Kaliandra Merah memiliki nama latin Calliandra calothyrsus dan berasal dari famili Fabaceae (polong-polongan). Kaliandra merah merupakan salah satu jenis tanaman multiguna yang pertama kali didatangkan dari Guatemala pada tahun 1936. Di Indonesia, kaliandra sangat dikenal sebagai tanaman penghijauan dan sumber pakan ternak yang baik. Kaliandra merah bersifat unggulan karena memiliki manfaat baik bagi lingkungan maupun manusia.
Kaliandra merah mempunyai batang yang cenderung bergerigi dan berwarna coklat kemerahan, serta memiliki daun yang lunak dan terbagi menjadi daun-daun yang berukuran kecil, panjang daun utamanya 20 cm dan lebarnya 15 cm. Daunnya termasuk unik dan menarik karena pada malam hari, daun kaliandra akan melipat ke arah batang. Untuk bunganya berwarna merah terang yang tersusun rapi seperti landak berduri halus dan lembut. Bunga kaliandra merah sangatlah indah sehingga cocok ditanam di pekarangan rumah, pinggir jalan dan di pinggir sawah. Selain itu, daunnya pun dapat dijadikan sebagai pakan ternak dan sebagai pelindung bagi tanaman teh.
Tanaman ini mampu beradaptasi dengan tanah yang asam, lempung dan sedikit basah. Kaliandra merah juga dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujan berkisar 1000-4000 mm per tahun dengan suhu minimun sekitar 18-22 derajat celcius. Tetapi semua jenis tanaman kaliandra tidak tahan terhadap tanah yang buruk dan tergenang.
Isi benih: 15 gram.
Daniel Donny (pemilik terverifikasi) –