mimba dalam 1L air biasa, dicampurkan hingga berwarna putih, disemprot di bagian atas dan bawah daun, terutama bagian yang terkena serangan.
- Paling baik digunakan untuk pencegahan dengan menyemprot tanaman menggunakan knapsack sprayer saat sore hari.
- Perlu ditekankan sebaiknya disemprotkan saat sore hari. Hindari menyemprotkan pada pagi hari karena kandungan azadirachtin akan mulai teroksidasi saat terkena sinar matahari.
- Selain itu, penyemprotan baiknya dilakukan di saat bukan musim hujan karena minyak mimba ini telah ada pengemulsinya sehingga akan larut terbawa air hujan. Jika hujan, harus disemprot ulang.
- Dalam keadaan normal tanpa hujan, disemprot dengan interval tiap 3-4 hari.
Pestisida minyak mimba tergolong minyak nabati sehingga tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Berat bersih: 250 ml. Ongkos kirim dihitung berdasarkan beban volumetrik 500 gram.