Daun dewa disebut juga umbi dewa, beluntas cina, umyung atau jombloh. Tanaman ini merupakan tanaman berkhasiat dan umumnya ditanam sebagai obat herbal.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Gynura
Spesies: Gynura segetum (Lour.) Merr.
Sinonim
Gynura divaricata (L. ) Dc.
Gynura pseudochina (L.) DC.
Daun dewa tumbuh tegak dengan tinggi 30-40 cm, batang berbentuk segi lima, lunak, dan berambut pada bagian luarnya. Daun dewa dapat tumbuh baik jika ditanam di daerah dengan ketinggian 200-800 m dpl. Tanaman ini memiliki daun-daun bertangkai pendek dengan ukuran panjang helai daun sekitar 20 cm dan lebarnya sekitar 10 cm.
Helai daun berbentuk bulat lonjong, tekstur lunak berdaging, permukaannyaberbulu halus dengan ujung daun lancip. Tepi daun dewa bertoreh. Warna daun dewa hijau keunguan. Tanaman daun dewa ini memiliki bunga majemuk flos terminalis, bunga bertipe cawan dengan stamen kuning berbentuk menyerupai jarum. Perbanyakan tanaman dapat melaui umbi ataupun stek batang.
Daun dewa berkhasiat untuk mengobati diabetes, hipertensi, analgesik, anti radang, liver, stroke, diuretik, menghentikan pendarahan, penurun panas, pembersih racun, penyakit kulit sepert kutil, flek hitam di wajah, dan lain-lain. Baian tanaman yang sering dimanfaatkan adalah bagian daunnya. Daun bisa dikonsumsi segar atau dikeringkan kemudian dijadikan bubuk. Daun juga dapat diolah dengan cara merebusnya bersama air.