Cara menanam cabe keriting dapat dilakukan dengan sangat mudah dan proses yang berperan di dalam penanaman ini adalah penyemaian bibit atau seleksi bibit untuk mendapatkan bibit yang paling unggul. Penanaman cabe dilakukan secara besar-besaran karena cabe adalah salah satu jenis bahan bumbu masakan yang sangat dibutuhkan dan tentunya permintaan akan cabe ini sangat tinggi sekali terlebih hampir setiap hari cabe selalu dibutuhkan oleh semua pemilik restaurant, warung makan, dan lain sebagainya yang jika dilihat tentunya di satu kota saja banyak restaurant dan warung makan dimana mana apalagi di wilayah seluruh Indonesia ini.
Jenis tanaman cabe ini sendiri sangat bervariasi dan salah satunya adalah cabe keriting. Para petani cabe ini tidak pernah merasa rugi ketika menjelang masa panennya. Karena masa panen cabe keriting tidak membutuhkan waktu lama dan hasil panennya dapat diambil setiap satu minggu sekali. Banyak orang yang beranggapan bahwa menanam cabe itu ribet padahal sebenarnya menanam cabe itu mudah dan bahkan sangat menguntungkan. Bagaimana tidak, karena di pasaran salah satu bahan jual yang selalu diburu adalah cabe keriting. Bagi Anda yang penasaran dan ingin tahu bagaimana cara menanam cabe keriting ini maka langsung saja simak ulasan di bawah ini.
Tata Cara Menanam Cabe Keriting
Tanaman cabe keriting ini dapat dipanen pada usia yang ke 12 bulan dan setelah itu setiap satu minggu sekali dapat dipanen secara rutin. Ciri-ciri dari cabe keriting ini yaitu bentuknya yang kurus berlekuk dan ukurannya yang panjang serta bentuk khasnya yang keriting ini membuat semua orang mengenalinya dengan istilah cabe keriting. Cabe keriting ini mempunyai rasa yang sangat pedas dan bahkan melebihi cabe merah biasa. Tekstur cabe keriting juga sangat padat berisi. Biasanya cabe ini ditanam dengan menggunakan sistem tumpangsari.
Cara umum yang sering digunakan untuk menanam cabe ini juga dapat dilakukan dengan menanam benih terlebih dahulu dan cara lainnya yaitu dengan melakukan persemaian benih terlebih dahulu dan hal ini dilakukan sebelum benih dipindahkan pada lahan tanam. Namun, bagi Anda yang masih awal dan belum pernah menanam cabe keriting sebelumnya, akan lebih baik jika Anda menggunakan cara tanam dengan proses persemaian terlebih dahulu. Hal ini di karenakan apabila menanam benih cabe keriting secara langsung dapat memberikan dampak kekurangan atau kerugian untuk petani. Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang terjadi pada cara penanaman cabe keriting secara langsung dan tanpa proses penyemaian.
Kekurangan Cara Menanam Bibit Cabe Keriting Secara Langsung
- Petani cabai keriting akan diberatkan dengan beban dana yang digunakan untuk membeli benih dengan jumlah yang banyak sehingga secara otomatis, pengeluaran juga akan lebih banyak jika menanam tanpa menggunakan proses penyemaian.
- Cara ini memiliki resiko tumbuh kembang tanaman jagung yang tidak sempurna karena sebelum ditanam tidak menggunakan seleksi terlebih dahulu atau proses penyemaian.
- Pada saat proses penyulaman, tenaga kerja juga semakin banyak karena harus mengganti bagian tumbuh kembang tanaman yang tidak sempurna.
- Tanaman cabe keriting juga tidak akan tumbuh secara seragam karena tidak menggunakan penyemaian terlebih dahulu. Dan hal ini tentunya juga akan mempengaruhi hasil panen dan juga musim panen yang tidak sesuai harapan.
Hal tersebut tidak akan terjadi apabila Anda menanam cabe keriting dengan menggunakan proses penyemaian. Dan justru dengan cara ini, akan banyak keuntungan yang dapat diperoleh oleh petani petani cabe keriting. Mungkin bagi yang masih awal atau pemula masih bingung dengan proses penyemaian dan muncul banyak pertanyaan mengenai apa tujuan sebenarnya dari proses penyemaian ini.
Tujuan Proses Penyemaian Bibit Cabe Keriting
- Jadi proses penyemaian bibit ini sebenarnya berfungsi untuk menyeleksi apakah bibit cabe keriting ini baik untuk ditanam atau tidak. Tumbuh kembang bibit yang baik memang dapat ditentukan dengan menggunakan cara ini.
