Cabai rawit dikenal juga dengan sebutan cabai kathur atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Bird’s eye chilli, dan Thai chilli. Tumbuhan dari genus Capsicum ini ditanam untuk dimanfaatkan buahnya sebagai bumbu masakan. Buah cabai rawit terasa pedas dengan tingkat kepedasan 50.000 – 100.00 skala Scoville. Tanaman ini terkadang masih dikelompokkan dalam spesies Capsicum annuum.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Asterids
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Capsicum
Spesies: Capsicum frutescens L.
Tanaman cabai rawit memiliki batang tegak berstruktur keras dan berkayu dan berwarna hijau gelap. Bentuk batang bulat dan bercabang banyak. Cabang-cabang tanaman ini beruas-ruas dimana dalam setiap ruasnya akan muncul daun dan tunas. Tinggi tanaman cabai rawit dapat mencapai 1,5 meter. Tanaman ini menyukai kondisi tanah yang gembur dengan sinar matahari yang penuh. Daun cabai rawit merupakan daun tunggal berbentuk bulat telur dengan ujung runcing, pangkal tumpul dan tepi daun rata, tulang daunnya menyirip. Panjang daun sekitar 10 cm dan lebarnya 5 cm.
Bunga cabai rawit merupakan bunga tunggal yang tumbuh saling berdekatan. Mahkota bunga cabai rapit menyerupai bintang, warna mahkota bunganya putih kehijauan atau ungu tergantung vaietasnya. Kelopak bunga beruas dan tidak berbulu. Buah cabai rawit adalah buah buni yang berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi merah saat tua (matang).Buah cabai rawit berbentuk kerucut ramping. Biji cabai rawit berbentuk bulat pipih, berwarna putih kekuningan dan saling melekat pada empulur buah, jumlahnya banyak dalam satu buah. Perbanyakan cabai rawit dengan menggunakan bijinya.