Cara Budidaya Tanaman Hias Gladiol yang Benar

Selain bunganya yang cantik, yang membuatnya menarik adalah bunganya dapat bertahan berhari-hari bahkan setelah dipotong dari tangkainya.
Selain karena bunganya cantik, yang membuatnya menarik adalah bunganya dapat bertahan berhari-hari bahkan setelah dipotong dari tangkainya.

Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai cara merawat bunga gladiol agar cepat berbunga. Bunga gladiol tidak akan menghasilkan bunga-bunga yang cantik jika Anda tidak merawatnya dengan benar. Nah, kali ini kami akan membahas mengenai cara membudidayakan tanaman hias gladiol dengan benar dan tepat agar pertumbuhan tanaman Anda lebih cepat sehingga dapat menghasilkan bunga-bunga yang indah sesuai dengan harapan.

Cara Budidaya Tanaman Hias Gladiol

Cara menanam bunga gladiol hampir sama dengan cara menanam bunga lainnya melalui umbi asalkan dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Berikut cara dan tipsnya:

  1. Belilah umbi gladiol di pusat pembibitan tanaman, pastikan membeli umbi gladiol dengan kualitas terbaik.
  2. Hindari membeli umbi yang kempis/pipih, pilih yang bertubuh gemuk dan tebal. Umbi gladiol yang berdiameter besar, memungkinkan tanaman menghasilkan bunga yang lebih besar pula. Ada berbagai macam spesies bunga gladiol, jadi tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk memilih-milih umbi gladiol. Dengan sedikit perawatan, umbi ini dapat Anda simpan selama bertahun-tahun.
    Pilihlah umbi gladiol dengan kualitas terbaik. Ukuran diameter umbi mempengaruhi besar tanaman gladiol.
    Pilihlah umbi gladiol dengan kualitas terbaik. Ukuran diameter umbi mempengaruhi besar tanaman gladiol (2,5 cm atau lebih).
  3. Tanaman gladiol yang telah tumbuh besar dan berbunga akan menghasilkan umbi baru yang dapat ditanam kembali. Pisahkan induk umbi dengan anakan umbi (meniran) yang menempel disekitarnya. Tariklah dengan hati-hati, pastikan daun tidak terpisah dari umbinya.
    Beberapa anakan umbi yang menempel di sekitar induk umbi.
  4. Letakkan umbi pada koran bekas, keringkan umbi pada tempat yang teduh dan kering selama dua hingga tiga minggu.
  5. Bersihkan umbi dari debu dan sisa tanah yang menempel pada kulit luarnya. Hilangkan lapisan kulit keringnya menggunakan tangan.
  6. Umbi siap ditanam kembali di tahun berikutnya.

Catatan:

Jika beberapa tanaman gladiol tumbuh berdekatan, Anda bisa memberikan patok sebagai pembatasnya. Ikatlah tanaman pada patok untuk meminimalkan kerusakan, seperti batang tanaman bengkok/rebah akibat tiupan angin.

Berilah patok pada gladiol yang telah tumbuh agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Berilah patok pada gladiol yang telah tumbuh agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Sekian cara budidaya tanaman gladiol dengan benar. Untuk memperoleh umbi gladiol anda dapat klik disini.

Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat berkebun 🙂