Bandotan merupakan tanaman terna beraroma yang tajam. Tanaman dari suku Asteraceae ini merupakan tanaman semusim yang berasal dari wilayah tropis Amerika terutama Brasil yang kemudiam neyebar hingga ke Indonesia.
Bandotan diambil dari kata ‘bandot’ yang berarti ‘kambing’ karena tanaman ini memiliki bau seperti kambing. Dalam bahasa Inggris tanaman disebut Goatweed (rumput kambing) atau Whiteweed (rumput putih).
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Asterids
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Bangsa: Eupatorieae
Genus: Ageratum
Spesies: A. conyzoides
Nama binomial
Ageratum conyzoides L.
Bandotan memiliki dua tipe batang yaitu tegak dan berbaring di permukaan tanah. Pada bagian batang yang menyentuh tanah muncul akar. Batang bulat dan sedikit berambut. Daun bandotan merupakan daun yang terletak saling berseling dan berhadap-hadapan. Daun berbentuk bulat telur atau belah ketupat, ukuran panjang daun 2-10 cm dan lebarnya 0,5-5 cm.
Tepi daun beringgit dan permukaan atas dan bawah daun berambut sehingga terasa kasar. Bunga bandotan merupakan bunga majemuk yang tersusun dalam bongkol dan muncul di ujung batang. Warna bung aputih atau ungu. Buah kurung bersegi lima dan berambut menyerupai sisik, warna putih. Bandotan sering terdapat liar dan menjadi tanaman pengganggu di sawah, ladang atau di semak belukar, namun tanaman ini berkhasiat obat.
Beberapa penyakit yang dapat diobati dengan bandotan antara lain obat luka, sakit dada, demam, sakit perut, patah tulang, pencuci mata, dan lain-lain. Tanaman ini umumnya dijumpai pada daerah dtaran rendah hingga ketinggian 3000 meter di atas permukaan laut. Bunga bandotan dapat menghasilkan biji sekitar 40.000 biji per tanaman.