BENIH TIMUN BANDANA 175 BIJI
– Persiapan Lahan
Pengolahan lahan dilakukan agar aerasi, drainese tanah baik serta membunuh organisme pengganggu tanaman. Tanah dicangkul dan langsung dibuat bedengan sementara. Di atas bedengan disebar pupuk kandang sebanyak 2 – 4 kg / m², pupuk SP-36 sebanyak 15 g / tanaman KCL 15 g / tanaman lalu di tutup tanah kembali dan dibuat bedengan dengan ukuran 1 m tinggi 30 cm dan lebar drainase 40 cm. Setelah bedengan rapi, kalau menggunakan mulsa plastik bedengan ditutup dengan mulsa plastik dan dibuat lubang tanam dengan jarak tanam 60 cm x 50 cm.
– Persemaian
Sebelum disemai benih direndam selama 1 jam dengan air hangat untuk mempercepat perkecambahan. Media semai yang digunakan berupa tanah bagian atas pupuk kandang yang halus dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Media diisikan pada polybag atau bak khusus untuk persemaian dan media diusakan lembab, benih yang telah direndam siap untuk disemaikan. Dalam pesemaian bibit siap ditanamkan pada usia 20 – 25 HSS (hari setelah semai).
– Penanaman
Penanaman dilakukan pada pagi atau sore hari, pada saat tanam bibit dipilih terlebih dahulu yang sehat dan vigor. Jika kondisi panas selama satu minggu penyiraman dilakukan satu atau dua hari sekali. Penyulaman dilakukan jika ada tanaman yang mati atau pertumbuhan yang kurang normal. Jarak tanam yang optimal dalam barisan 40 – 50 cm dan antar barisan 60 – 70 cm.
– Pemeliharaan :
Untuk mendapatkan hasil yang optimal kubis perlu diberikan pupuk susulan sesuai dengan kebutuhan dan usia tanaman, jenis pupuk dan dosis yang diberikan pada tanaman kubis adalah :
- 14 HST 5 gr / tanaman ( NPK )
- 24 HST 5 gr / tanaman ( NPK )
- 34 HST 10 gr / tanaman ( 5 gr NPK 5 Gr KCL )
- 44 HST 10 gr / tanaman ( 5 gr NPK 5 Gr KCL )
Bisa dilakukan dengan dikocorkan atau ditugal disesuaikan dengan kondisi cuaca.
– Pemanenan
Kubis ini cocok untuk dataran rendah – menengah serta tahan kekeringan. Tanaman mulai dapat di panen pada umur 70 – 85 HST ditandai dengan tanaman suduh padat. Produktifitas dapat mencapai 2 – 3,5 kg per tanaman serta potensi panen 55 ton per hektar. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara dipotong pada pangkal batangnya dan daun paling bawah yang sudah tua dan kering dibuang.