Gondosuli atau Gandasuli merupakan tumbuhan pernennial yang tumbuh tegak dan lurus. Batang semu terbungkus pelepah dan tidak bercabang. Tinggi tanaman gondosuli sekitar 1,5-2 meter. Tanaman ini berasal dari India. Tanaman gondosuli berkerabat dengan gondomono (lily jahe berbentuk spica). Gondosuli memiliki rasa pahit dan jika ditelan akan memberikan rasa hangat.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Monokotil
(tidak termasuk): Commelinids
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Hedychium
Spesies: H. coronarium
Nama binomial
Hedychium coronarium J. Koenig
Gondosuli mengandung glukosa, albumen, resin, selulosa dan asam organik dan mengandung saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri. Gondosuli dimanfaatkan sebagai obat kanker, peluruh keringat, penambah nafsu makan, sakit kepala, amandel, rematik, pegal linu, dan lain-lain. Bunga berkhasiat peluruh haid, radang tenggorokan, dan juga sebagai bahan baku produk kosmetika.
Daun tunggal dan berselang- seling. Helai daun berbentuk lanset dengan panjang 7-55 cm dan lebarnya 3-5 cm. Daun berujung runcing. Bangun daun oblongus (memanjang) dengan daging daun tipis dan lunak. Tepi daun rata dan pangkal daun tumpul. Tulang daun menyirip dan warna daun hijau. Daun tidak lengkap karena hanya memiliki pelepah daun dan helai daun saja, tidak memiliki tangkai daun.
Bunga gondosuli majemuk yang terbatas, berwarna putih dan muncul dari ujung batang dan mengeluarkan aroma wangi. Kelopak bunga terdiri dari dua daun kelopak, berwarna hijau berbentuk kerucut. Mahkota bunga gondosuli berjumlah empat dan berbentuk kupu-kupu dan saling berlekatan.
Akar gondosuli merupakan akar serabut. Tanaman ini memiliki rimpang beruas-ruas dan berbuku-buku. Tumbuhan ini dapat tumbuh baik dan sering dijumpai di daerah dengan ketinggian 1900 meter dpl. Tanaman gondosuli tumbuh di daerah lembab.
marietta rini adyastuti (pemilik terverifikasi) –
Kondisi baik