Scindapsus dikenal juga dengan sebutan daun satin, merupakan genus tumbuhan berbunga dari suku Aracaceae. Tanaman ini banyak ditemui di wilayah Asia Tenggara, New Guinea, Queensland, dan beberapa daerah di wilayah kepulauan Pasifik.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Monokotil
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Subfamili: Monsteroideae
Tribe: Monstereae
Genus: Scindapsus Schott
Spesies: Scindapsus sp.
Sinonim
Cuscuaria Schott
Scindapsus sulit dibedakan dengan Epipremnun. Perbedaan dasar yang terlihat adalah jumlah biji yang dihasilkan oleh dua genus tersebut. Genus Scindapsus hanya memiliki satu bakal biji dalam satu bakal buah sedangkan Epipremnum memiliki lebih dari satu bakal biji dalam satu bakal buah. Biji Scindapsus berbentuk bulat agak menyerupai ginjal. Tanaman ini merupakan tanaman merambat.
Salah satu jenis Scindapsus yaitu Scindapsus pictus merupakan spesies tanaman berbunga yang dapat merambat hingga mencapai panjang 3 meter di tanah terbuka. Tanaman merambat hijau abadi (evergreen). Tanaman yang masih muda memiliki daun dengan bentuk oval dengan tepi rata sedangkan pada tanaman dewasa memiliki helai daun yang menyirip. Warna daun hijau dengan bintik-bintik berwarna perak atau abu-abu di permukaan daunnya.
Tanaman ini memiliki bunga namun jarang terlihat. Nama spesies ‘pictus’ mempunyai arti ‘painted’ (dilukis atau dicat) mengacu pada corak varigata (belang-belang) pada daunnya. Tanaman ini toleran terhadap suhu dingin hingga 15oC. Tanaman ini banyak dijadikan tanaman hias dalam ruangan pada wilayah beriklim sedang dan umumnya memiliki tinggi sekitar 90 cm. Tanaman ini sering dijadikan tanaman gantung.