- Dengan menggunakan proses ini tentunya bibit yang dipilih adalah bibit yang benar-benar memiliki kualitas tinggi sehingga jika dibandingkan dengan cara tanam langsung maka cara ini dapat menekan adanya kebutuhan terhadap bibit cabe keriting ini hingga separuhnya.
- Proses penyemaian ini dapat membuat proses penyulaman juga menjadi lebih mudah sehingga tidak memerlukan tenaga kerja dengan jumlah banyak, yang dapat diartikan bahwa cara menanam ini bisa dilakukan meski hanya seorang diri dan salah satu hal yang dibutuhkan hanya waktu saja.
- Dengan menggunakan proses penyemaian ini maka tumbuh kembang tanaman cabe keriting dapat menjadi lebih seragam lagi serta hasil panennya pun juga menjadi serempak dan kemudian dapat membuat petani lebih mudah untuk memanen hasilnya secara bersamaan.
Jika Anda sudah tahu bagaimana keuntungan dan tujuan dari menggunakan proses penyemaian ini pada saat menanam cabe keriting maka bagi Anda yang belum tahu bagaimana caranya pasti bertanya tanya apakah proses penyemaian dapat di lakukan dengan mudah atau malah sulit. Untuk prasangka negatif tersebut segera di singkirkan jauh jauh karena penyemaian bibit ini dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana. Bagi Anda yang ingin tahu bagaimana caranya, maka langsung saja simak ulasan di bawah ini.
Cara Penyemaian Hingga Penanaman Bibit Cabe Keriting
Jadi cara menyemai bibit cabe keriting ini dapat dilakukan dengan merendam bibit menggunakan air hangat dengan waktu 1 jam lamanya. Setelah itu Anda harus memperhatikan dan melihat langsung apakah ada bibit yang tenggelam dan bibit yang mengambang. Jika bibit tersebut tenggelam berarti tanda bahwa bibit cabe keriting ini unggul dan layak tanam, namun jika bibit tersebut mengambang maka itu tanda bahwa bibit cabe keriting tersebut tidak baik untuk di tanam sehingga harus di buang saja. Apabila proses seleksi bibit ini sudah selesai maka Anda harus menyediakan media semai yang berupa tanah yang sudah diberi bedengan dan telah dicangkul hingga tanah menjadi gembur. Kemudian dapat juga dengan memberikan pupuk kandang matang pada tanah yang gembur tersebut. Dan hal tersebut dapat memaksimalkan terjadinya proses penyemaian.
Anda dapat menaburkan lahan semai menggunakan abu yang didapat dari hasil pembakaran bahan jerami, rumput, dan alang alang. Jika sudah maka cabe keriting tersebut dapat dimasukkan ke dalam bedengan dan segera siram dengan air. Pada umumnya untuk luas lahan satu hektar akan disemai dengan menggunakan bibit cabe keriting sebanyak 30 canting dan pada setiap cantingnya terdapat jumlah bibit sebanyak 100 gram.
Kemudian siram secara rutin tanaman bibit cabe tersebut pada pagi dan sore hari. Anda juga dapat memberikan semprotan perangsang pada bibit yang juga banyak tersedia di toko pertanian. Pemberian hormon perangsang ini dapat dilakukan sebanyak 1 minggu sekali dan fungsi dari hormon ini yaitu dapat mempercepat tumbuh kembang tunas bibit cabe keriting. Waktu persemaian ini akan berlangsung selama 30 – 45 hari dan apabila bibit sudah tumbuh tinggi dengan ukuran yang kurang dari 15 cm. Apabila bibit telah memiliki usia yang cukup maka dapat dipindahkan pada lahan yang sebenarnya.
Itulah beberapa informasi mengenai cara menanam cabe keriting yang dapat Anda lakukan dengan cara yang sangat mudah dan juga sederhana. Kunci utama dari keberhasilan penanaman cabe keriting ini yaitu benih atau bibit cabe yang memang harus benar-benar dipilih keunggulannya sehingga hasil panennya juga dapat melimpah. Jadi bagi Anda yang ingin berhasil dalam proses penanaman cabe keriting ini dapat dengan menggunakan cara penyemaian terlebih dahulu atau dengan istilah seleksi bibit. Proses penyemaian juga dapat dilakukan dengan sangat mudah dan semua tersebut dapat Anda lakukan berdasarkan langkah-langkah di atas.
Kami juga menyediakan benih cabe keriting, silahkan lihat produknya disini. Tersedia pula benih cabe lainnya disini.