Basil merupakan tanaman dengan nama Ocimum basilicum dari keluarga Lamiaceae. Di Indonesia, basil dikenal dengan nama selasih, meski sebenarnya tidak semua jenis tanaman basil adalah selasih.

Basil merupakan tanaman rempah-rempah yang dapat digunakan daun, bunga dan bijinya. Basil memiliki bau yang khas, dengan bentuk yang mirip kemangi sehingga banyak orang yang mengira bahwa basil dan kemangi itu adalah sama. Basil biasa digunakan untuk makanan khas Italia, China India dan Thailand. Di Indonesia, basil sering digunakan bijinya sebagai bahan campuran minuman. Di beberapa tempat, basil juga digunakan untuk upacara keagamaan dan aroma terapi.
Penggunaan basil sebenarnya tidak hanya digunakan untuk bahan makanan semata. Selain berfungsi sebagai rempah, basil ternyata memiliki banyak kandungan nutrisi atau gizi sehingga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Hal tersebut didukung dengan banyaknya penelitian tentang kandungan dan manfaat daun basil.
Kandungan Nutrisi yang Terkandung pada Basil
Kandungan utama:
- Protein
- Karbohidrat
- Lipid
- Serat
Mineral:
- Kalsium
- Zat besi
- Magnesium
- Fosfor
- Kalium
- Natrium
- Zinc
Vitamin:
- Vitamin C (asam askorbat)
- Thiamin
- Riboflavin
- Niasin
- Vitamin B6
- Folat
- Vitamin A
- Vitamin E
- Vitamin K
Selain kandungan di atas, basil memiliki kandungan flavonoid dan minyak esensial berupa eugenol dan metil eugenol, caryophyllene, carvacrol, linalool, germacrene, dan cinnamyl asetat.
Berdasarkan kandungan tersebut, dapat diperkirakan seperti apa manfaat dari daun basil. Selain nutrisi yang terdapat dalam kandungan basil, ternyata basil memiliki kandungan lain yang dapat memberikan efek kesehatan pada tubuh manusia yang sangat berguna.
Manfaat & Khasiat Basil bagi Kesehatan Manusia
- Melindungi hati
Daun basil memiliki kandungan flavonoid (vivenin dan orientin). Kandungan tersebut memiliki fungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi hati.
- Anti bakteri
Kandungan minya atsiri, atau sitronelol, citral, eugenol, linalool, terpinol dan limonene pada daun basil memiliki fungsi melawan bakteri yang masuk kedalam tubuh. Dengan kata lain daun basil dapat mencegah terjadinya infeksi bakteri.
- Menjaga DNA
Daun basil memiliki kandungan flavonoid. Ternyata flavonoid mempunyai manfaat menjaga tidak mudah rusaknya DNA, sehingga dapat menjaga sel dari kerusakan. Kerusakan DNA biasanya melalui infeksi, terutama virus.
- Melindungi mata
Kandungan Vitamin A, betakaroten, cryptoxhantin, zeaxhantin dan lutein pada daun basil memuliki efek melindungi mata terutapa dari paparan langsung sinar ultraviolet.
- Membantu pembekuan darah
Kandungan vitamin K dari daun basil memiliki manfaat dalam membantu proses pembekuan darah (penghentian perdarahan) pada luka-luka kecil. Hal tersebut sebagaiman vitamin K digunanakan difasilitas-fasilitas kesehatan.
- Daya tahan tubuh
Tanaman basilo memiliki kandungan vitamin C. Seprti yang kita ketahui, salah satu manfaat vitamin C adalah berfungsi dalam menjaga daya tahan tubuh.
- Melindungi jantung
Kandungan kalium dari basil memiliki fungsi menjaga irama detak jantung, termasuk komponen cairan darah yang membutuhkan fungsi dari kandungan magnesium, mangan dan tembaga.
- Mengurangi nyeri sendi
Kandungan Eugenol pada tanaman basil dapat mengurangi nyeri sendi terutama akibat penyakit rematik dan osteoartritis.
- Anti radang
Selain sebagai antinyeri, ternyata basil memeiliki manfaat anti radang guna mencegah radang pada permukaan kuli, mulut, tenggorokan, saluran cerna dan saluran napas.
Cara Konsumsi Basil untuk Diambil Manfaatnya
Basil dapat dikonsumsi dengan beberapa cara. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikannya teh, dimana daun basil kering diseduh (2-3 sendok) kedalam air panas. Cara lain adalah dengan membuat daun basil sebagai jus yang dapat dicampur dengan buah-buahan dan sayur-sayuran untuk memberikan citarasa serta manfaat lain. Cara lain dan umumnya adalah dengan mencampurkannya ke dalam salad atau makanan sebagaimana yang banyak dilakukan orang.
Untuk memudahkan cara mendapatkan basil agar dapat dikonsumsi sehari-hari, sebaiknya melakukan budidaya. Budidaya basil dapat ditanam langsung pada tanah, atau dengan cara hidroponik seperti cara menanam kemangi hidroponik. Kami juga baru saja mempublikasikan artikel tentang cara menanam basil dengan baik dan benar (dari biji).
Ayo menanam basil, ada banyak jenis basil yang dapat Anda budidayakan dan pelajari lebih lanjut, antara lain:
- Basil sweet genovese
- Italian large leaf basil
- Thai basil
- Red rubin basil
- Dan lain-lain.
Bagaimana, setelah mengetahui khasiat dan kandungan yang ada pada basil, tertarikkah Anda?
Jika iya, Anda bisa melihat koleksi benih basil kami disini.