Tanaman amarilis merupakan salah satu tanaman hias bunga yang populer. Amarilis berasal dari wilayah tropis seperti Karibia, Afrika Selatan atau pulau-pulau di Laut Selatan, amarilis dapat ditemukan tumbuh hampir di seluruh dunia, kecuali Antartika.
Bunga amarilis disebut juga bunga bakung di Indonesia. Bunganya mekar saat musim hujan akan tiba. Setiap tanaman mampu menghasilkan rata-rata dua sampai lima kembang bunga yang bisa terus mekar selama enam minggu. Warna bunganya pun beragam mulai dari merah, jingga, putih, pink, biru hingga kuning bahkan ada yang variegata.
Baca juga: Legenda, Makna dan Fakta Bunga Amarilis
Menanam Bunga Amarilis
Tanaman amarilis dapat ditumbuhkan dari umbi. Berikut cara yang bisa Anda praktekkan untuk menanam bunga amarilis:
- Siapkan umbi amarilis. Anda bisa memperoleh umbinya dari tanaman sebelumnya atau membelinya di toko penyedia bibit tanaman.
- Agar pertumbuhan akar lebih cepat, rendamlah umbinya dalam air selama beberapa jam. Rendamlah cukup bagian bawahnya saja.
- Jika ditanam di pot, pilihlah pot tanaman yang memiliki lubang drainase yang baik dengan lebar pot 3-5 cm dari diameter umbi. Tanaman amarilis memiliki bobot yang lumayan berat, usahakan memilih pot yang agak besar.
- Siapkan media tanam yang telah dicampur dengan pupuk kompos sebelumnya. Lubangi bagian tengah tanah sekitar 2/3 bagian pot.
- Tanamlah umbi yang telah direndam tadi. Padatkan media tanam agar bibit tetap kuat. Letakkan pot pada tempat yang terang.
- Setelah umbi mulai tumbuh, berilah pupuk tiap 2-3 minggu sekali. Tanaman amarilis akan mekar menghadap cahaya matahari jadi putarlah pot secara berkala supaya batang tanaman tetap tegak. Bunga akan muncul dalam waktu 7-10 minggu sejak ditanam.
- Jika ditanam langsung di taman, pilihlah lokasi yang memiliki drainase yang baik yaitu tidak tergenang air ketika hujan atau bisa juga ditambahkan dengan media tanam seperti sekam dan sabuk kelapa.
- Siram tanaman amarilis Anda secara berkala agar media tanam tidak kekeringan. Tapi jangan sampai tergenang jika tidak ingin umbi amarilis Anda membusuk.
Itulah cara menanam amarilis baik dalam pot maupun di area terbuka. Berikutnya adalah cara menanam amarilis dalam air.
Menanam Bunga Amarilis di Air
Meskipun bunga amarilis tidak bisa tumbuh selamanya di air, namun ia bisa tumbuh dan berkembang cukup lama sehingga akan sangat cocok diletakkan di sudut ruangan. Selain mudah, menanam bunga dengan air menggunakan vas transaparan juga nampak sangat menakjubkan sebagai tanaman hias indoor.
Alat dan bahan yang diperlukan:
- Umbi amarilis
- Vas bunga
- Kerikil, batu hias atau pecahan kaca sebagai hiasan
- Air
Langkah-langkah menanam amarilis di air:
- Buang akar-akar mati yang terdapat pada umbi dengan menggunakan gunting. Akar mati akan membusuk dengan cepat sehingga membuat air cepat kotor dan berbau.
- Bilas umbi dari tanah yang menempel hingga bersih agar kejernihan dan kesegaran air dapat bertahan lama.
- Masukkan umbi dalam vas.
- Masukkan batu, kerikil atau pecahan kaca ke dalam vas. Letakkan sedemikian rupa sehingga batu-batu tersebut rapat dan tidak longgar.
- Isi vas dengan air hingga menyentuh akar bagian bawah. Pastikan agar umbi tidak terendam air.
Untuk perawatan bunga amarilis di air agak berbeda dengan cara merawat amarilis di pot. Pastikan air tidak benar-benar habis atau mengering. Pertahankan tingkat air sehingga tetap berada pada bagian bawah garis antara umbi dan akar. Untuk hasil terbaik, isilah air tiap seminggu sekali.
Itulah cara-cara menanam bunga amarilis. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat berkebun 🙂
Lihat di sini koleksi lengkap bunga amarilis kami.