Bayam kembali menjadi perbincangan hangat di dunia makanan. Tanaman ini mengandung antioksidan, protein, vitamin, kalsium, karbohidrat, zat besi, dan mineral. Bayam mengandung banyak manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Bayam (Amaranth) berasal dari keluarga Amaranthaceae. Ada sekitar enam puluh spesies dari keluarga tersebut. Bayam memiliki bunga yang beraneka warna, mulai dari hiijau, merah, violet, bahkan emas. Bayam bisa tumbuh mencapai dua meter.
Salain bayam hijau, bayam merah pun biasa kita temui di masyarakat. Bayam merah memiliki daun berwarna kemerah-merahan, beberapa spesies memiliki warna daun hijau cerah atau hijau tua. Daunnya memiliki banyak manfaat. Selain daunnya, ternyata bijinya pun bisa dikonsumsi sebagai ‘sereal’ yang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Selain di Indonesia, bayam pun sangat popular di India dan Sri Lanka. Di kedua negara tersebut, bayam biasanya disajikan dengan nasi. Di India bagian selatan, daun bayam juga direbus bersama kacang-kacangan, ditumbuk, lalu dioseng dengan bumbu pedas dan saus asam. Selain di India, di Cina pun bayam biasanya dioseng. Orang-orang Cina sangat menyukai itu. Tidak hanya di Cina, di Vietnam daun bayam pun dikonsumsi sebagai sup.
Berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi bayam dalam menu makanan sehari-hari:
- Menambah energi. Bayam mengandung banyak karbohidrat, protein, vitamin K, folat, riboflavin, vitamin B6, vitamin A, dan vitamin C yang dapat meningkatkan energi dalam tubuh.
- Mencegah ketidakseimbangan elektrolit. Bayam mengandung mangan yang sangat banyak. Selain itu, bayam juga mengandung zat besi, magnesium, potasium, dan fosfor yang dbutuhkan untuk menyeimbangkan mineral dalam tubuh.
- Baik untuk diet bebas gluten. Dibandingkan dengan gandum, nasi, dan gandum hitam, bayam mengandung 30% protein lebih banyak dan mengandung asam amino.
- Melancarkan pencernaan. Bayam mengandung fiber tiga kali lebih banyak dibanding gandum yang bisa membantu menyehatkan pencernaan. Baik untuk tua mau pun muda.
- Mengatur berat badan. Protein dalam bayam membantu mengurangi level insulin dalam darah dan melepaskan hormon yang mengurangi rasa lapar.
- Mengurangi kolesterol jahat. Kandungan fiber dalam daun bayam pun sangat efektif mengurangi kandungan kolesterol jahat dalam darah dan mampu mengurangi berat badan.
- Baik untuk anemia. Kandungan zat besi dalam bayam merah lima kali lebih banyak dibandingkan gandum, dapat menambah hemoglobin dalam darah.
- Menurunkan risiko penyakit jantung. Daun bayam merupakan sumber fitosterol yang sangat baik yang dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit jantung, termasuk stroke.
- Melawan kanker. Kandungan laisin, vitamin E, zat besi, magnesium, fosfor, dan vitamin C membantu melawan radikal bebas akibat kanker.
- Perawatan ayurvedik. Ekstrak jus bayam telah diyakini dapat menyembuhkan diare dan pendarahan.
- Merawat rambut rontok dan uban. Jus bayam mampu mencegah rambut rapuh rontok. Selain itu, jus bayam pun mampu mencegah terjadinya uban prematur.
- Mencegah penyakit kekurangan kalsium. Kalsium yang terkandung dalam daun bayam mampu mencegah risiko osteoporosis dan penyakit kekurangan kalsium lainnya. Hal ini disebabkan karena kandungan kalsium pda bayam sama seperti kalsium pada susu. Bayam pun cocok bagi orang yang tidak toleran terhadap laktosa.
- Kandungan vitamin C dalam bayam membantu menyehatkan pengelihatan.
Daun bayam hijau mengandung banyak asam oksalat yang dapat menghalangi penyerapan zinc dan kalsium. Bayam ini harus dihindari oleh orang-orang yang menderita rheumatik, radang sendi, encok, atau penyakit ginjal. Bayam yang sudah dimasak tidak boleh dihangatkan kembali. Hal tersebut bisa membahayakan bagi anak kecil.
Itulah beberapa manfaat mengonsumsi bayam. Apakah Anda sudah mengonsumsi bayam hari ini?
Baca juga cara menanam bayam hidroponik di pekarangan. Kami juga menyediakan berbagai macam benih bayam disini yang dapat Anda tanam di rumah.