Cara Membuat Tanaman Cepat Berbunga

Cara membuat tanaman cepat berbunga dapat di lakukan dengan sangat mudah yaitu selain mengenali apa saja yang menjadi hambatan dan penyebab tanaman tidak kunjung berbunga yaitu dengan mengatasinya menggunakan pupuk dan pemberian hormon. Kedua hal ini tentu saja harus diperhatikan, karena saat Anda memiliki taman yang dipenuhi tanaman berbunga, tentu saja taman tersebut akan terlihat lebih indah, rimbun, dan nyaman. Selain Anda puas dengan hasil tanam Anda, tanaman berbunga tersebut juga dapat memberikan keuntungan, yaitu sebagai tanaman hias bunga yang menghiasi halaman rumah Anda. Namun ternyata tidak semua tanaman berbunga dapat memunculkan bunganya dengan tepat waktu atau bahkan secara terus menerus. Biasanya hal tersebut di karenakan oleh faktor faktor yang tidak mendukung keberadaan tanaman bunga tersebut. Lantas bagaimanakah agar tanaman cepat berbunga?

Pekarangan rumah yang luas dapat dimanfaatkan. Salah satunya yaitu menanaminya dengan aneka tanaman berbunga. Dijamin tampilan rumah Anda akan semakin indah dan sejuk.
Pekarangan rumah dapat dimanfaatkan. Salah satunya yaitu menanaminya dengan aneka tanaman berbunga. Dijamin tampilan rumah Anda akan semakin indah dan sejuk.

Jawabannya akan anda temukan pada ulasan di bawah ini yang memberikan informasi lengkap untuk mempercepat proses pembungaan pada tanaman bunga anda. Tidak hanya pada tanaman berbunga saja namun juga pada tanaman buah yang membutuhkan proses pembungaan tepat waktu agar pembuahan juga dilakukan secara tepat waktu. Bagi anda yang ingin tahu bagaimana langkah langkahnya dan metode apa saja yang digunakan, maka langsung saja simak ulasan di bawah ini.

Penyebab Tanaman Tidak Cepat Berbunga

Sebelum mengetahui bagaimana cara untuk mempercepat tanaman berbunga, maka kita harus kenali lebih dulu dan ketahui apa saja yang menjadi penyebab tanaman tidak lekas berbunga. Hal ini dapat membantu anda untuk bersikap tentang bagaimana dan apa yang seharusnya anda lakukan terhadap tanaman tersebut. Karena setiap tanaman yang tidak cepat berbunga belum tentu disebabkan oleh penyebab yang sama. Oleh sebab itu berikut ini adalah beberapa masalah yang menjadi penyebab tanaman tidak kunjung berbunga.

1. Penempatan Tanaman

Anda harus memperhatikan bagaimana tempat dan lokasi tanaman. Apakah sudah terjangkau oleh sinar matahari yang cukup. Jika belum maka segera pindahkan tanaman tersebut untuk mempercepat proses pembungaan. Tanaman memang akan sulit berbunga ketika kekurangan cahaya dari sinar matahari. Intensitas cahaya yang baik untuk tanaman adalah cahaya matahari di pagi hari. Jadi letakkan tanaman anda pada pencahayaan di pagi hari dan hindari pencahayaan pada siang hari yang dapat membuat tanaman menguap, gosong, layu, hingga membuat tanaman mati.

2. Daun Terlalu Rimbun

Apabila tanaman memiliki daun yang terlalu rimbun, biasanya proses pembungaan akan menjadi lambat sehingga tanaman tidak lekas berbunga dengan cepat. Anda dapat mengatasi hal ini dengan cara memangkas tanaman secara rutin dan terlebih pada masa tanaman berbunga.

3. Media Tanam

Media tanam yang teksturnya keras dan tidak memiliki unsur hara yang cukup dapat menjadi penghambat proses pembungaan. Oleh sebab itu, Anda dapat menggemburkan tanaman atau mengganti media tanam lama dengan yang baru. Pemberian tambahan pupuk untuk menyuburkan tanah juga dapat menjadi nutrisi bagi tanaman.

Tips Agar Tanaman Cepat Berbunga

Agar tanaman cepat berbunga maka letakkan tanaman pada tempat terbuka agar memperoleh cahaya dari sinar matahari. Kemudian apabila terdapat tangkai tanaman yang sudah layu maka jangan dibiarkan begitu saja, segera potong dan buang agar tunas baru dari tanaman cepat muncul. Tanaman juga cepat berbunga apabila diberi pupuk yang sesuai dengan kondisi tanaman, jika masalahnya adalah tanaman tidak kunjung berbunga maka beri pupuk perangsang proses pembungaan yang dapat diberikan secara langsung pada tanah dan dapat juga pada daun tanaman.

