Garlic Chives / Bawang Kucai merupakan varietas tanaman kucai dari genus Allium yang memiliki aroma menyerupai bawang putih. Tanaman pemilik nama latin Allium tuberosum ini umumnya banyak ditemukan dalam masakan khas China, sehingga sering kali disebut sebagai kucai cina. Meskipun memiliki nama yang serupa dengan chives (kucai), namun keduanya (garlic chives dan chives) tidaklah sama.
Garlic chives memiliki bentuk daun yang lebar, pipih dan tidak berongga. Daunnya berwarna hijau pekat, bunganya berwarna putih dengan aroma yang kuat sehingga dapat menarik perhatian kupu-kupu. Garlic chives dapat tumbuh dengan baik di daerah rendah hingga tinggi. Tinggi tanamannya dapat mencapai hingga 12-15″. Sangat cocok jika ditanam di kebun ataupun di dalam pot.
Garlic chives memiliki aroma bawang putih yang lembut, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengganti bawang putih, terlebih bagi individu yang tidak terlalu menyukai aroma bawang putih yang lebih keras. Cocok dijadikan sebagai garnish, campuran sup, keju maupun salad. Selain dapat digunakan sebagai rempah masakan, bawang kucai juga dapat dijadikan sebagai ramuan herbal kesehatan, karena bawang kucai dikenal kaya akan kandungan vitamin dan zat penting lainnya yang berguna untuk kesehatan tubuh, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin K, asam folat, zat allicin, luetin, zeaxanthin dan juga quercetin.
Cara Semai:
Semai benih garlic chives pada media yang telah dibasahi dengan kedalaman 0,5 cm. Umumnya benih akan berkecambah dalam waktu 14-28 hari setelah disemai.
Isi: 50 biji per kemasan.
Rhiny Hitijahubessy (pemilik terverifikasi) –
Wibie Rimbo Restu (pemilik terverifikasi) –
benih dalam kondisi utuh dan baik. Baru akan disemai.