Mahkota dewa merupakan tumbuhan perennial berhabitus pohon dengan tinggi tanaman antara 1 meter hingga 2,5 meter. Batang memiliki kulit kayu berwarna kehijauan sedangkan kayunya sendiri berwarna putih. Permukaan batang kasar dengan percabangan batang simpodial.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Rosids
Ordo: Malvales
Famili: Thymelaeaceae
Genus: Phaleria
Spesies: P. macrocarpa
Nama binomial
Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.
Daun tunggal bertangkai pendek, berbentuk lanset, helainya tipis, tepi rata, pertulangan daun menyirip. Permukaan daun licin. Daun tersusun saling berhadap-hadapan, berwarna hijau dengan ujung dan pangkal yang meruncing. Ukuan daun yaitu panjang 7-10 cm dan lebar 3-5 cm.
Bunga tunggal, muncul di sepanjang batang dan ketiak daun, mahkota bunga berbentuk tabung, memiliki petal berjumlah 2-4 helai, warna petal hijau hingga merah marun. Buah berbentuk uah bulat, berwarna hijau saat muda dan merah saat matang, ukuran diameter buah sekitar 3 cm. Daging buah berair berwarna putih. Biji berwarna putih dan beracun. Setiap buah memiliki 1-2 biji, berbentuk bulat telur terbalik berwarna coklat.
Mahkota dewa dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 10 meter hingga 1200 meter di atas permukaan laut. Masa produktif tanaman ini untuk menghasilkan buah sekitar 10-20 tahun. Perbanyakan tanaman ini secara generatif dengan biji.
Ekstrak tumbuhan ini telah diuji secara ilmiah untuk kepentingan farmakologi antara lain sebagai senyawa anti-tumor, anti-inflammatory, antioksidan, mengobati diare, antivirus, anti bakteri, anti jamur, dan terapi diabetes.
Batang dan kulit biji mahkota dewa diketahui dapat dimanfaatkan untuk terapi penyakit kanker, paru-paru, jantung, dan hati. Sedangkan daunnya mengandung senyawa yang dapat dimanfaatkan untuk terapi impotensi, hipertensi, dan alergi.
A. KHUDORI (pemilik terverifikasi) –
essiiiipppp
Anita Sistianingsih (pemilik terverifikasi) –
Pohonnya layu lama2 kering daunnya??