Moss hitam atau akar kadaka merupakan salah satu media tanam anggrek dan tanaman hias lainnya. Bahan moss ini berasal dari kadaka atau akar paku-pakuan.
Keunggulan moss hitam:
- Daya tahan mengikat dan menyimpan air yang sangat baik.
- Tidak mudah lapuk
- Rongga udara banyak, sehinga akar mudah tumbuh dan berkembang lebih baik dan leluasa.
- Media tanam ini mengandung unsur hara yang baik yang sangat diperlukan oleh tanaman.
- Moss telah dibersihkan melalui proses pencucian, pemberian obat anti jamur, hingga sterilisasi sehingga moss dapat digunakan secara langsung.
Karena media tanam ini mampu mengikat air dengan sangat cepat dan menyimpan air dalam waktu cukup lama. Maka media ini tidak dianjurkan dipakai di daerah yang sering hujan. Biasanya moss hitam ini digunakan untuk tanaman anggrek, jika menggunakan moss hitam ke tanaman anggrek, akar anggrek bisa tumbuh lebih cepat, berwarna putih mulus, tampak segar dan lebih jarang busuk. bahkan tanaman anggrek yang menggunakan media tanam ini bisa berbunga sekitar 3-6 bulan lebih cepat dari pada menggunakan media tanam lainnya.
Cara menggunakan: Pot yang digunakan bisa diisi 100% moss hitam, bisa juga 1/3 pot saja dibagian paling bawah, 1/3 nya lagi styrofoam dan terakhir 1/3 moss hitam dibagian atasnya.
Fungsi dari styrofoam ini bisa mengurangi kelembapan media, khusus anggrek yang ditanam disuhu kelembapan tinggi misalnya Bogor, Lembang, Cipanas atau Jakarta Selatan. Kelembapan yang berlebihan sebenarnya bisa dicegah dengan mengurangi penyiraman. Sebaiknya disiram 4-5 hari sekali jika seluruh media menggunakan moss hitam. tapi jika medianya dicampur dengan styrofoam makanya penyiraman harus 2-3 hari sekali, apalagi jika cuaca kering.
Berat bersih 500 gram.