✨🌶️ CABE RAWIT TARUNA 500s🌶️✨
TARUNA merupakan cabai rawit non hibrida yang direkomendasikan untuk ditanam di dataran rendah sampai tinggi. merupakan jenis cabai C. frutescens yang mempunyai aroma yang khas. Potensi hasil antara 0,3-0,5 kg per tanaman, dalam satu kilogram cabai, terdapat 300-450 buah cabai dengan ukuran rerata panjang 4-5 cm dengan diameter 0,7-1 cm. Umur Panen bervariasi menurut dataran tempat tanam, rerata antara 110-120 hari setelah tanam. TARUNA mempunyai ketahanan medium terhadap layu bakteri (Pseudomonas solanacearum)
✨Panduan Budi Daya :
1. Persiapan Lahan
– Tanah di traktor kemudian dibiarkan selama 1 minggu
– Tanah dibalik menggunakan rotary dan diberi campuran pupuk kandang 30 – 40 ton/ha dan kapur pertanian sesuai dengan kebutuhan, dibiarkan selama 1 minggu.
– Tanah dibalik kembali dan dibentuk bedengan, pupuk dasar siap untuk ditaburkan di lubang tanam atau merata pada bedengan, kemudian tutup dengan mulsa dan dibiarkan selama 1 minggu.Setelah benih siap, mulsa diberi lubang dengan jarak 50×40 cm untuk penanaman single row atau 60×50 cm untuk double row zig – zag.
2. Persemaian
– Benih disemai dalam polybag selama 18-28 hari.
– Media semai yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1, 1 bagian tanah, 1 bagian kompos/pupuk kandang.
– Benih yang sudah diberi perlakuan coating sebaiknya tidak diperam.
3. Penanaman
– Benih yang sudah mempunyai daun 5 helai kemudian ditanam, satu lubang tanam satu tanaman.
– Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, agar tanaman muda tidak mati karena kepanasan.
– Pada saat penanaman juga ditancapkan turus atau ajir, agar tidak merusak perakaran tanaman apabila ditancapkan saat tanaman sudah lebih besar.
– Tanaman disiram setelah penanaman.
4. Pemeliharaan
– Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
– Pemupukan susulan, dilakukan setiap 2 minggu, dengan cara menaburkan pupuk NPK disekitar tanaman, kemudian disiram.
– Pupuk Dasar: Pupuk Kandang & Borate;
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit merupakan tindakan perlindungan tanaman dari ancaman kerusakan yang ditimbulkan. Akibat serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produksi atau bahkan dapat menggagalkan panen.Pencegahan dilakukan dengan membersihkan sekitar tanaman dari gulma yang dapat mengganggu tanaman dan menjadi vektor bagi penyakit dan dengan membuat sistem irigasi dan drainase yang teratur.
6. Pemanenan
– Panen dilakukan apabila buah sudah masak dan berwarna merah.
– Pemanenan dilakukan dengan memetik buah secara langsung.
✨Netto : 500 Seed🌶️