Untuk pemberian pupuk dapat diawali dengan pupuk yang mengandung unsur nitrogen (N) dengan kadar yang tinggi. Pupuk ini nantinya berguna untuk membentuk tumbuhnya tunas cabang dan membuat tunas cabang menjadi banyak. Setelah itu lakukan pemupukan untuk merangsang pembungaan dengan menggunakan pupuk fosfor (P) dengan kadar yang tinggi agar pucuk bunga segera mengeluarkan kuncup bunga.

Apabila struktur tanah kurang baik maka dapat diperbaiki dengan menggunakan pupuk dari sekam padi dan berikan juga pupuk kompos sehingga tanah menjadi gembur. Tidak semua tanaman dapat dipaksa untuk berbunga secara terus menerus sehingga apabila tanaman menjadi enggan berbunga maka segera berikan vitamin yang memiliki kandungan lebih lengkap baik dari kandungan unsur haranya serta mineralnya. Untuk dapat mengontrol tumbuh kembang tanaman, akan jauh lebih baik jika tanaman langsung ditanam menggunakan tanah.

Penyiraman
Penyiraman harus dilakukan dengan cara yang tepat. Tanaman akan tumbuh sehat jika mendapat asupan air yang tidak kurang dan juga tidak berlebihan.

Penyiraman juga sangat penting dan harus diperhatikan. Banyak yang beranggapan bahwa tanaman akan sehat jika rajin disiram, namun hal tersebut adalah salah. Justru tanaman yang sering disiram dapat menghambat terjadinya perkembangan akar sehingga akar tanaman bisa saja menjadi busuk karena kelebihan air. Namun tanaman yang kekurangan air juga tidak baik dan juga menghambat proses tumbuh kembang tanaman. Oleh sebab itu takaran penyiraman harus direka-reka. Jika tanaman masih basah sebaiknya tidak dilakukan.

Zat Unsur Hara Untuk Merangsang Pembungaan

1. Unsur Mikro

a. Boron (B) adalah unsur hara yang memiliki peran untuk mempengaruhi perkembangan pada serbuk sari dan mengangkut karbohidrat pada seluruh bagian tanaman.

b. Klor (Cl) adalah unsur hara yang diperlukan pada fase baik secara vegetatif serta generatif.

2. Unsur Makro

a. Nitrogen (N) adalah unsur hara yang berfungsi untuk membentuk jaringan sel pada bunga dan bagian tanaman lainnya. Unsur ini sangat berperan penting untuk proses pembentukan bunga.

b. Fosfor (P) adalah unsur hara yang berperan untuk merangsang terjadinya pembungaan pada tanaman.

c. Kalium (K) adalah unsur hara yang melancarkan proses untuk memperkuat jaringan agar bunga tidak mudah rontok dan begitu juga pada bagian tanaman lainnya.

Media Pupuk Alami

1. Pupuk kotoran ayam

2. Pupuk kotoran kambing

3. Pupuk kotoran sapi

4. Pupuk kotoran domba

5. Pupuk kotoran merpati

6. Pupuk kotoran itik

7. Kompos (Klik disini untuk mengetahui pembuatan kompos organik sederhana)

Kotoran hewan mengandung unsur hara makro alami yang dibutuhkan tanaman. Sehingga dengan mencampurkannya dengan tanah, dapat membatu tumbuh kembang serta pembungaan tanaman tersebut.
Kotoran hewan mengandung unsur hara makro alami yang dibutuhkan tanaman. Sehingga dengan mencampurkannya dengan tanah, dapat membantu tumbuh kembang serta pembungaan tanaman yang ditanam pada media tanam tersebut.

