Tanaman Herbal untuk Gagal Ginjal

Ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi mem-filter (melakukan proses penyaringan) produk beracun dalam darah. Ginjal juga diperlukan untuk mengatur tekanan darah, keseimbangan elektrolit, dan produksi sel darah merah dalam tubuh. Gagal ginjal merupakan sebutan bagi keadaan di mana ginjal tak berfungsi sebagaimana harusnya, terjadi karena penumpukan produk racun dalam tubuh. Gejala awal yang perlu diwaspadai adalah nafas yang pendek dan tubuh lesu.

Ginjal terletak di bagian abdomen (perut) menuju bagian punggung, di bagian kiri dan kanan tulang belakang. Aliran darah ke ginjal diantarkan melalui aorta, dan dibawa ke jantung dengan pembuluh darah dari ginjal menuju bagian vena cava jantung. Ginjal memiliki kemampuan memonitor jumlah cairan tubuh, cairan elektrolit seperti sodium dan potassium, dan keseimbangan asam dalam tubuh. Produk racun yang dikeluarkan dari tubuh antara lain adalah urea dari metabolisme protein dan uric acid dari pemecahan DNA. Sedangkan racun dalam darah umumnya diukur dari urea nitrogen darah dan creatinine.

Ginjal yang sehat berfungsi mengeluarkan kelebihan cairan, mineral dan zat limbah, juga memproduksi hormon yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan darah. Ketika ginjal tak berfungsi sebagaimana mestinya (gagal), zat limbah yang erbahata menumpuk di tubuh, tekanan darah meningkat, dan tubuh akan menyimpan kelebihan cairan dan tak memproduksi darah merak yang cukup. Ketika terjadi, Anda memerlukan perawatan yang menggantikan pekerjaan yang tak mampu dilakukan oleh ginjal.

Perawatan gagal ginjal yang paling dikenal adalah hemodialysis, atau yang umum disebut cuci darah. Cara kerjanya menggunakan filter khusus yang disebut dialyzer, yang berfungsi sebagai ginaj buatan untuk membersihkan darah Anda. Proses cuci darah mem-filter limbah tubuh, kelebihan garam, dan kelebihan cairan. Cuci darah membantu mengontrol tekanan darah dan membantu tubuh Anda mempertahankan keseimbangan dari bahan kimia yang penting seperti potassium, sodium, kalsium, dan bicarbonate.

Alternatif perawatan bisa dilakukan dengan obat-obatan, baik obat modern atau alternatif/herbal. Berikut adalah tanaman herbal yang bisa digunakan untuk perawatan gagal ginjal.

Daun Sukun

Untuk bahan makanan sehari-hari, sukun mungkin tak seberapa mudah diolah. Namun, daun sukun sesungguhnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya untuk perawatan gagal ginjal. Daun sukun mengandung berbagai senyawa yang memiliki fungsi penyembuh, mulai dari asam hidrosianat, tannin, dan flavoid. Selain itu, ada pula aseticolin dan riboflavin.

Dalam pengolahannya menjadi minuman, ambil dua daun sukun yang masih menempel di pohon (jangan gunakan yang sudah jatuh ke tanah). Potong-potong daun dan letakkan di bawah sinar matahari hingga kering betul. Setelahnya, gunakan panci stainless steel untuk mengolahnya, jangan aluminium, karena sifat bahannya akan bercampur dengan daun sukun.

Rebus daun sukun yang sudah kering dengan dia liter air, hingga setengah airnya berkurang. Kemudian, tambahkan lagi air hingga mencapai jumlah 2 liter, dan rebus hingga mendidih lagi. Setelahnya, biarkan hingga mendingin. Hasilnya adalah cairan teh berwarna merah dengan rasa pahit (sehingga direkomendasikan menambahkan madu atau stevia sebelum diminum, namun jangan gula tebu. Dalam penyimpanan, tampung teh dalam toples dan simpan dalam kulkas.

Namun, penggunaan daun sukun untuk perawatan gagal ginjal hendaknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli herbal. Terlalu banyak mengonsumsinya akan mengakibatkan efek buruk untuk kesehatan. Selain itu, teh daun sukun tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak atau ibu hamil.

Crataeva Nurvela/Varun/Jaranan

Tanaman Crataeva Nurvela disebut varun dalam bahasa India, dan jaranan dalam bahasa Indonesia. Tanaman berbunga ini juga memiliki manfaat dalam kesehatan ginjal dalam pengobatan Ayurvedic. Bagian yang berfungsi untuk kesehatan antara lain adalah kulit kayu, daun, dan kulit dari akar. Jaranan berfungsi dalam merawat pembengkakan prostat dan gangguan saluran kencing, juga bisa menghancurkan batu ginjal. Pada pasien gagal ginjal, senyawa yang terkandung dalam jaranan berfungsi membuang urea yang terdapat dalam ginjal dan berpotensi merusak. Jaranan yang sudah diolah sebagai obat herbal tersedia dalam bentuk kaplet, namun dalam penggunaannya, harus dikonsultasikan dengan ahli herbal.

Punarnava/Daun Cakaran

Dalam bahasa sanskrit, “punarnava” berarti “kembali baru”, dan sesuai namanya, tanaman ini memperbarui sel-sel rusak dan organ tubuh menyehatkan kembali organ tubuh yang ‘sekarat’. Punarnava memiliki senyawa dengan fungsi diuretik dan anti-pembengkakan, sehingga bisa membantu merawat fungsi ginjal. Selain itu, punarnava juga membantu membuang kelebihan cairan dan menghambat pembentukan batu ginjal, juga mengandung senyawa zat besi, yang berfungsi ganda membantu mengatasi anemia yang kerap terjadi pada pasien gagal ginjal. Dalam penggunaannya, punarnava dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

Parsley

Dalam pembuatan jus sayuran, parsley seringkali dipilih karena teksturnya yang renyah berair dan kandungannya yang kaya serat. Parsley atau peterseli dan manfaatnya memang sudah mulai diketahui masyarakat. Dalam perawatan gagal ginjal, parsley memiliki fungsi mengontrol limbah tubuh dan racun. Parsley merupakan sumber yang kaya untuk vitamin A, B, C, zat thiamin, riboflavin, dan pottasium, sehingga amat bermanfaat dalam perawatan gangguan ginjal. Sayuran ini juga memiliki fungsi diuretik, yang bisa membantu menghilangkan racun dalam ginjal. Sebagai pengobatan, rebus daun parsley dalam sepanci air. Setelah mendingin, minumkan pada pasien.

Selain ketiga tanaman yang telah disebut dan dijelaskan di atas, ada 8 tanaman obat pembersih ginjal yang juga dapat diandalkan dalam merawat organ ginjal kita. Untuk penjelasan lengkapnya. Silahkan baca disini.

Demikian penjelasan singkat mengenai macam-macam tanaman herbal untuk gagal ginjal, semoga bermanfaat.

Jika Anda ingin membeli bibit tanamannya, silahkan klik disini.