Ginje merupakan tanaman perdu semusim yang sering dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Ginje juga memiliki bunga yang menarik berwarna kuning sehingga cocok juga sebagai tanaman hias atau tanaman pembatas atau border. Tanaman ini memiliki getah berwarna putih susu yang memiliki khasiat tertentu.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Asterids
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Thevetia
Spesies: T. peruviana
Nama binomial
Thevetia peruviana (Pers.) K. Schum.
Sinonim
Cascabela thevetia (L.) Lippold
Ginje berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko Selatan, tingginya sekitar 1,7 meter. Batang ginje berkayu dan beruas-ruas. Permukaan batang beralur, batang bercabang dan berwarna hijau. Batang bergetah seperti susu.
Daun ginje meruapakan daun tunggal, berbentuk lanset dengan panjang 8-15 cm dan lebarnya sekitar 0,6-1,8 cm. Daun ginje bertangkai pendek, ujung daun runcing sedangkan pangkalnya sedikit bengkok. Daun tersusun berkumpul di ujung ranting cabang. Bunga ginje adalah bunga majemuk seperti corong muncul di ujung cabang, berwarna kuning. Buah ginje merupakan buah batu berwarna hijau (muda) dan hitam (matang), bergetah, dengan ukuran diameter 5 cm dan mengandung sebuah biji berwarna abu-abu.
Ginje dimanfaatkan daun, buah, kulit batang, akar, dan bijinya untuk keperluan medis. Ginje diyakini bersifat cardiotonic atau memicu kerja jantung, diuretik atau peluruh air seni, anti inflammatory (anti radang atau mengilangkan bengkak) dan sebagai obat cacing. Ginje dapat dimanfaatkan oleh penderita gagal jantung, atau yang mengalami radang di pinggir kuku (cantegan).