Media Pupuk Kimia

1. Pupuk mukti mekar asri (MSA)

2. Pupuk EM4

3. Pupuk Growing

4. Pupuk Bio energi trubus

5. Pupuk Pokon

6. Pupuk semai mikro plus

7. Pupuk bio green

8. Pupuk super trisekar nutrisi

9. Pupuk super bionik

10. Pupuk super top soil

11. Pupuk bio mikro

12. Pupuk long fresh

13. Pupuk asri vitamin bunga

14. Pupuk long fres flower up

15. Pupuk M-Bio

16. Pupuk gardenia cair

17. Pupuk nutrisano

18. Pupuk flower

19. Pupuk Grow quick S (BAP), R (IBA + INA), O.

20. Pupuk rapidgro

Itulah beberapa jenis pupuk yang dapat anda gunakan untuk mempercepat tumbuh kembang pada proses pembungaan. Untuk pupuk alami biasanya dapat dengan mudah diambil dari media yang ada di sekeliling baik dari kotoran hewan peliharaan sendiri atau juga peliharaan tetangga. Media ini dapat dimiliki dengan gratis. Kemudian untuk pupuk buatan biasanya banyak disediakan di toko-toko petani yang ada di sekitar rumah anda. Pupuk memang media tanam yang sangat berperan penting untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Para pecinta tanaman yang ingin tanamannya tumbuh kembang dengan cepat juga tidak harus mengeluarkan uang banyak untuk membeli pupuk bunga. Anda pun dapat membuatnya sendiri dengan cara yang sangat mudah dan sederhana. Berikut ini adalah cara pembuatan pupuk guna merangsang proses pembungaan pada tanaman.

1. Membuat Pupuk Alami Dengan Buah Maja

Bahan Pembuatan Pupuk Bunga

  • Buah maja matang 5 buah
  • Air cucian beras 30 liter
  • Air kencing (sapi, domba, kambing, kerbau) 20 liter
  • Botol plastik berisi air tawar
  • Selang plastik
  • Tong plastik

Cara Membuat Pupuk Perangsang Bunga

a) Daging buah maja dihaluskan dan diletakkan ke dalam tong plastik.

b) Tuangkan air cucian beras dan ditambah dengan air kencing ternak, setelah itu aduk hingga merata dan tutup tong dengan sangat rapat.

c) Sambungkan antara tong dengan botol plastik air tawar. Hal ini digunakan untuk mencegah adanya pengendapan uap.

d) Jika sudah maka diamkan selama 15 hari dan setelah itu pupuk alami ini dapat digunakan langsung pada tanaman dengan cara disiramkan.

2. Membuat Pupuk Alami Dengan Limbah Buah

Bahan Pembuatan Pupuk Bunga

  •  Limbah buah busuk atau sisa 10 kg
  • Gula merah yang telah dilarutkan 1 kg
  • Air kelapa 10 liter
  • Tong plastik
  • Botol plastik
  • Selang plastik

Cara Membuat Pupuk Perangsang Bunga

a) Parut semua limbah buah hingga halus dan masukkan ke dalam tong plastik.

b) Tuangkan air kelapa dan larutan gula merah, kemudian aduk hingga merata dan jika sudah tong plastik ditutup hingga rapat.

c) Sambungkan tong plastik dengan botol plastik dengan menggunakan selang plastik.

d) Diamkan selama 15 hari dan jika sudah dapat langsung digunakan sebagai pupuk alami perangsang bunga tanaman.

Cara di atas dapat dimanfaatkan oleh jenis tanaman lain seperti sayur dan buah-buahan atau pun pohon karet, pohon kopi dan lain sebagainya. Pupuk alami di atas tidak hanya dapat merangsang pertumbuhan bunga pada tanaman saja namun juga dapat digunakan untuk segera membuat padi panen dengan cepat serta mengomposkan bahan bahan organik. Jadi tanaman tidak hanya terkontaminasi dengan pupuk kimia saja namun juga dengan pupuk alami ini.

Kemudian hal yang harus perlu anda perhatikan yaitu cara pemberian pupuk yang benar agar proses pembungaan pada tanaman dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur dosis pemupukan. Apabila terjadi kesalahan pada saat pemberian pupuk maka yang dapat terjadi tanaman akan menjadi rusak dan mati. Berikut ini adalah cara pemupukan yang benar.

Cara Memupuk Yang Benar

Pemupukan yang benar yaitu dilakukan pada saat memasuki awal musim penghujan. Hal ini dikarenakan pada musim tersebut, tanaman akan jauh lebih aktif daripada sebelumnya. Dan pada masa kemarau biarkan tanaman untuk beristirahat. Di dalam pemupukan dibutuhkan pencahayaan yang cukup karena tanpa cahaya, pemupukan tidak akan berhasil dan malah dapat membuat kondisi tanaman menjadi lemah dan mati. Pemberian pupuk dapat dilakukan sekali dalam kurun waktu 3 – 6 bulan. Namun pemberian pupuk lewat daun juga dapat dilakukan sebulan sekali.

pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan cara ditabur dibenamkan ataupun disemprotkan. Tergantung jenis pupuknya dan kebutuhan tanamannya.

