DECOPRIMA merupakan salah satu produk teknologi hayati terbaru yang diformulasikan khusus sebagai sterilisasi mikroba patogen dan dekomposer dalam tanah maupun media tanam. DECOPRIMA Biofungisida, mengandung tiga bahan aktif Trichoderma, Streptomyces, dan Geobacillus.
Komposisi DECOPRIMA:
- Jamur Trichoderma sp. 4.35 x 10^5 cfu/gram
- Bakteri Streptomyces sp. 1.16 x 10^6 cfu/gram
- Bakteri termofilik Geobacillus sp. 1.94 x 10^6 cfu/gram
Fungsi DECOPRIMA:
- Sebagai sterilisasi media tanam, limbah organik, sisa tanaman, bahan organik dari kotoran hewan, dan mampu mengendalikan bau tak sedap pada kolam juga peternakan ayam dan sapi.
- Biofungisida dan biobakterisida berfungsi mengendalikan penyakit tular tanah, misalnya layu bakteri pada tanaman, layu fusarium, dan phytophtor.
- Sebagai dekomposer jerami padi / sisa tanaman, bekerja langsung pada lahan tanpa perlu dilakukan penutupan.
- Pengaplikasian biofungisida dapat dicampurkan langsung dengan insektisida alami / fungisida.
Bahan aktif DECOPRIMA:
- Streptomyces sp. merupakan mikroba dari genus Actinomycetes yang banyak dijumpai pada tanah dan vegetasi yang membusuk, berperan sebagai pengurai protein dan lignin. Streptomyces sp. diaplikasikan dalam proses sterilisasi tanah sebab Streptomyces sp. mempunyai kemampuan dalam mensintesis senyawa (streptomycin) yang berpotensi menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, termasuk di antaranya mikroorganisme penyebab penyakit tular tanah misalnya layu Fusarium dan layu bakteri Pseudomonas sp.
- Trichoderma sp. adalah pengurai selulosa dan juga sebagai jamur antagonis dari beberapa patogen penyakit tular tanah. Penggunaan mikroba Trichoderma ini dikarenakan bersifat aerob dan pertumbuhannya yang cepat.
- Geobacillus sp. ialah bakteri pengurai selulose yang bersifat termolitik dan mampu bekerja dan hidup pada suhu tinggi. Dalam proses pembuatan kompos akan terjadi peningkatan suhu dikarenakan pemutusan rantai karbon, akibatnya bakteri Geobacillus sp. akan bekerja optimal untuk bisa mendekomposisi bahan-bahan organik, kotoran hewan, dan juga sisa tanaman.
Dosis dan cara pengaplikasian DECOPRIMA:
Sebelum di encerkan untuk diaplikasikan 1 sachet DECOPRIMA dilarutkan dalam 1 liter air kemudian di diamkan selama 3 – 24 jam setelah itu dilarutkan kembali dalam 100 liter air.
Sasaran:
1. Pengendali bau kandang dan kuratif penyakit tular tanah:
Larutan yang telah dibuat sebelumnya diencerkan hingga 20 liter air.
- Pengendali bau kandang: Pengaplikasian untuk kandang ayam dilakukan di bawah kandang dan pada litter.
- Kuratif penyakit tular tanah: Pengaplikasian dilakukan dengan cara dikocorkan pada tanaman yang terlihat ada gejala terserang penyakit. Dosis 200cc/tanaman.
2. Sterilisasi lahan, media tanam / tambak, dan preventive penyakit tular tanah:
Larutan yang telah dibuat sebelumnya diencerkan hingga 50 liter air.
- Sterilisasi pada lahan dan media tanam: Pengaplikasian dilakukan dengan cara disemprotkan atau disiramkan merata pada lahan / media tanam 1-2 minggu sebelum tanam.
- Sterilisasi pada tambak dan kolam: Pengaplikasian dilakukan ketika olah tanah dan 21 hari sejak penebaran benih ikan, ukuran luas kolam / tambak 400m².
3. Dekomposer / Pengurai Limbah Organik serta Preventif Penyakit Busuk Phytophtora
Larutan yang telah dibuat sebelumnya diencerkan hingga 100 liter air.
- Dekomposer jerami padi: Pengapliaksian dilakukan pada jerami yang sudah disebar merata di lahan yang sebelumnya telah diberi air, bisa juga disemprotakn setelah bajak awal / bajak akhir tanpa perlu penutupan.
- Dekomposer limbah organik / bahan organik: Sebanyak 1 hingga 2 ton dengan pembalikan tiap 5-7 hari sekali.
- Preventif penyakit busuk Phytophtora: Disemprotkan pada buah dan daun.
4. Bio-remediasi tanah: Pencampuran kering bersama pupuk kimia
1 sachet Decoprima dicampur dengan 25kg pupuk NPK/KNO3/Urea dan langsung diaplikasikan di lahan. Mikroba akan aktif jika terkena air tanah / penyiraman / air hujan.
Keterangan:
- Dilakukan penyiram air agar kelembaban bahan tetap terjaga.
- Pembalikan dilakukan tiap 5-7 hari sekali
- Penutupan tidak perlu dilakukan saat proses pengomposan
- Waktu pengomposan tergantung dari ukuran, jenis, frekuensi pembalikan, ketebalan tumpukan bahan organik dan kelembaban.
Berat bersih: 100 gram.