Cara Menanam Cabe Rawit Secara Organik

cara-menanam-cabe-rawit-organik

Tak perlu diragukan lagi, cabe rawit (Capsicum annuum) memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan akan cabe rawit sangatlah besar. Beberapa daerah di Indonesia memiliki ciri khas dari makanannya yang pedas. Itulah mengapa permintaan cabe rawit terus meningkat dan meningkat setiap waktunya.

Semakin berkembangnya zaman membuat para petani cabe rawit berpikir untuk membudidayakan cabe rawit secara organik. Menanam secara organik artinya menanam tanpa menambahkan bahan kimia sintetis, baik untuk nutrisinya, maupun pestisidanya. Semuanya berasal dari bahan-bahan alami.

Menanam cabe rawit, khususnya di dalam pot, selalu menjadi perhatian yang menarik. Selain mudah dan tidak memakan banyak tempat, tanaman cabe bisa dijadikan dekorasi taman dan juga bermanfaat untuk dikonsumsi.

Pada artikel ini akan dijelaskan cara menanam cabe rawit secara organik, khususnya di dalam pot.

Baca juga artikel kami yang berhubungan, yaitu cara menanam cabe rawit dari biji di polybag (bisa juga diterapkan untuk dalam pot).

Alat dan bahan yang Anda butuhkan:

  • Tanah organik
  • Pot (25-30 cm)
  • Benih
  • Pupuk kandang/organik
  • Sprayer (semprotan air)
  • Pestisida organik
  • Wadah semai (pot, polibag, atau wadah lainnya)

Tahap-Tahap Menanam Cabe Rawit Secara Organik

Langkah menanam cabe rawit organik kami bagi dalam dua (2) tahapan agar lebih mudah dimengerti.

Tahap Penyemaian

  1. Jika Anda tidak memiliki benih tanaman cabe rawit, Anda bisa mendapatkannya secara mudah dengan cara membelah cabe rawit yang sudah masak dan memiliki kualitas bagus. Keluarkan bijinya, lalu jemur hingga kering. Anda juga bisa membeli benih cabe rawit di toko online kami ini, klik disini. Tersedia dalam kemasan ecer, atau juga dalam kemasan benih pertanian.
  1. Rendam benih yang sudah kering tadi di dalam air hangat. Benih yang tenggelam adalah yang memiliki kualitas baik, jika dibandingkan dengan yang mengambang. Maka hanya gunakanlah bibit yang terlihat tenggelam tersebut.
  1. Siapkan media penyemaian sambil menunggu benih ditiriskan. Media tanamnya berupa tanah bebas zat kimiawi dan pupuk organik (1:1). Penyemaian bisa dilakukan di dalam pot, polybag, atau wadah apapun.
  1. Taburkan biji di atas media semai. Tutup dengan lapisan tanah yang tipis. Atau bisa juga dengan melubangi tanah sedalam satu ruas jari telunjuk, lalu masukkan benihnya dan tutup kembali lubangnya dengan media tanam.
  1. Simpan tempat penyemaian di tempat teduh. Usahakan agar terhindar dari hujan, panas matahari langsung, dan gangguan hewan.
  1. Siram tanahnya setiap sore hari menggunakan semprotan air (sprayer).
  1. Tunggu seminggu sampai dua minggu, atau ketika benih cabe rawit telah tumbuh dan memiliki sekitar lima daun sebelum dipindahkan ke wadah dan media tanam yang lebih besar.

Tahap Pemindahan Media Tanam

Pada gambar diatas Anda dapat melihat akar dari tanaman cabe rawit organik yang tumbuh subur. Jika nantinya terlihat akar cabe sudah mencapai permukaan tanah di pot, itu tandanya sudah musti diganti ke pot yang lebih besar (repotting).
Pada gambar diatas Anda dapat melihat akar dari tanaman cabe rawit organik yang tumbuh subur. Jika nantinya terlihat akar cabe sudah mencapai permukaan tanah di pot, itu tandanya sudah musti diganti ke pot yang lebih besar (repotting).

Setelah terlihat memiliki daun, benih cabe rawit dalam dipindahkan ke dalam media tanam tersendiri.

  1. Masukkan media tanam berupa tanah organik ke dalam pot. Pot berukuran 30 cm sudah cukup untuk menampung satu batang tanaman cabe rawit.
  2. Lubangi bagian tengah media tanam.
  3. Pindahkan sesegera mungkin bibit atau seedling yang sudah dicabut dari media semai ke media tanam yang baru. Tutuplah akar-akarnya dengan media tanam dengan segera, agar menghindari tanaman cabe rawit kena stress.
  4. Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Bibit cabe rawit memerlukan waktu untuk dapat menyesuaikan diri dengan tempatnya yang baru sekitar satu minggu.
  5. Setelah satu minggu, pot dapat dipindahkan ke tempat yang memiliki pasokan sinar matahari sepanjang hari.
  6. Lakukanlah pemupukan secara berkala.
  7. Gunakanlah pestisida alami atau organik untuk menyembuhkannya dari hama atau mencegah hama menyerang. Pestisida non kimiawi dapat dibuat sendiri seperti air bawang putih atau air campuran cabe.

Catatan Tambahan

  • Tanah organik memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan tanah biasa bagi cabe rawit.
  • Tanaman cabe rawit dewasa menyukai sinar matahari. Ia membutuhkan sedikitnya lima jam cahaya matahari langsung setiap harinya.
  • Berhati-hatilah saat mengeringkan benih. Angin dapat menerbangkan benih. Sedangkan hewan seperti ayam atau burung bisa saja memakannya.
  • Hati-hati saat mencabut bibit atau seedling yang sudah tumbuh. Gunakanlah bantuan sendok atau pisau untuk mengorek tanaman dari akarnya. Jangan sampai bibitnya patah atau hilang akar.
  • Tanamlah satu tanaman cabe rawit dalam satu pot agar cabe rawit tumbuh subur dan tidak berebut nutrisi dan tempat.

Itulah cara menanam cabe rawit secara organik. Menanam cabe rawit dalam pot secara organik tidaklah susah. Semoga artikel ini bermanfaat.

Kami juga menjual aneka bibit tanaman cabe silahkan klik disini.