Apabila pupuk yang diberikan melalui media tanam tanah maka cara yang tepat yaitu dengan membenamkan pupuk atau ditabur dan dapat juga dicairkan lalu disiramkan pada tanah. Jika cara yang digunakan adalah dibenamkan ke dalam tanah maka sesudah itu langsung siram media tanam dengan air sehingga pupuk dapat diserap tanaman dengan cepat. Untuk pemberian pupuk ini sebaiknya dilakukan pada pagi dan juga sore hari karena pada waktu tersebut intensitas cahaya tidak begitu menyengat sehingga tidak akan menimbulkan terjadinya penguapan pada tanaman yang dapat mengakibatkan tanaman menjadi mati.

Untuk pemupukan yang melalui media tanaman secara langsung yaitu daun biasanya dapat langsung disemprotkan pada daun dan waktu yang tepat adalah pagi hari dan juga sore hari. Hal tersebut dikarenakan pembukaan stomata pada daun terjadi pada pagi dan sore hari sehingga agar pupuk terserap langsung oleh daun maka berikanlah pada waktu tersebut.

Tidak hanya pupuk saja yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang tanaman namun ada juga hormon yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman. Hormon untuk tanaman yang disebut dengan fitohormon ini dapat dihasilkan di dalam bagian tanaman itu sendiri yang tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor luar. Berikut ini adalah jenis-jenis hormon yang berguna untuk prangsangan proses pembungaan.

Jenis Jenis Hormon Perangsang Bunga

1. Hormon Auksin

Hormon yang ditemukan oleh Frits Went ini dapat membengkokan keloptin seturut dengan arah pencahayaan. Fungsi dari asam indol asetat (IAA) ini dapat merangsang pembentukan bunga dan juga buah. Namun kinerja dari hormon ini juga dapat terhambat apabila terkena cahaya yang berlebihan.

2. Hormon Giberelin

Hormon yang dihasilkan dari tanaman tinggi dan juga jamur ini dapat merangsang agar tanaman lebih cepat untuk berbunga. Tidak hanya itu saja, bagi anda yang memiliki tanaman buah dan menginginkan hasil buah berkualitas tanpa biji maka hormon inilah yang bekerja.

Meski secara ilmiah dikatakan bahwa di dalam tanaman sudah terdapat hormon yang bekerja untuk merangsang bunga, buah, akar, daun dan lain sebagainya tersebut namun perlunya memberikan hormon sintesis atau hormon buatan pada tanaman untuk mengatasi kelainan yang terjadi pada tanaman. Hal ini dikarenakan tidak semua hormon tanaman dapat bekerja sesuai dengan fungsinya dan bahkan ada juga tanaman yang memiliki sedikit hormon karena pengaruh faktor lain. Sehingga hormon buatan ini berfungsi untuk mengatasi masalah tanaman terlebih untuk merangsang pembungaan. Berikut ini adalah cara untuk membuat hormon perangsang bunga dengan menggunakan bahan bahan alami.

1. Membuat Hormon Auksin Alami

Bahan Hormon Auksin Alami

  •  Keong mas atau bekicot 1 kg
  •  Air 5 liter
  • Gula atau tetes tebu 1 kg
  • EM4 atau MOL 1 gelas

Cara Pembuatan Hormon Auksin Alami

a) Rebus keong mas atau bekicot dengan menggunakan air dan tunggu hingga mendidih. Jika sudah ambil bagian dagingnya saja dan buang bagian cangkangnya lalu diamkan hingga dingin.

b) Campurkan EM4 atau MOL dan aduk hingga merata kemudian letakkan ke dalam wadah yang ditutup rapat dengan menggunakan plastik yang diikat karet.

c) Simpan selama 15 hari pada tempat yang teduh dan jika sudah maka hormon tersebut dapat digunakan untuk merangsang bunga.

2. Membuat Hormon Giberelin Alami

Bahan Hormon Giberelin Alami

  • Rebung bambu 1 kg
  • Air 5 liter
  • Gula atau tetes tebu 1 kg
  • EM4 atau MOL 1 gelas

Cara Pembuatan Hormon Giberelin Alami

a) Kupas dan cuci bersih rebung kemudian dicacah dengan kecil kecil saja.

b) Campurkan semua bahan yang lainnya dan aduk hingga merata kemudian letakkan ke dalam wadah yang kemudian ditutup rapat dengan menggunakan plastik dan karet.

c) Jika sudah maka simpan hingga 15 hari dan setelah itu hormon dapat langsung diberikan pada tanaman untuk merangsang proses pembungaan.

