Jamur tiram putih adalah salah satu tanaman yang diolah ke berbagai sajian makanan dan banyak digemari. Jamur tiram termasuk dalam kategori tanaman bumbu dapur yang memiliki tudung berbentuk seperti cangkang tiram. Permukaan tudungnya sangat halus, dan di bawahnya bertekstur serat lembut berlapis-lapis. Warnanya ada yang putih bersih juga ada yang berwarna putih kecoklatan atau krem. Terdapat bentuk tangkai yang berdaging sama dengan tudungnya. Seperti payung berukuran supermini.
Si pemilik nama latin Pleurotus ostreatus ini tumbuh pada area pepohonan atau kayu-kayu yang sudah lapuk. Mungkin hal inilah yang mendasari mengapa jamur tiram putih juga biasa disebut jamur kayu. Ketika Anda berkelana di dalam hutan, Anda akan banyak menemukan jamur tiram ini. Karena jamur tiram putih sangat menyukai tempat-tempat lembab dan agak basah seperti pepohonan di hutan-hutan.
Lezat dijadikan makanan, tanaman ini juga bisa berkhasiat bagi kesehatan lho…! Sumbangsi manfaat jamur untuk kesehatan diperoleh dari kandungan-kandungan yang ada di dalamnya. Telah diketahui bahwa jumlah Protein serta karbohidrat yag ada di dalam ada dalam jamur tiram putih ternyata lebih tinggi dibanding jumlah protein dan karbohidrat pada daging sapi. Yaitu 27% untuk kandungan protein dan protein 58% untuk kandungan karbohidratnya. Selain itu, Asam amino, vitamin C dan kalsium yang ada dalam jamur tiram juga bisa diandalkan.
Adapun menfaat yang diberikan bagi kesehatan tubuh setelah mengkonsumsinya jamur tiram putih.
- Anti-bakterial dan Anti-tumor
Sumber segala macam penyakit adalah kuman dan bakteri. Sebenarnya setiap orang memiliki kuman dan bakteri yang bersarang pada tubuh. Namun, semua itu harus terus dan cepat-cepat dihilangkan. Karena sakit-sakit mengerikan-pun mulai bermunculan jika dibiarkan. Dengan mengkonsumsi jamur tiram, maka segala banyak kebaikan-kebaikan kandungan jamur tiram yang akan menghadang dan memerangi perkembangan bakteri. Di samping bersifat anti-bakteri, juga memberikan daya anti-tumor.
- Mengontrol kolesterol
Kolesterol yang jahat dapat di basmi dengan jamur tiram putih. Ketika Anda memakan jamur tiram putih yang sudah diolah menjadi masakan , maka secara tidak sadar kolesterol jahat akan luruh. Perlu diketahui bahwa jamur tiram putih memiliki kandungan lemak yang rendah, yaitu hanya 1,6% saja. Jadi berat badan Anda tidak akan naik ketika mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Jumlah kalorinya juga sangat rendah, hanya 265,5 kl saja.
- Membunuh nematoda
Di dalam tubuh Kita terdapat cacing-cacing halus yang bisa masuk menembus dinding usus dan bisa merusak sistem pencernaan. Cacing inilah yang disebut dengan nematoda. Cacing-cacing ini dapat mati dengan kandungan serat yang terdapat pada daging jamur tiram putih. Perlu diketahui bahwa kadar serat yang terkandung di dalam jamur tiram putih adalah 11,5%, dengan kadar seperti ini mampu melancarkan pencernaan sehingga membersihkan usus dari sisa-sisa makanan yang susah tercerna.
- Membantu mengatasi penyakit hati atau liver
Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diperiksa oleh hati apakah mengandung toxin atau tidak. Toxin atau racun akan terdeteksi oleh hati dan dinetralisir sehingga makanan tersebut tetap aman diproses di dalam tubuh. Tapi bagi seseorang yang hatinya sudah tidak berfungsi dengan baik, maka kemampuan menetralisir racunpun akan hilang. Hal ini sangat berbahaya bagi tubuh karena jika racun telah menyebar, maka organ-organ tubuh lainpun akan ikut kehilangan fungsinya. Maka dari itu, dianjurkan untuk mengkonsumsi jamur tiram putih karena sifat anti-bakterinya akan membantu menetralisir racun-racun yang masuk dalam tubuh.
- Memperkuat jantung
Kandungan gizi jamur tiram putih sangat baik bagi kelancaran fungsi jantung. Mengapa? Karena nilai-nilai gizi(protein karbohidrat, lemak, kalori, vitamin C, kalsium, dll) yang cukup dalam makanan yang masuk ke tubuh bisa menstabilkan pompaan darah oleh jantung. Hal ini membuat tekanan darah juga stabil, jadi penyumbatan darah tidak akan terjadi terhindar dari gangguan jantung seperti jantung lemah atau serangan jantung.
Karena rasanya yang mampu menggoyang lidah serta manfaatnya bagi kesehatan yang tidak tanggung-tanggung, maka pembudidayaan tanaman berkingdom fungi inipun semakin marak dilakukan. Biasanya pembudidayaan dilakukan dengan menggunakan media tanam serbuk geregaji kayu.
Limbah geregaji merupakan media tanam utama ketika membudidayakan jamur tiram ini. Sebagai catatan, jamur yang akan diolah menjadi masakan perlu benar-benar dicuci bersih, agar kemungkinan adanya jamur-jamur lain yang ikut menempel pada jamur tiram putih bisa hilang. Jangan dikonsumsi jika memiliki penyakit yang menjadikan jamur ini sebagai makanan pantangan.
Untuk melihat produk bibit tanaman jamur tiram dapat klik disini.