Daylily kuning (Inggris: yellow daylily) merupakan tanaman dengan bentuk bunga menyerupai lily berwarna kuning terang dan mengeluarkan aroma manis. Meskipun bernama ‘Lily’, Daylily tidak berkerabat dengan Lily pada umumnya (Lilium sp) namun berkerabat satu bangsa Asparagales dengan Amaryllis (Amaryllis sp.
Dailily kuning merupakan tumbuhan perennial yang tumbuh sekitar 60 cm hingga 100 cm. Tanaman ini tidak toleran terhadap suhu beku. Bunga Daylily merupakan bunga hermaprodit yang penyerbukannya dibantu oleh serangga. Helai mahkotanya tebal dan agak keras terlihat seperti bunga plastik.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Cladus: Angiospermae
Cladus: Monokotil
Ordo: Asparagales
Famili: Xanthorrhoeaceae
Subfamili: Hemerocallidoideae
Genus: Hemerocallis
Spesies: H. lilioasphodelus
Nama binomial
Hemerocallis lilioasphodelus L.
Tanaman ini dapat tumbuh pada kondisi tanah sedikit berpasir, tanah liat menengah dan tanah lempung. Daylily kuning toleran terhadap kadar pH asam, basa dan netral. Kondisi lingkungan dengan intensitas cahaya matahari menengah (semi naungan) atau tidak ada naungan sama sekali. Habitat asli hutan kayu, padang rumput, atau penutup tanah. Tanaman ini menyukai tanah yang kering atau sedikit lembab.
Bunga, daun, dan akarnya dapat dikonsumsi. Daun dan pucuk yang sangat muda dapat dimasak seperti asparagus atau seledri. Kuncup bunganya dapat dimasak, rasanya mirip buncis dengan kandungan vitamin C, vitamin A, dan protein. Akarnya juga dapat dikonsumsi dengan rasa mirip campuran jagung manis dan salsify (umbi akar seperti wortel namun berkulit coklat). Jus akarnya dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang bersifat anti tumor. Teh yang dibuat dari akar daylily yang direbus dapat bermanfaat sebagai obat diuretik.