Jika anda sudah banyak tahu tentang hormon perangsang bunga dan bahkan anda juga sudah tahu bagaimana cara membuat hormon sendiri. Berikutnya yang harus anda perhatikan yaitu bagaimana cara memberikan hormon yang baik dan benar pada tanaman. Pemberian hormon harus dilakukan dengan cara yang sangat hati hati. Banyak orang yang mencoba untuk memberikan hormon dalam dosis tinggi yang disangkanya dapat membuat tanaman menjadi cepat berbunga dan dianggap akan berbunga dengan banyak secara terus menerus. Hal tersebut adalah salah, karena dosis yang terlalu berlebihan justru dapat menghambat terjadinya proses pembungaan. Berikut ini adalah cara pemberian hormon yang tepat.

Cara Memberikan Hormon Yang Benar

Pemberian hormon yang benar yaitu sebaiknya langsung saja diberikan pada target yang akan ditunjang seperti hormon akar maka langsung saja berikan pada media tanam dan hormon tunas dapat langsung diberikan pada tajuk dengan cara disemprotkan. Untuk pemberian hormon bunga biasanya diberikan langsung pada ujung tunas.

Bunga yang telah berbunga tetap harus diperhatikan pertumbuhannya. Tetap sirami, berikan pupuk dan jika ingin memberikan hormon perangsang agar untuk berbunga lebat, harus benar-benar memperhatikan dosisnya.
Bunga yang telah berbunga tetap harus diperhatikan pertumbuhannya. Tetap sirami, berikan pupuk dan jika ingin memberikan hormon perangsang agar untuk berbunga lebat, harus benar-benar memperhatikan dosisnya.

Hal yang juga harus diperhatikan yaitu melihat dan memperkirakan bagaimana dominasi terhadap tanaman tersebut. Banyak orang yang menginginkan tanamannya cepat berbunga lalu langsung diberikan hormon dengan dosis yang juga telah disesuaikan, namun perlu kita cermati bahwa meski konsentrasi pada hormon giberelin untuk merangsang pembungaan telah tercukupi namun tanaman tidak juga lekas berbunga maka hal tersebut disebabkan oleh kandungan hormon endogen yang dimiliki oleh tanaman telah terdominasi dengan hormin vegetatif seperti hormon auksin dan juga sitokinin sehingga membuat proses pembungaan menjadi terhambat dan lemah.

Oleh sebab itu anda pun tidak dapat asal dalam memberikan hormon pada tanaman dan sebaiknya anda memperkirakan dominasi apa yang dimiliki oleh tanaman tersebut. Apabila bentuk tanaman memiliki bonggol yang ukurannya besar namun memiliki tunas yang jumlahnya sedikit maka bisa dipastikan bahwa tanaman tersebut terdominasi oleh hormon auksin. Kemudian untuk tanaman yang tumbuh merambat kemudian memiliki tunas yang tumbuhnya sangat baik maka tanaman tersebut didominasi oleh hormon sitokinin.

Jadi hormon tersebut bukanlah seperti pupuk yang merupakan makanan untuk tanaman. Hormon dapat diistilahkan sebagai provokator yang dapat membuat tanaman cepat berbunga, cepat berbuah, cepat tumbuh besar, dan lain sebagainya. Pada saat membuat hormon juga dapat dicampurkan oleh beberapa komponen lain seperti mineral, vitamin, asam amino, asam lemak, enzim, dan organik lainnya guna menambah tumbuh kembang tanaman terhadap proses rangsangan baik untuk tanaman berbunga, berbuah, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa informasi mengenai cara membuat tanaman agar cepat berbunga yang dapat langsung anda coba praktikkan jika masalah yang terjadi yaitu bunga tidak kunjung berbunga. Jadi apabila tanaman anda tidak lekas berbunga, jangan kesal dulu dan membiarkan tanaman begitu saja. Anda dapat melakukan cara cara di atas untuk mengatasi masalah anda yaitu dengan pemberian pupuk baik pupuk kimia, pupuk alami, pupuk kandang dan lain sebagainya begitu juga dengan pemberian hormon baik hormon alami dan buatan. Perhatikan juga letak serta kondisi lingkungan tanaman yang dapat mempengaruhi tanaman tersebut.

Lihat aneka produk pupuk yang kami jual disini dan klik disini untuk melihat aneka tanaman hias yang tersedia di toko online kami.