Temu kunci merupakan tanaman herba yang memiliki rimpang dan umumnya bermanfaat sebagai rempah untuk bumbu masakan misalnya sayur bening dan obat tradisional. Tanaman ini diperkirakan berasal dari wilayah Yunnan yang menyebar ke selatan hingga Indonesia.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Boesenbergia
Spesies: B. rotunda
Nama binomial
Boesenbergia rotunda (L.) Mansf.
Sebagai keluarga Zingiberaceae, batang temu kunci yang muncul di atas permukaan tanah adalah batang semu. Batang semu ini merupakan kumpulan pelepah daun yang berwarna merah pada bagian pangkalnya dan berwarna hijau di pertengahan hingga ujung batang. Daun temu kunci berjumlah 2-7 helai dengan tangkai daun yang beralur.
Daun berukuran panjang 7-16 cm. Pada pangkal batang semu tampak ada selaput menyerupai lidah berwarna kemerahan dengan panjang 1-1,5 cm. Sedangkan batang asli temu kunci berupa rimpang yang terdapat dibawah permukaan tanah, dengan ukuran panjang 2-30 cm dan lebar 0,5-5 cm, kuning kecoklatan dan menebal.
Rimpang beruas- ruas dan agak keras. Permukaan rimpang bersisik tipis. Rimpang mengeluarkan wangi harum. Anakan rimpang bergerombol disebelah induk. Bunga muncul dari ketiak daun, memiliki seludang bunga (spatha) berjumlah 2. Kelopak bunga terdiri 3 buah yang saling lepas dan berujung runcing. Helai mahkota bunga 3 helai berwarna merah muda atau kuning-putih.
Bunga berbentuk tabung berukuran panjang 50-52 mm. Pucuk tajuk terbelah. Tanaman temu kunci dapat dijadikan obat tradisional untuk mengobati cacingan, sariawan, batuk kering, kurap, pencahar, peluruh kencing, mengurangi rasa sakit, radang indung telur.