Singowalang atau Singawalang (Petiveria alliacea) merupakan tanaman berbunga dari famili Phytolaccaceae yang dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia sebagai obat tradisional seperti obat untuk kencing batu, nyeri sendi, rematik, TBC, dan penyakit saraf.
Tanaman ini berasal dari hutan hujan Amazon dan juga banyak dijumpai di Florida, Texas, Meksiko, Amerika Tengah, Karibia, Afrika dan wilayah tropis Amerika Selatan. Tanaman ini juga populer di Benin dan Nigeria.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
Ordo: Caryophyllales
Famili: Phytolaccaceae
Genus: Petiveria
Spesies: P. alliacea
Nama binomial
Petiveria alliacea L.
Sinonim
Mapa graveolens
Singo Walang merupakan tanaman perennial dengan batang lunak dan berair (herbaceous) berhabitus semak. Tanaman ini tumbuh tinggi mencapai 1 meter dan memiliki bunga piccata berwarna kehijauan. Akar dan daun-daunnya memiliki aroma tajam seperti aroma bawang putih.
Singowalang dikenal juga dengan sebutan Anamu atau Mucura. Daun singawalang bertekstur seperti kulit berwarna hijau gelap yang tergeletak dekat dengan permukaan tanah. Daun tersusun berselang seling. Singawalang memiliki bunga majemuk spica (bulir) dengan kuntum-kuntum bunga berwarna putih berukuran kecil yang menjuntai di atas dedaunan.
Selain dapat dijadikan sebagai tanaman obat keluarga (toga) di pekarangan rumah, singawalang juga sering dimanfaatkan sebagai tanaman tumpang sari di ladang jagung, kopi, dan apel. Jika hewan ternak sering makan tanaman ini setiap hari, maka rasa daging dan susunya menyerupai bawang putih dan sangat besar kemungkinan hewan ternak tadi teracuni karena singowalang tinggi akan kandungan nitrat. Oleh karena itu singawalang juga sering dimanfaatkan sebagai pengusir kelelawar dan serangga.