Cabe jamu (Piper retrofractum Vahl), adalah sejenis tanaman rempah-rempah yang termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae dan masih berkerabat dengan lada serta kemukus. Nama lainnya adalah cabe jawa, cabe sulah, cabe alas atau cabai saja. Walaupun namanya sama dengan rempah cabe yang sering kita konsumsi, namun kegunaannya berbeda. Jika cabe bergenus yang identik dengan rasa pedas cenderung digunakan sebagai bumbu masakan, maka cabe jamu ini banyak digunakan sebagai ramuan obat. Rempah ini begitu populer di kalangan tukang jamu ataupun produsen jamu. Ramuan-ramuan jamu untuk kesehatan banyak dibuat dari rempah mirip lada panjang ini. Begitu banyak manfaat dari cabe jamu ini, tapi sebelum membahas tentang manfaatnya, sebaiknya kita mengenal dulu sedikit lebih jauh tentang cabe jamu.
Cabe jamu secara fisik berbentuk silindris, bulat panjang dan ujungnya mengecil. Tumbuh merambat dan membelit seperti cara tumbuh tanaman sirih dan lada. Daunnya berbentuk bulat telur hingga lonjong, pangkal daun berbentuk jantung, terdapat bintik-bintik kelenjar pada ujungnya yang meruncing. Buahnya yang majemuk berbulir nampak berwarna hijau keabu-abuan saat masih muda, teksturnya keras, kemudian berubah menjadi warna kuning, lama-kelamaan menjadi merah dan teksturnya pun melunak. Perubahan warnanya ini memang ada kemiripan dengan rempah cabe bergenus Capsicum. Rasanya pun agak mirip, yaitu sedikit pedas dengan khas aromatic. Tanaman cabe jamu banyak tumbuh di daerah yang kering dan panas, yaitu pada ketinggian 0-500 dpl. Di Indonesia sendiri, tanaman ini banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Manfaat Cabe Jamu dan Cara Pengolahannya
Bagian dari tanaman cabe jamu digunakan adalah buahnya. Buahnya ini mengandung minyak atsiri, 1-undecylenyl-3, zat pedas piperine, chavicine, asam palmilat, dan tetrahidropiperic acids yang dapat diandalkan sebagai obat penyembuh beberapa keluhan penyakit. Di bawah ini adalah beberapa penyakit yang dapat disembuhkan berikut dengan cara pengolahannya.
- Sakit paru-paru, bronkhitis, batuk, jantung, demam pasca melahirkan, lambung, ayan, pencernaan terganggu.
Cara pengolahan adalah ambil 6 buah cabe madu lalu keringkan. Kemudian tumbuk hingga halus. Setelah halus, tambahkan sedikit air dan minum bersama madu asli. - Membersihkan rahim sehabis melahirkan, obat kuat. Cara pengolahannya adalah ambil 3 gr akar cabe jamu yang sudah kering. Seduh dengan air mendidih, kemudian tiriskan. Setelah dingin, minumlah 1 hari sekali.
- Sakit gigi atau gigi berlubang. Cara pengolahannya , bubuk cabe jamu yang brasal dari buahnya yang sudah dikeringkan dapat disumbatkan pada gigi yang berlubang.
- Liver yang menderita urus-urus. Cara pengolahannya adalah, rimpang lempuyang ditumbuk hingga keluar airnya, lalu peras. Tambahkan 3 buah cabe jamu, maka ramuan ini akan lebih berkhasiat lagi.
- Sakit ulu hati, diare, muntah, disentri, hidung berlendir dan sakit kepala. Cara pengolahannya, buah cabe jawa dikeringkan terlebih dahulu, setelah kering tumbuh hingga menjadi bubuk. Bubuknya bisa diminum dengan mencampurkannya air matang.
Nah, tanaman ini banyak manfaatnya kan? Anda bisa menanamnya di kebun Anda sebagai tanaman obat yang sekali-kali dapat Anda olah saat ingin menyembuhkan penyakit yang diderita. Selain itu, cabe jamu memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan pasarnya juga tidak akan sulit. Sekali menanam tanaman cabe jamu, produksinya bisa mencapai 50 tahun lebih. Sementara tanaman-tanaman lainnya rata-rata hanya memiliki jangka produktifitas kurang dari 20 tahun. Unik yah? 😀
Kami juga menyediakan bibit tanamannya lho yang dapat Anda coba budidayakan di rumah, silahkan klik disini yah. Dan jika Anda juga ingin tanaman obat lainnya, jangan khawatir readers 😉 Kami juga memiliki aneka ragam bibit tanaman obat yang tersedia lengkap disini 🙂
Demikian ulasan singkat mengenai manfaat cabe jamu, semoga bermanfaat bagi Anda.